Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Maradona Kena Serangan Jantung, Studi Ungkap Khasiat Cabai pada Jantung

image-gnews
Seorang wanita menangis saat mengenang kematian legenda Argentina Diego Maradona di depan stadion Diego Armando Maradona di Buenos Aires, Argentina, 25 November 2020. Maradona meninggal dunia akibat serangan jantung di rumahnya pada usia 60 tahun. REUTERS/Martin Villar
Seorang wanita menangis saat mengenang kematian legenda Argentina Diego Maradona di depan stadion Diego Armando Maradona di Buenos Aires, Argentina, 25 November 2020. Maradona meninggal dunia akibat serangan jantung di rumahnya pada usia 60 tahun. REUTERS/Martin Villar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pesepak bola Diego Maradona meninggal pada Rabu, 25 November 2020. Menurut koran berita Argentina, Clarin, Maradona, yang membawa Argentina meraih Piala Dunia 1986, meninggal karena serangan jantung.

Belajar dari penyakit yang diderita Maradona ini, ternyata ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa cabai memiliki khasiat dalam menyelamatkan jiwa dari serangan jantung.

Studi itu dilakukan oleh Marialaura Bonaccio dari Maastricht University di Belanda, Giovanni de Gaetano dari IRCCS Italia Neuromed dan Licia Iacoviello dari University of Insubria, Italia.

Mereka mengamati pola makan hampir 23.000 orang dewasa yang tinggal di wilayah Molise, Italia Selatan, selama periode delapan tahun. Mereka menemukan bahwa orang yang makan cabai teratur, empat kali atau lebih dalam seminggu, 40 persen lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal akibat serangan jantung, dan lebih dari 50 persen lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal karena stroke.

Dikutip EcoWatch, Desember 2019 lalu, efek perlindungan dari cabai melampaui penyakit kardiovaskular. Studi tersebut menemukan bahwa pemakan cabai biasa 23 persen lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal karena alasan apa pun.

“Kekuatan hubungan antara cabai dan risiko kematian akibat kardiovaskular cukup kuat, tapi juga penurunan risiko terhadap risiko kematian total sebenarnya mengejutkan,” kata para peneliti seperti dilaporkan Newsweek.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology, fokus pada Italia karena cabai adalah bagian umum dari makanan tradisional Mediterania. Makanan di wilayah itu didominasi oleh buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan dan yang bergantung pada zaitun—minyak yang dijadikan sumber lemak utamanya.

Oleh karena itu, pengamatan yang dilakukan membantu para ilmuwan mempelajari hubungan yang dilaporkan antara capsaicin, kompenen aktif cabai, dan kesehatan yang baik. “Ini juga cara untuk memverifikasi tradisi makanan Italia yang memuji manfaat paprika,” kata Iacoviello.

Iacoviello menjelaskan, seperti yang telah diamati di Cina dan di Amerika Serikat, dia tahu bahwa berbagai tanaman spesies capsicum, meskipun dikonsumsi dengan cara berbeda di seluruh dunia, dapat memberikan tindakan perlindungan terhadap kesehatan manusia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menariknya, para peneliti menemukan bahwa partisipan yang makan cabai cenderung tidak meninggal meski mereka tidak mengikuti diet Mediterania lainnya, yang umumnya dianggap sehat. "Seseorang dapat mengikuti diet Mediterania yang sehat, orang lain dapat makan kurang sehat, tapi bagi mereka semua cabai memiliki efek perlindungan," ujar Bonaccio kepada CNN. 

Namun, karena merupakan studi observasional, maka penelitian tersebut juga tidak dapat membuktikan bahwa cabai ternyata bertanggung jawab atas penurunan risiko kematian. 

Ian Johnson, seorang peneliti nutrisi di Quadram Institute Bioscience di Inggris yang tidak terlibat dalam penelitian mengatakan, jenis hubungan ini menunjukkan bahwa cabai mungkin hanya penanda untuk beberapa faktor makanan atau gaya hidup lain yang belum diperhitungkan.

“Tetapi, sejujurnya, jenis ketidakpastian ini biasanya muncul dalam penelitian epidemiologi, dan penulis mengakui hal ini,” tutur Johnson.

Sementara Duane Mellor, ahli diet di Fakultas Kedokteran Aston Inggris yang juga tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan ada kemungkinan orang yang makan cabai lebih cenderung menambahkan bumbu dan rempah ke masakan mereka, dan karena itu lebih cenderung makan makanan sehat seperti sayuran umumnya. 

ECOWATCH | NEWSWEEK | CNN | JOURNAL OF AMERICAN COLLEGE OF CARDIOLOGY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Publikasi Ilmiah Senasib Gunung Padang dan SNBP 2024 di Top 3 Tekno Berita Terkini

1 hari lalu

Publikasi hasil penelitian situs Gunung Padang Cianjur yang dicabut dari jurnal ilmiah Wiley Online Library. Istimewa
Publikasi Ilmiah Senasib Gunung Padang dan SNBP 2024 di Top 3 Tekno Berita Terkini

Seperti situs Gunung Padang, ada banyak laporan penelitian yang pernah dicabut dari jurnal ilmiah internasional. Cek asal negaranya yang terbanyak.


