Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mulai Banyak Rekahan di Kawah dan Tebing Gunung Merapi, BPPTKG: Terus Melebar

image-gnews
Gunung Merapi difoto dari kawasan Kinahrejo, Cangkringan, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu, 18 November 2020. Berdasarkan data pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta pada Rabu (18/11) pukul 06.00 WIB - 12.00 WIB Gunung Merapi mengalami 16 kali guguran serta 7 kali gempa vulkanik dangkal. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Gunung Merapi difoto dari kawasan Kinahrejo, Cangkringan, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu, 18 November 2020. Berdasarkan data pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta pada Rabu (18/11) pukul 06.00 WIB - 12.00 WIB Gunung Merapi mengalami 16 kali guguran serta 7 kali gempa vulkanik dangkal. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menemukan cukup banyak rekahan di tebing dan puncak atau kawah Gunung Merapi. Temuan rekahan itu teramati melalui sistem satelit yang dicatat BPPTKG pada 2 Desember 2020 lalu.

“Telah terjadi pengangkatan permukaan kawah dan kami menemukan banyak rekahan di dalam kawah itu,” ujar Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida Jumat 4 Desember 2020.

Hanik menuturkan terbentuknya rekahan itu tak hanya di dalam kawah namun juga beberapa di bagian tebing gunung. “Dan rekahan ini sejak dari minggu kemarin sifatnya terus melebar,” ujar Hanik.

Baca juga:
Dikecam, Aksi Pendaki Naik ke Puncak dan Rekam Kawah Gunung Merapi 

Menurutnya, ada beberapa hal yang perlu dicermati sebagai dampak banyaknya rekahan di puncak dan tebing itu terhadap aktivitas vulkanik Gunung Merapi. Hanik menjelaskan, rekahan tersebut menandakan masih adanya pergerakan aktif magma menuju permukaan.

Untuk rekahan yang muncul di tebing gunung, Hanik menekankan, yang patut diwaspadai. Alasannya, jika terus ada desakan dan semakin banyak rekahan yang muncul, maka patut diwaspadai arah runtuhnya material Merapi. “Rekahan itu mengindikasikan lemahnya atau labilnya titik tersebut,” ujarnya.

Sejauh ini, potensi arah bahaya erupsi berdasarkan pengukuran electronic distance measurement (EDM) menunjuk arah barat-barat laut. Pengukuran ini berdasarkan perubahan morfologi gunung. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedang bukaan kawah Merapi mengarah Kali Gendol atau arah bagian selatan dan tenggara. Yang seolah sudah menjadi jalan yang sudah siap ketika muncul awan panas.

“Jadi ketika muncul awan panas, karena bukaannya ke arah Kali Gendol ya kemungkinan besar tetap ke arah yang sudah ada jalannya itu, selatan dan tenggara,” ujar Hanik.

Perkiraan arah awan panas ini setelah BPPTKG mengkalkulasi bahwa jarak diameter kawah Merapi itu hanya 400 meter. Kalau awan panas itu muncul misalnya ke tengah atau sedikit ke barat artinya jarak luncurannya akan hanya sekitar 300 meter dari bibir kawahnya. Hal ini berarti arah awan panas memang sangat potensial ke arah Kali Gendol.

Hanik menambahkan rekahan yang terjadi baik di dalam kawah puncak atau tebing Merapi itu sama banyaknya yang ditemukan di sektor barat-barat laut gunung.

Baca juga:
Erupsi Bareng, Gunung Ile, Semeru dan Merapi Tak Saling Terkait

BPPTKG mencatat berdasar hasil pengamatan 27 November – 3 Desember 2020, analisis morfologi area puncak berdasarkan foto dari sektor tenggara tidak menunjukkan adanya perubahan. Hanya saja dari sektor barat laut, profil topografi puncak terutama pada sekitar Lava1948 dan Lava1888 telah sedikit berubah karena aktivitas guguran yang terjadi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenkominfo Ingin Tingkatkan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Lewat Forum APSMC

1 hari lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, saat meresmikan pembangunan Fasad dan Gedung UPT Balai/Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio (SFR) Kelas I Makassar, di Gowa, Kamis 1 Februari 2024.
Kemenkominfo Ingin Tingkatkan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Lewat Forum APSMC

Agenda prioritas Indonesia dalam APSMC adalah saling berdiskusi soal tantangan dan pengalaman dalam manajemen spektrum frekuensi.


Cerita dari Kampung Arab Kini

4 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.


Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

8 hari lalu

Gunung Semeru erupsi terpantau dari CCTV pada Sabtu, 23 Maret 2024, pukul 23.00 WIB. (ANTARA/HO-PVMBG)
Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

Badan Geologi masih mempertahankan status aktivitas Gunung Semeru berada di Level III atau Siaga dengan penambahan rekomendasi.


Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

10 hari lalu

Atraksi jathilan di Sleman, DI Yogyakarta. Dok. Istimewa
Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.


Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

26 hari lalu

Suasana Pasar Takjil Kaliurang di lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta yang berlangsung 29-31 Maret 2024. (Dok. Istimewa)
Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.


Oppo Find X7 Ultra Satellite Edition Resmi Dirilis, Miliki Konektivitas Off-grid

26 hari lalu

Oppo Find X7 Ultra (Gizmochina)
Oppo Find X7 Ultra Satellite Edition Resmi Dirilis, Miliki Konektivitas Off-grid

Pertama kali dirilis awal tahun ini, Oppo Find X7 Ultra Satellite Edition menjadi ponsel pertama di dunia dengan pengaturan kamera periskop ganda.


Begini Penampakan Gunung Semeru Pagi Ini Setelah Erupsi dan Luncurkan Awan Panas Guguran

26 hari lalu

Gunung Semeru tampak jelas Sabtu pagi ini, 30 Maret 2024. Foto: Istimewa
Begini Penampakan Gunung Semeru Pagi Ini Setelah Erupsi dan Luncurkan Awan Panas Guguran

Gunung Semeru menampakkan tubuh utuhnya yang berwarna perak kebiru-biruan pada Sabtu pagi.


Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

27 hari lalu

Kawasan wisata Tebing Breksi di Sleman, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.


Gunung Semeru Erupsi Disertai Gempa Awan Panas Guguran Selama 27 Menit

27 hari lalu

Gunung Semeru erupsi pada Sabtu, 9 Maret 2024, pukul 08.28 WIB (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Semeru Erupsi Disertai Gempa Awan Panas Guguran Selama 27 Menit

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Semeru melaporkan adanya erupsi disertai gempa awan panas guguran selama 27 menit, Kamis sore, 28 Maret 2024,


BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

28 hari lalu

Satelit rakitan dalam negeri bernama LAPAN A2/LAPAN ORARI yang akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Bogor, Jawa Barat, Kamis, 3 September 2015. Peluncurannya sendiri akan dilakukan di pusat antariksa Satish Dhawan, Sriharikota, India. Nantinya, satelit akan dibawa ke orbit dengan ditumpangkan pada roket India bersama satelit penelitian astronomi milik Organisasi Riset Antariksa India. [TEMPO/Subekti; SB2015090312] KOMUNIKA ONLINE
BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

Satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI merupakan salah satu hasil riset karya anak bangsa yang dikembangkan oleh BRIN.