Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Bongkar Produksi Merkuri dari Batu Cinnabar di Palangka Raya

image-gnews
Kawasan kebun sagu yang terkena limbah merkuri di Gunung Botak, Pulau Buru, Maluku, Rabu, 28 November 2018. ANTARA
Kawasan kebun sagu yang terkena limbah merkuri di Gunung Botak, Pulau Buru, Maluku, Rabu, 28 November 2018. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Palangka Raya - Polisi membongkar praktik industri rumahan (home industri) yang memproduksi dan memperdagangkan air raksa atau merkuri secara ilegal di wilayah Pahandut Seberang, Kota Palangka Raya. Sebanyak empat orang yang bekerja di lokasi ditangkap bersama seorang lain yang disangka pemilik rumah produksi unsur logam beracun berbahaya (B3) itu. Mereka seluruhnya telah ditahan di Polda Kalimantan Tengah sejak penangkapan dua pekan lalu.

"Jadi setelah melakukan penyelidikan terkait adanya dugaan perdagangan yang dilakukan BR bersama empat pelaku lainnya, tim kemudian melakukan penangkapan terhadap pelaku yang berada di tepian DAS Kahayan Jalan Palangka Raya - Bukit Rawi," kata Kepala Polda Kalimantan Tengah, Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo, saat menggelar konferensi pers Kamis 3 Desember 2020.

Baca juga:
Banyak Manfaat Danau, Menristek: Di Indonesia Tak Terurus

Hasil penyelidikan polisi di lokasi menemukan kegiatan penampungan, pengolahan, dan pemurnian batu cinnabar yang diduga berasal dari penambang ilegal. Jenis batu itulah yang digunakan sebagai bahan baku produksi merkuri.

"Menurut keterangan pelaku, dimulai dari pemecahan batu cinnabar/puyak yang kemudian pecahan batu tadi dimasukkan ke mesin penghancur untuk menjadi serbuk," kata Dedi menerangkan proses produksi terlarang tersebut.

Di ujung proses produksinya, cairan kimia B3 itu dipasok untuk digunakan di tambang-tambang emas sekalipun Indonesia telah meratifikasi Konvensi Minamata yang melarang penggunaan merkuri per 2017 lalu. Tentang hasil produksi dari Jalan Palangka Raya - Bukit Rawi, Dedi mengatakan, "Sasaran penjualannya yaitu Kabupaten Katingan, Gunung Mas, dan Kapuas."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Polisi menjerat keempat tersangka dengan Pasal 162 Undang-Undang nomor 3 tahun 2020 tentang perubahan atas Undang-Undang nomor 4 tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batu bara. Ancamannya adalah pidana penjara paling lama lima tahun dan denda maksimal Rp 1 miliar.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Komisaris Besar Pasma Royce menuturkan, penangkapan berawal dari penelusuran terhadap peredaran air raksa (merkuri) yang diproduksi secara ilegal. Penelusuran membawa polisi ke satu rumah di Pahandut Seberang, Kota Palangka Raya, 25 November lalu.

Saat penangkapan, Pasma mengungkapkan, para tersangka didapati sedang persiapan pengolahan air raksa. "Produksi air raksa ini dilakukan dengan sangat tertutup," katanya.

Baca juga:
Pakar Google Sebut Perangkat iOS Rentan Dikuasai Hacker Jarak Jauh 

Dijelaskan Pasma, barang bukti yang disita berupa sebuah mesin, 28 tabung pembakar, sebuah karung berisi arang, dua pipa blower, satu karung batu cinnabar halus dan kasar, dua karung serbuk besi bekas, sebuah timbangan digital, satu karung bubuk kapur, 66 merkuri kemasan botol, 294 botol yang belum terisi, dan satu karung limbah dari batu cinnabar.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Banjir Rendam 20 Kelurahan di Kota Palangka Raya, Lima Warga Tenggelam

14 hari lalu

Foto udara area permukiman warga yang terendam banjir di Jalan Anoi, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kamis 17 November 2022. Banjir di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, merendam 6.911 rumah hingga membuat 8.033 kepala keluarga yang terdiri dari 29.695 warga terdampak. Sebanyak 17 dari total 30 kelurahan terendam banjir. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Banjir Rendam 20 Kelurahan di Kota Palangka Raya, Lima Warga Tenggelam

Hingga saat ini masih ada 16 kelurahan yang terendam banjir.


