TEMPO.CO, Jakarta - CEO SpaceX Elon Musk sangat yakin bahwa perusahaan jasa transportasi luar angkasa miliknya akan mendaratkan manusia di Mars pada tahun 2026.
Elon Musk menyampaikan hal itu di sebuah acara penghargaan yang digelar di Berlin, Jerman, Selasa, 1 Desember 2020.
“Itu adalah tujuan yang dapat dicapai sekitar enam tahun dari sekarang,” ujar dia, seperti dikutip CNBC, Selasa.
Bahkan, Musk yang juga bos Tesla ini, jika keberuntungan memihaknya, mungkin bisa dicapai empat tahun lagi. “Karena kami ingin mengirim kendaraan nirawak ke sana dalam dua tahun,” kata Musk.
Tujuan ambisius 2026 cocok dengan apa yang diuraikan Musk di Kongres Astronotika Internasional pada September 2016 lalu. Ketika itu dia mengatakan bahwa jika semuanya berjalan sangat baik, mendaratkan orang di Mars mungkin bisa dilakukan 10 tahun lagi.
"Saya tidak ingin mengatakan saat itulah hal itu akan terjadi, ada risiko yang sangat besar," tutur Musk pada 2016.
Kunci untuk mencapai tujuan Mars dari Musk adalah pengembangan SpaceX dari roket Starship yang merupakan kendaraan baja tahan karat yang dibuat oleh perusahaan dengan tujuan meluncurkan kargo plus sebanyak 100 orang sekaligus.
Tidak seperti armada SpaceX dari roket Falcon 9 dan Falcon Heavy, yang sebagian dapat digunakan kembali, tujuan Musk adalah membuat Starship dapat digunakan kembali sepenuhnya. Ini roket yang lebih mirip dengan pesawat komersial, dengan waktu penyelesaian yang singkat antara penerbangan di mana satu-satunya biaya utamanya adalah bahan bakar.
Meski pengembangan Starship di Boca Chica, Texas, bergerak cepat, tidak secepat yang diharapkan Musk ketika meluncurkan prototipe roket pertama pada September 2019. Saat itu, dia memperkirakan Starship dapat mencapai orbit pada Maret 2020, tapi sekarang SpaceX menjelaskan uji penerbangan orbital pertama tidak akan terjadi hingga 2021.
Selain itu, meskipun Musk mengatakan Starship berpotensi menerbangkan orang tahun ini, dia kemudian mengakui roket itu masih memiliki banyak pencapaian, termasuk ratusan misi, sebelum itu terjadi.
Musk menjadikan SpaceX fokus pada pengembangan Starship sebagai prioritas utama, sejak perusahaan pada Mei meluncurkan sepasang astronot NASA dalam misi awak pertamanya. Pada Juni, Musk menulis dalam email seluruh perusahaan yang diperoleh CNBC bahwa program Starship harus mempercepat kemajuan secara dramatis dan segera.
Sejak itu, SpaceX melakukan dua penerbangan uji pendek ketinggian 500 kaki dari prototipe Starship. Perusahaan itu sekarang sedang mempersiapkan uji terbang pertama ke ketinggian 50.000 kaki, dengan upaya diharapkan terjadi dalam beberapa hari ke depan.
CNBC | CNET