TEMPO.CO, Jakarta - Monash University di Indonesia, atau Monash Indonesia, telah mengantongi izin operasional dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Universitas itu resmi menjadi universitas asing pertama di Indonesia dan menyatakan akan segera merekrut tenaga akademis dan profesional untuk bukaan gelombang pertama program master tahun depan.
Monash Indonesia diplot menjadi sebuah kampus pasca sarjana berbasis penelitian intensif yang didukung dengan jaringan koneksi dengan banyak industri. Kampus ini hanya akan menawarkan program master dan doktoral, juga program eksekutif dan kredensial mikro.
Baca juga:
Peneliti LIPI: Potensi Lobster Indonesia Capai 20 Miliar Ekor Setahun
Presiden Monash University, Profesor Margaret Gardner AC, menilai izin atau legalitas yang telah didapat menegaskan komitmen Monash University kepada Indonesia untuk merealisasikan rencana pendirian kampus secara fisik. Dia menyebut, kampus Monash Indonesia sudah akan dibuka tahun depan.
"Ini membuat koneksi Monash semakin kuat dan dalam di seluruh jaringan dinamis dari lokasi mengajar di Australia, Italia, Malaysia, Cina, dan India," kata Gardner dikutip dari dari situs web Monash University, 30 November 2020.
Kampus di Indonesia akan menawarkan kesempatan tambahan untuk mahasiswa dan staf mobilitas global, dan kolaborasi riset antar-bangsa dengan universitas lokal dan mitra industri. Ini penting terutama di bidang-bidang dengan prioritas dan kebutuhan tinggi, termasuk di dalamnya data ilmiah dan teknologi digital; infrastruktur dan desain urban; industri kreatif dan entrepreneurship; serta kebijakan pulik dan kesehatan masyarakat.
Itu, Gardner menambahkan, dibangun berlandaskan terobosan kolaborasi riset antara Monash dan Indonesia, termasuk program Revitalising Informal Settlements and their Environments (RISE) dan World Mosquito Program (WMP).
"Misi Monash Indonesia adalah untuk berkontribusi kuat kepada pengembangan lebih jauh terhadap sosial, ekonomi, dan teknologi di Indonesia," kata Monash University Senior Pro Vice-Chancellor (Southeast Asia Partnerships) Profesor Andrew MacIntyre.
Baca juga:
Bor Lubang Persegi Karya Mahasiswa UMM, Bikin Instalasi Listrik Lebih Cepat
Mendikbud Nadiem Makarim dalam situs web yang sama dituliskan menyambut baik langkah maju dari rencana kampus Monash Indonesia itu. Dia menilai kehadiran Monash University akan mendukung dan mempercepat penguatan sistem pendidikan di Indonesia. "Ini juga akan melanjutkan kerja sama dengan Australia dalam memperluas link-link sosial, ekonomi, dan teknologi," katanya.