Jumlah Korban Tewas Tanah Longsor di Filiphina Bertambah Jadi 37 Orang

46 hari lalu

Ilustrasi tanah longsor. Tempo/Imam Hamdi
Jumlah Korban Tewas Tanah Longsor di Filiphina Bertambah Jadi 37 Orang

Jumlah korban tewas dalam musibah tanah longsor bertambah menjadi 37 orang dan daftar orang hilang akibat musibah itu 63 orang.


Ikan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

26 Januari 2024

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Ikan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Ikan memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan secara umum. Namun, bagi penderita diabetes, pemilihan jenis ikan juga menjadi pertimbangan penting.


Prakiraan Cuaca BMKG: Palangka Raya Kembali Berasap, Banjir Pesisir dan Hujan di Berbagai Wilayah

28 Oktober 2023

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
Prakiraan Cuaca BMKG: Palangka Raya Kembali Berasap, Banjir Pesisir dan Hujan di Berbagai Wilayah

BMKG pun mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 28-29 Oktober 2023.


5 Jenis Termometer untuk Mengukur Suhu Tubuh, Begini Keunggulan dan Kelemahannya

15 Oktober 2023

Petugas menunjukkan skala suhu udara yang mencapai 39 derajat Celcius pada termometer di Laboratorium Terbuka BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) Banten, di Serang, Selasa 22 Oktober 2019. BMKG merilis peringatan Waspada Cuaca Ekstrim tanggal 22-25 Oktober 2019 ditandai lonjakan suhu udara hingga 42 derajat Celcius dan tiupan angin kencang yang diprediksi terjadi di sejumlah wilayah di Sumatera, Jawa, dan Kalimantan serta Nusatenggara. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
5 Jenis Termometer untuk Mengukur Suhu Tubuh, Begini Keunggulan dan Kelemahannya

Ada berbagai jenis termometer, masing-masing punya keunggulan dan kelemahan


Palangka Raya Masih Diselimuti Kabut Asap, Pelajar Diminta Sekolah Tatap Muka Kembali

11 Oktober 2023

Petugas dari BPBD Kota Palangka Raya memadamkan kebakaran yang terjadi di salah satu kelurahan yang ada di kota setempat, Selasa, 15 Agustus 2023. (ANTARA/Adi Wibowo)
Palangka Raya Masih Diselimuti Kabut Asap, Pelajar Diminta Sekolah Tatap Muka Kembali

Kegiatan pembelajaran siswa Palangka Raya yang sebelumnya dilakukan secara daring akibat kabut asap kini sudah luring.


Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Massa membawa poster saat melakukan aksi demonstrasi protes perubahan iklim ketika kabut asap menutupi kota akibat kebakaran hutan di Palangka Raya, provinsi Kalimantan Tengah, 20 September 2019 REUTERS/Willy Kurniawan
Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.


6 Helikopter Tangani Karhutla di Kalimantan Tengah, Ada 34.320 Titik Panas

2 Oktober 2023

Petugas pemadam kebakaran melakukan proses pendinginan lahan gambut yang terbakar di Desa Natai Baru, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Senin 2 Januari 2023.. Berdasarkan data BPBD Kotawaringan Barat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di desa tersebut mencapai 20 hektare dengan tiga titik lokasi api dan sebanyak lima hektare lahan diantaranya berhasil dipadamkan oleh tim gabungan BPBD, Damkar, PMI serta para relawan. ANTARA FOTO/Ario Tanoto
6 Helikopter Tangani Karhutla di Kalimantan Tengah, Ada 34.320 Titik Panas

Sebanyak enam helikopter dioptimalkan menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di provinsi Kalimantan Tengah.


Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Kendaraan melintas di jalanan yang diselimuti asap di daerah Panarung, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Selasa, 17 September 2019. Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang menyelimuti Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, menyebabkan kualitas udara di kota itu berbahaya untuk kesehatan warga. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.


Jenis Sampah yang Tak Boleh Dibuang Sembarangan, Cek Solusinya

25 September 2023

Ilustrasi tong sampah. Sumber: TurboSquid
Jenis Sampah yang Tak Boleh Dibuang Sembarangan, Cek Solusinya

Beberapa jenis barang tak bisa dibuang seenaknya ke tempat sampah atau sembarang tempat karena berbahaya bagi lingkungan. Apa saja?