TEMPO.CO, Jakarta - Foxconn, pabrik yang memproduksi perangkat Apple, iPad dan MacBook, memindahkan sebagian dari proses produksinya ke Vietnam. Menurut sumber anonim yang mengetahui rencana tersebut, hal itu dilakukan untuk meminimalkan dampak perang dagang antara Cina dan Amerika Serikat.
Perkembangan itu terjadi ketika pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendorong perusahaan-perusahaan Amerika untuk mengalihkan produksi dari Cina. Selama masa jabatan Trump, Amerika telah menargetkan barang elektronik buatan Cina sebagai obyek tarif impor yang lebih tinggi, dan membatasi pasokan komponen yang diproduksi menggunakan teknologi Amerika karena Cina dianggap sebagai risiko keamanan nasionalnya.
Baca juga:
Apple akan Pindahkan Produksi dari Cina, Indonesia Disebut-sebut
Mengutip Reuters, Kamis 26 November 2020, pabrikan asal Taiwan itu mewaspadai terjebak dalam perang dagang tersebut. Mereka telah mulai memindahkan beberapa produksinya dari Cina ke negara-negara seperti Vietnam, Meksiko, dan India.
Foxconn dikabarkan sedang membangun jalur perakitan untuk tablet iPad dan laptop MacBook di pabriknya di Provinsi Bac Giang di timur laut Vietnam. "Perakitan akan dimulai pada paruh pertama 2021," kata orang itu yang menolak untuk diidentifikasi karena rencananya bersifat rahasia.
Jalur tersebut juga akan mengambil beberapa produksi dari Cina. Tapi sumber tersebut tidak merinci berapa banyak produksi yang akan digeser. "Langkah itu diminta oleh Apple. Ia ingin mendiversifikasi produksi setelah ada perang dagang," ujar sumber itu.
Dalam pernyataan resminya, Foxconn mengatakan, karena hal itu masalah kebijakan perusahaan, dan karena alasan sensitivitas komersial, tidak ingin mengomentari aspek apa pun. Apple juga tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters.
Baca juga:
4 Pertanyaan untuk Vaksin Covid-19 AstraZeneca gara-gara Dosis Menyimpang
Namun, GSM Arena melaporkan, meskipun Foxconn belum berkomentar tentang masalah ini karena tidak diizinkan untuk melakukannya, sudah ada anak perusahaan yang disebut FuKang Technology Co Ltd seharga US$ 270 juta dan akan digunakan untuk menumbuhkan ekspansi di Vietnam.
REUTERS | GSM ARENA