TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang bomber siluman H-20 Cina diyakini memiliki jangkauan hingga 7.500 mil atau 12.070 kilometer, menurut laporan media Inggris Sun.
Berita terpopuler selanjutnya tentang arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, menemukan struktur sumber air dari lokasi temuan petirtaan kuno di areal Gunung Klotok (536 meter di atas permukaan laut), Kota Kediri, memiliki dua bilik.
Selain itu, Ilham Akbar R. Supu, mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) merancang bor lubang persegi (Drill Square Hole) yang tidak hanya efektif, tapi juga aman digunakan. Mahasiswa yang kini sedang menempuh skripsi ini mengembangkan alat yang ada di negara lain lalu menyesuaikannya dengan model instalasi listrik di Indonesia.
Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:
1. Jangkauan 12.000 Km, Bomber Siluman H-20 Cina Mudah Menghantam Pearl Harbor
Gambar prototipe diduga dari pembom siluman H-20 Cina. Tangkapan Layar CCTV
Bomber siluman H-20 Cina diyakini memiliki jangkauan hingga 7.500 mil atau 12.070 kilometer, menurut laporan media Inggris Sun.
Dengan jangkauan itu, para analis percaya pembom itu dengan mudah menjadikan Pangkalan Angkatan Laut Pearl Harbor, Hawaii, - 6.000 mil jauhnya - ke dalam jangkauan. Hal itu menjadikan H-20 ancaman antarbenua sesungguhnya.
Menurut South China Morning Post, yang mengutip laporan Royal United Services Institute for Defense and Security Studies yang berbasis di London, H-20 yang canggih dapat membawa muatan senjata besar seberat 45 ton dan terbang jauh tanpa pengisian bahan bakar di udara.
Mesin perang dengan kecepatan 630 mph itu masih dalam pengembangan, menurut think tank terkemuka, tetapi Pentagon khawatir suatu hari akan dapat menargetkan wilayah luar negeri AS seperti Guam, The Sun melaporkan.
2. Arkeolog Temukan Pola Petirtaan Gunung Klotok Kediri Punya 2 Bilik
Warga melihat langsung lokasi ekskavasi petirtaan di kawasan Gunung Klotok, Kota Kediri, Jawa Timur. Kredit: ANTARA Jatim/Ach
Arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, menemukan struktur sumber air dari lokasi temuan petirtaan kuno di areal Gunung Klotok (536 meter di atas permukaan laut), Kota Kediri, memiliki dua bilik.
"Progresnya masih 50 persen, kami sudah bisa baca pola petirtaan ini. Memiliki dua bilik, ukurannya tidak sama. Sisi utara lebih besar, sisi selatan ini lebih kecil," kata arkeolog dari BPCB Jawa Timur Nugroho Harjo Lukito di Kediri, Minggu, 29 November 2020.
Arkeolog sudah satu pekan melakukan ekskavasi di lokasi petirtaan yang terletak di areal Gunung Klotok Kediri. Namun, untuk saat ini belum diukur karena beberapa sudut dari petirtaan itu belum ditemukan.
Selain itu, arkeolog juga menemukan di bagian tengah sebagai pembagi bilik yang membagi dua struktur tersebut.
3. Bor Lubang Persegi Karya Mahasiswa UMM, Bikin Instalasi Listrik Lebih Cepat
Skema cara kerja alat instalasi listrik yang lebih efesien karya mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) (ANTARA/HO/UMM/END)
Ilham Akbar R. Supu, mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) merancang bor lubang persegi (Drill Square Hole) yang tidak hanya efektif, tapi juga aman digunakan. Mahasiswa yang kini sedang menempuh skripsi ini mengembangkan alat yang ada di negara lain lalu menyesuaikannya dengan model instalasi listrik di Indonesia.
Ditemui pada Jumat, 27 November 2020, Ilham mengungkapkan awalnya membaca kajian pustaka tentang instalasi listrik untuk mata kuliah Proyek Desain Tim. Dia mendapati pekerjaan instalasi listrik membutuhkan waktu yang cukup panjang.
Dia kemudian mendapati alat yang ada di negara lain. "Tapi, ya tidak bisa serta merta diaplikasikan di Indonesia. Jadi, saya merancang ulang menyesuaikan yang ada di sini,” kata mahasiswa asal Makassar ini.
Drill Square Hole didesain untuk mempersingkat waktu pemasangan instalasi listrik bagi pekerja bangunan pada proyek bangunan besar. Menurutnya, proses pemasangan instalasi listrik paling panjang terletak pada proses pelubangan tembok maupun gipsum.