Heboh Pencabutan Artikel Gunung Padang, Dua Negara Ini Catat Skor Tertinggi Penarikan Makalah di Jurnal

2 hari lalu

Menhir situs megalitik Gunung Padang yang sudah terlilit akar di Desa Karyamukti, Cianjur, Jawa Barat, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Heboh Pencabutan Artikel Gunung Padang, Dua Negara Ini Catat Skor Tertinggi Penarikan Makalah di Jurnal

Pencabutan artikel Gunung Padang pada 18 Maret 2024 didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.


Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

2 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

5 hari lalu

Wisatawan mengunjungi teras bawah situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. Saat ini, wisatawan hanya diperkenankan mengunjungi teras punden berundak paling bawah. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

Topik tentang kronologi pencabutan artikel arkeologi situs Gunung Padang dari Jurnal Wiley menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Penanggalan Karbon dan Kontroversi Situs Gunung Padang

7 hari lalu

Wisatawan mengunjungi teras bawah situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. Saat ini, wisatawan hanya diperkenankan mengunjungi teras punden berundak paling bawah. TEMPO/Prima Mulia
Penanggalan Karbon dan Kontroversi Situs Gunung Padang

Penerbit menyebut laporan penelitian situs Gunung Padang yang dibuat Danny Hilman dkk mengandung kekeliruan besar, terkait penanggalan karbon.


Kemendag Sebut Harga Beras dan Cabai Turun, Daging Ayam dan Telur Stabil Tinggi

11 hari lalu

Pedagang tengah mensortir cabai di Pasar Senen, Jakarta, Jumat 9 Juni 2023. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan atau Kemendag Isy Karim mengungkapkan sejumlah harga bahan pokok mulai naik menjelang Hari Raya Idul Adha 2023, harga cabai merah keriting naik 9,47 persen menjadi Rp 39.300 per kilogram dan cabai merah besar naik 8,38 persen menjadi Rp 40.100 per kilogram. Cabai rawit merah juga ikut naik 8,25 persen menjadi Rp 44.600 per kilogram. Tempo/Tony Hartawan
Kemendag Sebut Harga Beras dan Cabai Turun, Daging Ayam dan Telur Stabil Tinggi

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Isy Karim menyatakan bahwa harga cabai dan beras sudah mulai turun. Sedangkan harga daging ayam dan telur masih stabil tinggi.


Mendag Zulkifli Hasan Sebut Alasan Cabai Mahal: Pertanian Indonesia Masih Tergantung Cuaca

11 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berbicara dengan pedagang saat meninjau harga sembako di Pasar Jaya Cibubur, Jakarta Timur, Kamis 16 Juni 2022. Dalam inspeksi dadakan kali ini Zulkifli Hasan meninjau harga bahan pangan seperti beras, minyak kemasan, minyak curah, daging, dan cabai yang mengalami kenaikan. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Mendag Zulkifli Hasan Sebut Alasan Cabai Mahal: Pertanian Indonesia Masih Tergantung Cuaca

Zulkifli Hasan mengatakan RI harus mengembangkan pertanian terutama cabai yang tidak terpengaruh dengan cuaca.


Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

11 hari lalu

Ilustrasi kesepian. Shutterstock
Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.


Tinjau Pasar Kawat, Presiden Jokowi: Cuma Harga Cabai yang Naik

13 hari lalu

Presiden Jokowi meninjau barang dagangan di Pasar Oebobo, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu, 6 Desember 2023, Dalam kunjungannya Presiden Joko Widodo menyapa masyarakat dan pedagang hingga mengecek sejumlah harga kebutuhan pokok. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Tinjau Pasar Kawat, Presiden Jokowi: Cuma Harga Cabai yang Naik

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Penjabat Gubernur Sumatera Utara Hassanudin meninjau Pasar Kawat di Jalan Veteran, Kota Tanjungbalai.


Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Bahan Pokok untuk Menjaga Stabilitas Harga Jelang Idulfitri

13 hari lalu

Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Whisnu Hermawan memberikan keterangan terkait kasus penyelewengan dana umat Aksi Cepat Tanggap (ACT). Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta. Jumat, 29 Juli 2022. Whisnu Hermawan menyatakan keempat petinggi ACT Ahyudin, Ibnu Khajar, Heriyana Hermain, dan Novariyadi Imam Akbari ditahan oleh Bareskrim per hari ini. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Bahan Pokok untuk Menjaga Stabilitas Harga Jelang Idulfitri

Satgas Pangan Polri melakukan pengawasan proses distribusi bahan pokok penting. Dilakukan untuk menjaga stabilitas harga jelang Idulfitri 1445 H.