Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebut Pembantaian Cerpelai Kesalahan, Perdana Menteri Denmark Menangis

Reporter

image-gnews
Puluhan bangkai cerpelai dibuang dari sebuah peternakan di Farre di bagian selatan Jutland, Denmark 21 Oktober 2020. Sebanyak 15 juta cerpelai di Denmark dimusnahkan karena menularkan virus Covid-19 pada manusia. Ritzau Scanpix/Mette Moerk via REUTERS
Puluhan bangkai cerpelai dibuang dari sebuah peternakan di Farre di bagian selatan Jutland, Denmark 21 Oktober 2020. Sebanyak 15 juta cerpelai di Denmark dimusnahkan karena menularkan virus Covid-19 pada manusia. Ritzau Scanpix/Mette Moerk via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Denmark, Mette Fredriksen, berkunjung ke sebuah keluarga pemilik peternakan cerpelai di Kolding, Denmark bagian tengah, Kamis 26 November 2020. Dia meminta maaf secara pribadi atas cara pemerintahannya menangani cerpelai terinfeksi virus corona Covid-19.

Hingga hari itu, sebanyak 10 juta dari total populasi 17 juta cerpelai yang ada di Denmark telah dimusnahkan. Termasuk yang dibantai adalah cerpelai milik keluarga peternak itu. Mereka kehilangan seluruh hewan ternaknya setelah pemerintah setempat khawatir virus corona mutan dari mamalia yang dipanen bulunya itu melompat ke manusia.

Baca juga:
Stop Penyebaran Virus Corona Mutan, Denmark akan Musnahkan 15 Juta Cerpelai

Belakangan penyelidikan internal menyatakan pemerintah Denmark tak memiliki dasar hukum yang cukup untuk perintah pemusnahan massal cerpelai-cerpelai itu. Di antara gejolak politik yang kemudian muncul, pada pekan lalu, Menteri Pertanian Mogens Jensen mundur dari jabatannya.

Diwawancara di sebuah stasiun televisi di Kolding, Fredriksen tampak beberapa kali mengusap air matanya. Dia mengungkapkan, keputusan pembantaian massal itu telah menyebabkan keluarga peternak yang ditemuinya, terdiri dari ayah dan putranya yang terampil, kehilangan mata pencarian yang telah digeluti sepanjang hidup.

Petugas mendorong puluhan cerpelai yang dimusnahkan di pertanian Henrik Nordgaard Hansen dan Ann-Mona Kulsoe Larsen dekat Naestved, Denmark, 6 November 2020. Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen mengungkap temuan 12 orang terinfeksi mutasi virus Covid-19. Ritzau Scanpix/Mads Claus Rasmussen via REUTERS.

"Mereka sangat emosional, dan ... maaf," kata Frederiksen. Dia menambahkan telah terjadi kesalahan yang telah terjadi dan itu bukan karena para peternak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ini karena corona," katanya sambil menyatakan masih ada harapan sektor ekspor bulu cerpelai Denmark--yang selama ini dikenal terbesar di dunia, dan mempekerjakan 6 ribu orang--akan bisa pulih kembali.

Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen berbicara dalam acara Konferensi pers terkait Virus Corona di Copenhagen, Denmark, 6 April 2020. Ritzau Scanpix/Martin Sylvest via REUTERS

Di antara suasana emosional itu, lubang penguburan beberapa ratus bangkai cerpelai korban pembunuhan massal di kamar gas terbuka kembali di Holstebro, wilayah Midtjylland. Dilakukan di tanah berpasir, penguburan ternyata dilakukan hanya pada kedalaman satu meter, tak mengikuti standar dari Kementerian Lingkungan setempat yang menetapkan minimal kedalaman 1,5 meter.

Mereka akhirnya dikubur ulang. Area latihan militer Holstebro itu sendiri sudah menjadi lokasi penguburan ribuan ekor cerpelai dengan cara ditanam dalam parit sedalam 2,5 meter dan lebar 3,0 meter dekat sebuah danau.

"Untuk menghindari masalah lain yang mungkin timbul baik bagi hewan maupun manusia, wilayah itu akan dijaga 24 jam sehari sampai nanti rampung dibangun pagar," bunyi pernyataan Kementerian Lingkungan Denmark.

DW

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


IESR: Indonesia Perlu Belajar dari Denmark, Australia, dan AS dalam Transisi Energi

2 hari lalu

IESR: Indonesia Perlu Belajar dari Denmark, Australia, dan AS dalam Transisi Energi

IESR menyatakan Denmark, Australia, dan Amerika Serikat, yang sudah memiliki pulau dengan 100 persen energi terbarukan.


