TEMPO.CO, Jakarta - Pembantaian terhadap cerpelai terinfeksi virus corona Covid-19 merambat ke Lituania. Otoritas veteriner di negara itu mengatakan, sebanyak puluhan dibunuh dari antara 60 ribu ekor di sebuah peternakan, 100 kilometer dari Vilnius.
Kepala Badan Veteriner Lituania, Darius Remeika, mengatakan sumber penularan virus diduga dari seorang pekerja yang telah terkonfirmasi positif Covid-19. Dia juga telah memastikan tak akan melangkah lebih jauh ke pemusnahan massal seperti yang dilakukan para tetangganya di Eropa seperti di Denmark.
Pembantaian cerpelai dilakukan karena kekhawatiran virus corona bisa melompat dari mamalia itu ke manusia dan, seperti yang ditemukan di Denmark, mutasi virus itu telah ditemukan pada cerpelai. Jika kekhawatiran itu terjadi, vaksin-vaksin yang sedang dikembangkan bisa sia-sia dan pandemi menjadi lebih panjang lagi.
Lituania menjadi negara ketiga setelah Prancis dan Polandia yang melaporkan temuan Covid-19 pada cerpelai sepanjang pekan ini. Sebelumnya, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan setidaknya enam negara memiliki kasus yang sama: Denmark, Amerika Serikat, Italia, Belanda, Spanyol, dan Swedia.
Lituania memiliki 86 peternakan cerpelai dengan populasi 1,6 juta ekor. Di satu lokasi peternakannya yang telah diketahui terinfeksi virus corona itu, sebanyak 169 ekor ditemukan mati mendadak. "Lalu 22 ekor lagi ditemukan terinfeksi virus corona dan 40 yang akan dimusnahkan," bunyi pernyataan Badan Veteriner.
Baca juga:
Covid-19, Perusahaan Bulu di Rusia Minta Vaksinasi Cerpelai
Sementara itu, Lituania melaporkan sebanyak 2.104 kasus baru Covid-19 sepanjang Kamis lalu menjadikan total 53.757 kasus di negara Baltik itu. Adapun jumlah kematiannya 449.
DW | REUTERS