Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Pemenang KEHATI Award 2020 Diumumkan, Ada Pendongeng Keliling

image-gnews
Pemenang Kehati Award 2006 kategori Cipta Pelestari Kehati, Ocky Karna Radjasa; perwakilan juri Kehati Award 2020 Desi Anwar; Direktur Eksekutif Yayasan Kehati Riki Frindos dalam sosialisasi Kehati Award 2020 di On Three Coffee, Jakarta Selatan, Kamis, 16 Januari 2020. TEMPO/Khory
Pemenang Kehati Award 2006 kategori Cipta Pelestari Kehati, Ocky Karna Radjasa; perwakilan juri Kehati Award 2020 Desi Anwar; Direktur Eksekutif Yayasan Kehati Riki Frindos dalam sosialisasi Kehati Award 2020 di On Three Coffee, Jakarta Selatan, Kamis, 16 Januari 2020. TEMPO/Khory
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Yayasan KEHATI mengumumkan pemenang KEHATI Award 2020 setelah melalui proses penjurian yang panjang. Direktur Eksekutif Yayasan KEHATI Riki Frindos menerangkan bahwa sejak dibuka pada 16 Januari 2020, dia menerima 153 pendaftar yang tersebar dari 29 provinsi di Indonesia.

Dalam pengumuman yang dilakukan melalui video konferensi, Riki menjelaskan bahwa KEHATI Award ke-9 ini mengusung tema ‘Promoting Biodiversity Heroes’. Maknanya, KEHATI ingin mengangkat sosok pahlawan peduli keanekaragaman hayati dan lingkungan Indonesia.

“Yayasan KEHATI bangga bisa menampilkan para pejuang keanekaragaman hayati dan lingkungan hidup di ajang KEHATI Award 2020 ini,” ujar dia, Jumat, 27 November 2020.

Para kandidat yang mendaftar kemudian melalui tahap penjurian yaitu seleksi administrasi, verifikasi lapangan, dan penilaian akhir oleh tim juri.  Juri tersebut terdiri dari berbagai latar belakang yakni sebagai ketua juri Direktur Institute for Sustainable Earth and Resources, Universitas Indonesia Jatna Supriatna; Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia Hasan Fawzi; Direktur CNN Indonesia Desi Anwar; Ketua Pusat Unggulan Lingkungan dan Ilmu Keberlanjutan Universitas Padjadjaran Parikesit; dan Regional Director Ford Foundation Alexander Irwan.

Setelah melalui beberapa proses penjurian, akhirnya berhasil mendapatkan 6 individu dan lembaga peraih KEHATI Award dari 6 kategori penghargaan yang diberikan. Mereka adalah Rubama M. dari Kota Banda Aceh (Prakarsa KEHATI), Jarot Winarno dari Kabupaten Sintang (Pamong KEHATI), PT Karya Dua Anyam dari DKI Jakarta (Inovasi KEHATI), Pande Ketut Diah Kencana dari Kota Denpasar (Cipta KEHATI), Samsudin dari Kabupaten Indramayu (Citra KEHATI), dan Margaretha Mala dari Kabupaten Kapuas Hulu (Tunas KEHATI).

Sesuai dengan visi KEHATI, kata Riki, maka atas jasa mereka alam Indonesia bisa lestari, tidak hanya bagi manusia sekarang, tapi juga bagi masa depan anak negeri. “Kami berharap KEHATI Award ini bisa menumbuhkan dan mendorong minat seluruh komponen bangsa Indonesia untuk lebih peduli, mencintai, dan mengambil peran dalam upaya pelestarian keanekaragaman hayati,” tutur Riki.

Berikut informasi lengkap pemenangnya:

1. Kategori Prakarsa KEHATI

Kategori ini ditujukan untuk perorangan atau kelompok/ organisasi dari komunitas masyarakat lokal, seperti masyarakat adat, rukun warga desa, Karang Taruna, Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), Organisasi non-pemerintah (Ornop) atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), serta kelompok lain yang berbasis masyarakat lokal.

Kategori ini diraih oleh Rubama M., perempuan Aceh yang berhasil mengorganisir dan mendampingi kelompok perempuan di Kampung Damaran untuk melakukan konservasi di kawasan ekosistem Leuser. Ekosistem tersebut telah rusak parah akibat pembalakan liar dan pembukaan lahan pada tahun 2015. 

Proses panjang mengantarkan kampung Damaran Baru mendapat izin pengelolaan kawasan hutan melalui skema hutan desa. Perlindungan kawasan hutan menjadi goals besar dalam tata kelola kawasan dengan gerak nyata melalui Konsep Community Patrol Team: Women’s ranger/Mpu Uteun.

Pemanfaatan dan pembudidayaan dilakukan melalui Pengembangan konsep Green Economy. Strategi pendekatan yang dilakukan sangat efektif dan konsisten. Beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain patrol hutan sebanyak 4 kali, adanya 13.000 bibit yang siap tanam sebagai pengayaan restorasi kawasan, munculnya usaha alternatif seperti budidaya lebah madu dan perikanan air tawar kombinasi, dan budidaya selada air sebagai kawasan ekowisata. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kehati: Perusahaan dengan ESG Baik Punya Kinerja Keuangan Lebih Moncer

27 Juli 2023

Konferensi Pers ESG Award 2023 by KEHATI di Jakarta, Kamis 27 Juli 2023 Tempo/Annisya.
Kehati: Perusahaan dengan ESG Baik Punya Kinerja Keuangan Lebih Moncer

Yayasan Kehati menyebut perusahaan dengan environmental, social and corporate governance (ESG) yang baik memiliki kinerja keuangan lebih bagus.


4 Pemuda Selamatkan Pangan Lokal di 4 Daerah, Simak Cara Mereka

24 November 2020

Maria Loretha, pemuda yang menginisiasi penyelamatan pangan lokal di Flores, Nusa Tenggara Timur. DOK SAMDHANA INSTITUTE
4 Pemuda Selamatkan Pangan Lokal di 4 Daerah, Simak Cara Mereka

Calon kepala daerah yang tidak mencantumkan pangan lokal menjadi program prioritas di dalam visi dan misi diminta tidak usah dipilih.


Jokowi Pacu Ekonomi, Emil Salim: Perhatikan Keanekaragaman Hayati

17 Januari 2020

Ahli Ekonomi, Prof. Emil Salim ikut menghadiri pertemuan antara sejumlah tokoh dan budayawan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 26 September 2019. Pertemuan untuk memberi masukan terkait permasalahan politik saat ini. TEMPO/Subekti.
Jokowi Pacu Ekonomi, Emil Salim: Perhatikan Keanekaragaman Hayati

Emil Salim menuding kegiatan ekonomi merupakan musuh dari keanekaragaman hayati.


Ajang Kehati Award 2020 Dimulai, Pendaftaran Hingga 31 Maret

16 Januari 2020

Pemenang Kehati Award 2006 kategori Cipta Pelestari Kehati, Ocky Karna Radjasa; perwakilan juri Kehati Award 2020 Desi Anwar; Direktur Eksekutif Yayasan Kehati Riki Frindos dalam sosialisasi Kehati Award 2020 di On Three Coffee, Jakarta Selatan, Kamis, 16 Januari 2020. TEMPO/Khory
Ajang Kehati Award 2020 Dimulai, Pendaftaran Hingga 31 Maret

Yayasan Kehati memulai tahap awal untuk Kehati Award 2020.