Ekonomi Cina Terpuruk, Asian Games 2023 Cuma Menghabiskan Uang

3 hari lalu

Seorang wanita berpose di depan patung tiga maskot Asian Games ke-19 Hangzhou 2022, dekat Desa Asian Games Hangzhou, di provinsi Zhejiang, Tiongkok 20 September 2023. REUTERS/Tingshu Wang
Ekonomi Cina Terpuruk, Asian Games 2023 Cuma Menghabiskan Uang

Antusiasme menyambut Asian Games 2023 masih kurang, banyak yang beranggapan stadion baru dan fasilitas mewah lain cermin prioritas yang salah.


Porter dan Sopir Angkot juga Bicara Pasar Tanah Abang Sepi, Sebut Beda Bener dan Bullshit

3 hari lalu

Tulisan para pedagang yang dipajang di kios mereka di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa, 19 September 2023. Melalui tulisan-tulisan tersebut, para pedagang pakaian meminta pemerintah menutup sejumlah e-commerce yang dinilai membuat kios mereka sepi pembeli. TEMPO/Ami Heppy
Porter dan Sopir Angkot juga Bicara Pasar Tanah Abang Sepi, Sebut Beda Bener dan Bullshit

Viral sepi Pasar Tanah Abang belakangan ini juga diamini para porter atau kuli angkut.


6 Cara Penanganan Sakit Pneumonia di Rumah

5 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
6 Cara Penanganan Sakit Pneumonia di Rumah

Tidak bisa dianggap ringan, pneumonia menjadi infeksi paru-paru yang dapat mengalami komplikasi penyakit lainnya. Begini penanganannya di rumah.


WHO Lagi-lagi Desak Cina Buka Akses Penuh Soal Asal Usul Virus Corona

6 hari lalu

Seorang pekerja medis dengan pakaian pelindung mendaftarkan informasi untuk seorang pasien di pintu masuk klinik demam Rumah Sakit Pusat Wuhan, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Wuhan, provinsi Hubei, Tiongkok, 31 Desember 2022.  Surat kabar resmi Partai Komunis, People's Daily, menerbitkan artikel mengutip beberapa pakar Cina yang mengatakan penyakit yang disebabkan oleh virus itu relatif ringan bagi kebanyakan orang pada hari Selasa. REUTERS/Tingshu Wang
WHO Lagi-lagi Desak Cina Buka Akses Penuh Soal Asal Usul Virus Corona

Cina diminta oleh WHO membuka akses seluas-luasnya untuk menyelidiki keberadaan virus Corona.


Kejar Pendapatan, Heru Budi Mau Cabut Pergub Keringanan Retribusi Daerah

9 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melakukan kunjungan kerja di Rumah Pangan UMKM Masyarakat Pesisir, Jl. Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional No. 1 RT 6/RW 11, Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis, 14 September 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Kejar Pendapatan, Heru Budi Mau Cabut Pergub Keringanan Retribusi Daerah

Heru Budi menyebutkan sejumlah langkah yang akan dilakukan untuk menggenjot pendapatan DKI Jakarta,


Waspadai Gejala Covid-19 Varian Pirola, Jangan Anggap Flu Biasa

12 hari lalu

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Waspadai Gejala Covid-19 Varian Pirola, Jangan Anggap Flu Biasa

Covid-19 varian Pirola telah menyerang banyak orang dan pakar meminta mewaspadai gejalanya karena mirip flu sehingga perlu dipastikan dengan tes.


Hadapi Covid-19 Varian Pirola, Kemenkes Belum Wajibkan Pakai Masker

12 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan masker dua lapis. Shutterstock
Hadapi Covid-19 Varian Pirola, Kemenkes Belum Wajibkan Pakai Masker

Kemenkes belum membuka opsi kembali wajib memakai masker di ruang publik menyusul munculnya COVID-19 varian Pirola di sejumlah negara.


Biaya Pengobatan Pasien Covid-19 Beralih ke BPJS Kesehatan per 1 September 2023, Apa Artinya?

12 hari lalu

Ilustrasi BPJS Kesehatan. Dok.TEMPO/Aditia Noviansyah
Biaya Pengobatan Pasien Covid-19 Beralih ke BPJS Kesehatan per 1 September 2023, Apa Artinya?

Biaya pengobatan pasien Covid-19 per 1 September 2023 tak lagi ditanggung oleh pemerintah dan beralih ke BPJS Kesehatan. Apa maksudnya?


Denmark, Montenegro, Moldova, dan Kazakhstan Menang di Kualifikasi Euro 2024

13 hari lalu

Logo Euro 2024.
Denmark, Montenegro, Moldova, dan Kazakhstan Menang di Kualifikasi Euro 2024

Irlandia Utara tak pernah menang dalam lima pertandingan Kualifikasi Euro 2024.