TEMPO.CO, Jakarta - Tim peneliti di Universitas Airlangga Surabaya menargetkan menyerahkan bibit vaksin Covid-19 yang dikembangkannya ke perusahaan farmasi pada triwulan I tahun depan. Saat ini mereka sudah memasuki tahap uji pada hewan sebelum melangkah ke uji klinis pada manusia.
"Triwulan I tahun depan mereka sudah bisa menyerahkan bibit vaksinnya kepada Bio Farma dan PT Biotis," kata Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro dalam konferensi pers virtual terkait kunjungannya ke laboratorium pengembangan Vaksin Merah Putih di Unair, Jumat 4 Desember 2020.
Kunjungan dilakukan sekaligus untuk memberikan Surat Keputusan Menristek/BRIN tentang tim Unair sebagai salah satu tim yang mengembangkan vaksin Merah Putih (vaksin Covid-19 produksi dalam negeri). Unair melakukannya menggunakan dua platform yakni adenovirus dan adeno-associated virus (AAV).
Dalam keterangan sebelumnya, Bambang menyebut pengembangan vaksin di kampus itu dan juga Universitas Indonesia termasuk yang terdepan di Indonesia saat ini. "Sejauh ini kalau dilihat dari progresnya (pengembangan) vaksin Merah Putih berjalan sangat baik," katanya.
Dalam kunjungannya ke Unair, Menristek juga meresmikan Pusat Unggulan IPTEK (PUI-PT) Pusat Riset Rekayasa Molekul Hayati dan Research Center for Vaccine Technology and Development. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti yang menyatakan bahwa dua pusat riset Unair tersebut sebagai anggota Tim Nasional Percepatan Vaksin Merah Putih.
Baca Juga:
Di Pusat Unggulan IPTEK (PUI-PT) Pusat Riset Rekayasa Molekul Hayati, Menristek mengunjungi Laboratorium Proteomik yang berperan dalam pembuatan rekombinan viral vektor vaksin dan Laboratorium Virology untuk validasi vaksin. Laboratorium yang pertama akan digunakan untuk pembuatan rekombinan untuk platform pengembangan vaksin Merah Putih berbasis Adeno (Ad) dan Adeno-Associated Virus Vector-Based (AAV) dengan menggunakan pendekatan non-replicating vector.
Pada dasarnya, teknik yang dilakukan adalah dengan mengunci target yang mengekspresikan, mengkode protein paku dari SARS-CoV-2, virus corona penyebab Covid-19 dan juga protein yang disebut dengan reseptor binding domain.
Baca juga:
Vaksin Merah Putih: Ini Target LIPI, Harapan Eijkman, dan Kabar dari UI
Laboratorium Virology akan dimanfaatkan untuk melakukan penelitian lanjutan hasil laboratorium Proteomik untuk validasi serta uji tantang Adeno (Ad) and Adeno-Associated Virus-Based (AAV) rekombinan terhadap virus SARS-Cov-2. Hasil tahapan itu akan mendeteksi produksi ekspresi dari antigen protei paku untuk induksi antibodi yang dapat dilanjutkan ke hewan coba.
Tahapan penelitian hewan coba (animal trial) terhadap kedua hasil platform vaksin Covid-19 berbasis viral vector dan peptide akan dilakukan di mitra industri PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia.