TEMPO.CO, Jakarta - Sistem navigasi satelit Cina, BeiDou (BDS-3), telah memenuhi verifikasi teknis pada sejumlah indikator performa kuncinya dalam hal aplikasi di sektor penerbangan sipil. Ini artinya, pekerjaan utama dari sistem BDS-3 telah diselesaikan terkait draf yang diajukan agar sistem ini bisa terintegrasi dalam standar Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO).
Badan Penerbangan Sipil Cina mengungkap itu pada akhir pekan lalu. Mereka menyatakan, untuk pertama kalinya kinerja sinyal penerbangan sipil di sistem BDS-3 mencapai dan melampaui verifikasi teknis sistematik yang ditetapkan organisasi internasional.
Itu, menurut Badan Penerbangan Sipil Cina, telah meletakkan dasar yang solid untuk formulasi standar industri sistem Beidou dan aplikasi dari sistem itu dalam industri penerbangan sipil Cina. Tahapan ini diharapkan bisa dicapai di rencana lima tahunan yang ke-14 saat ini (2021-2025).
Adapun bagi ICAO tahap berikutnya adalah akan mengumpulkan opini dari seluruh negara anggotanya terhadap draf dari Beidou. Mereka akan melakukannya segera setelah panel meloloskannya ke komisi navigasi udara untuk dikaji. Setelah itu semua dilalui, sistem BDS-3 akan secara resmi tergabung ke dalam standar ICAO.
Satelit terakhir dari BeiDou Navigation Satellite System (BDS) berhasil dikirim ke ruang angkasa, Selasa, yang menandai penyelesaian konstelasi BeiDou yang dikembangkan di dalam negeri Cina. CHINA CENTRAL TELEVISION
Otoritas penerbangan sipil Cina telah mendeklarasi bahwa pengesahan sistem navigasi satelit BeiDou diterima ICAO akan dilakukan pada 31 Juli 2021. Saat itu akan menandai pembukaan resmi dari sistem BDS-3 yang utuh dan baru untuk para pengguna global.
Baca juga:
Militer Korea Utara Diduga Latih Tentara Lumba-lumba Kamikaze
Bersama dengan layanan penentuan posisi, navigasi (arah), dan penetapan waktu, sistem BDS-3 juga bisa menyediakan beragam nilai tambah layanan seperti membantu SAR global, komunikasi pesan pendek, augmentasi berbasis satelit maupun permukaan, juga penentuan titik lokasi yang akurat. Ini adalah pesaing baru bagi sistem navigasi satelit yang sudah ada saat ini seperti GPS milik Amerika
XINHUA