TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin didominasi isu lingkungan, yakni banjir rob dan Gunung Merapi. Satu tersisa adalah yang paling populer kemarin, yaitu evaluasi atas riset uji klinis Vaksin Sinovac di Kota Bandung. Sebanyak 20 persen relawan uji klinis itu tercatat mengalami demam setelah penyuntikan.
Berita top kedua adalah banjir rob di Natuna dan Jakarta pada Kamis malam. Yang unik adalah yang terjadi di ibu kota karena rob mencapai kawasan Kedoya, Kebon Jeruk dan Latumeten, Grogol Petamburan, di Jakarta Barat. Kedua wilayah itu merasakan banjir rob yang biasanya merendam sejumlah kawasan di balik tanggul laut pesisir di Jakarta Utara.
Slot terakhir, berita yang memuat perkembangan terkini dari Gunung Merapi yang sedang berstatus Siaga. Bentuk atau morfologi puncak Gunung Merapi terpantau sudah mulai menunjukkan perubahan.
Berikut ini Top 3 Tekno Berita Kemarin, Jumat 27 November 2020, selengkapnya,
1. Total 20 Persen Relawan Uji Vaksin Sinovac di Bandung Demam Setelah Disuntik
Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Sinovac dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Kusnandi Rusmil, mengungkapkan, sekitar 20 persen relawan yang diimunisasi mengalami demam. Panas tubuhnya ada yang demam hingga lebih dari 37,5 derajat Celsius, tapi kemudian mereda dalam dua hari. “Hilang sendiri tapi pas demam ada juga yang minum parasetamol,” katanya Jumat, 27 November 2020.
Baca juga:
Covid-19, Perusahaan Bulu di Rusia Minta Vaksinasi Cerpelai
Dampak sakit seperti itu, Kusnandi mengatakan, biasanya individual. Sejauh ini dari hasil data yang diperoleh tim, keamanan vaksin dikatakan aman. “Karena tidak terjadi hal-hal yang merugikan daripada demam itu.”
2. Banjir Rob: Parah di Natuna, Pertama di Kebon Jeruk
Rob atau banjir karena air laut pasang merendam puluhan rumah warga Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis malam, 26 November 2020. Ketinggian banjir rob itu sampai sekitar 70 sentimeter dan bertahan lebih lama karena diperparah dengan meluapnya Sungai Batu Hitam dan Sungai Ranai.
Kepala Seksi Kedaruratan Logistik Rehibilitasi dan Rekonstruksi Dinas Pemadam Kebakaran Natuna, Elkadar, menjelaskan setiap tahunnya Bunguran Timur memang menjadi langganan banjir rob. "Apalagi pada Desember nanti, air pasang tidak normal seperti biasanya," katanya.
Baca juga:
Banjir Rendam Pulau Pari Kepulauan Seribu, Warga: Tambah Parah
Bentuk atau morfologi puncak Gunung Merapi sudah mulai menunjukkan perubahan. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mengungkapkannya berdasarkan analisis foto dari sektor tenggara, tepatnya dari stasiun Deles3, 26 November terhadap 19 November 2020.
Foto udara kondisi puncak Gunung Merapi, Jumat 27 November 2020. (ANTARA/HO-BNPB)
Menurut Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida, perubahan morfologi itu ditunjukkan dengan runtuhnya sebagian kubah Lava1954 atau lava yang terbentuk saat erupsi 1954 silam. Sedang berdasarkan catatan menggunakan alat EDM, deformasi Merapi yang terpantau pada minggu ini menunjukkan adanya laju pemendekan jarak sebesar 11 sentimeter/hari.
Secara visual, dalam periode pengamatan 20–26 November 2020, kondisi cuaca di Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi, sedangkan siang hingga malam berkabut. Asap putih, ketebalan tipis hingga tebal dengan tekanan lemah hingga sedang.