Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Si-Monic Ajak Satgas Covid-19 Pantau Pasien Karantina dari Jauh

image-gnews
Peneliti menunjukan cara kerja gelang monitoring berbasis wearable device yang disebut Si Monic (Smart Innovated Monitoring for Covid-19) yang terhubung ke komputer dan android di Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi LIPI, Bandung, Rabu, 18 November 2020. Gelang ini tidak bisa dilepas dari lengan pasien dan hanya akan dilepas setelah 14 hari masa isolasi. TEMPO/Prima Mulia
Peneliti menunjukan cara kerja gelang monitoring berbasis wearable device yang disebut Si Monic (Smart Innovated Monitoring for Covid-19) yang terhubung ke komputer dan android di Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi LIPI, Bandung, Rabu, 18 November 2020. Gelang ini tidak bisa dilepas dari lengan pasien dan hanya akan dilepas setelah 14 hari masa isolasi. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Tim peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Bandung membuat gelang pemantau pasien Covid-19 dari jarak jauh.

Alat bernama Smart Innovated Monitoring for Covid-19 atau Si-Monic itu akan membuat pasien untuk tidak keluar rumah selama menjalani karantina mandiri hingga 14 hari. Penerapan sistem Si-Monic ini harus melibatkan banyak pihak di bawah komando Satuan Tugas Covid-19.

Purwarupa Si-Monic seperti jam tangan dengan warna keseluruhan biru. Di ujung talinya dipasang magnet khusus yang kuat. “Si-Monic akan mengeluarkan peringatan jika pasien keluar dari tempat karantina, atau membuka paksa gelang,” kata anggota tim Mochamad Mardi Marta Dinata, Selasa 1 Desember 2020.

Tim LIPI membuat geo-fence atau pagar virtual yang wilayahnya mencakup rumah atau bangunan hunian pemakai Si-Monic. Jadi ketika pasien keluar dari area tersebut, notifikasi peringatan otomatis akan muncul. Pasien yang bisa dipasangi gelang itu adalah yang berstatus terkonfirmasi positif, punya kontak erat, atau tergolong suspek.

Ketika dipakai, gelang yang dipasangi chip Bluetooth Low Energy dan baterai berdurasi sebulan lebih itu  harus disambungkan ke smartphone pengguna yang telah dipasangi aplikasi Si-Monic.

Aplikasi yang telah tersedia gratis di toko aplikasi itu beroperasi di sistem Android. Sambungan gelang ke smartphone terjalin lewat Bluetooth. Selain itu, pengguna juga wajib mengaktifkan GPS di smartphone sehingga posisinya bisa dipantau pengawas.

Pengaktifan Bluetooth dan GPS berlangsung tanpa putus selama masa karantina 14 hari. Dalam kondisi smartphone kehabisan daya, sistem akan memberi peringatan ke pengguna juga pengawas. Pun ketika gelang Si-Monic dan smartphone terpisah dari jarak ideal sekitar 20 meter, atau gangguan sinyal Internet. “Kondisi seperti itu disebut unknown, notifikasi keluar karena sistem mendeteksi ada kiriman data yang terputus,” ujar Mardi.

Data dari smartphone pengguna Si-Monic dikirim ke server kemudian diteruskan ke website atau aplikasi pengawas yang kini masih dikembangkan.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari hasil uji coba tim secara internal, Si-Monic dapat bekerja sesuai gagasan dan rencana teknis operasional. Namun untuk uji coba langsung ke pasien, tim LIPI harus berkoordinasi dengan Satuan Tugas Covid-19, termasuk nantinya untuk merumuskan hirarki pelaporan dari sistem pengawasan Si-Monic.

Menurut Mardi, jika ada pelanggaran dari pengguna atau data pantauan berhenti, pengawas tingkat kelurahan misalnya, akan memberi tahu Ketua RT atau RW untuk memeriksa kondisinya. Berapa jumlah pasien yang harus dipantau per pengawas pun perlu dibahas bersama Satgas.

Ide awal Si-Monic berasal dari ketua tim Galih Nugraha Nurkahfi karena jumlah orang yang terinfeksi Covid-19 terus bertambah. Dirintis sejak Juni lalu, ada 13 orang anggota yang terlibat dari empat satuan kerja di LIPI Bandung. Penggarapnya dari Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi, Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik, Pusat Penelitian Informatika, dan Balai Pengembangan Instrumentasi.

Si-Monic kini masih perlu beberapa penyempurnaan, misalnya terkait dengan desain dan bahan gelang, serta aplikasi untuk pengawas, juga untuk masyarakat umum. Menurut Galih, gelang pengawas itu di masa depan bisa untuk fungsi lain.

“Untuk pengawasan pasien di rumah sakit secara umum sebagai bagian dari smart hospital, itu salah satunya opsi yang kami pikirkan,” katanya.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

1 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

1 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

7 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

8 hari lalu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno(kanan) dan Dirjen Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal (kiri) menyampaikan keterangan pers usai rapat koordinasi di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Badung, Bali, Minggu, 31 Desember 2023. Kementerian Perhubungan bersama berbagai pihak terkait melakukan evaluasi usai kemacetan parah pada Jumat malam (29/12) serta menyiapkan sejumlah rencana dan skema untuk mengantisipasi kemacetan khususnya selama masa libur tahun baru di jalan akses sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.


Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

11 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.


Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

12 hari lalu

Aktivitas pekerja di pabrik obat PT Indofarma (persero) Cibitung, Bekasi, Selasa (10/04). PT Indofarma akan melakukan investasi sebesar Rp 100 milliar untuk mengembangkan produksi generik dan herbal dan memenuhi kebutuhan bahan baku yang saat ini 90% masih Impor. TEMPO/Dasril Roszandi
Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual


Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

14 hari lalu

Sejumlah pemudik menunggu jadwal keberangkatan kereta dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 5 April 2024. Sebanyak 17.994 orang meninggalkan Kota Jakarta melalui Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, untuk mudik ke kampung halaman ke berbagai daerah pada H-5 Lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

Jumlah kasus flu Singapura bisa bertambah lagi seiring momentum Idul Fitri dan mudik Lebaran yang membuat intensitas pertemuan di masyarakat meninggi.


Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

14 hari lalu

Flu Singapura.
Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.


Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

17 hari lalu

Ilustrasi virus flu. freepik.com
Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.


Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

17 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

Bank Mandiri menyatakan bahwa kondisi para debiturnya yang terdampak Covid-19 telah kembali normal.