TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Hari Ini diawali dari artikel informasi peristiwa gempa darat yang kembali mengguncang Aceh. Berbeda dengan hari sebelumnya, gempa hari ini bersumber dari Karo di Sumatera Utara. Dampak getarannya paling terasa di Sidikalang, Sumatera Utara, dan Aceh Singkil, Aceh.
Berita kedua mengenai kasus Covid-19 di lingkungan kampus. Kali ini, laporan datang dari Universitas Trunojoyo Madura di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Isinya tes massal dan penutupan sementara kampus itu setelah sang rektor terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona.
Berita yang ketiga tentang voting bersejarah di PBB saat mengeluarkan ganja dari daftar zat adiktif berbahaya. Komisi PBB untuk Obat Narkotika membuka pintu untuk negara-negara mengakui potensi terapi dan medis dari zat yang masih luas digunakan namun secara ilegal sebagai obat rekreasi itu.
Berikut ini Top 3 Tekno Berita Hari Ini, Jumat 4 Desember 2020, selengkapnya,
1. Gempa Darat Kembali Guncang Aceh Hari Ini, Sumber di Karo
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mencatat gempa Magnitudo 5,4 terjadi di Sumatera Utara pada Jumat dinihari tadi, 4 Desember 2020. Gempa itu dirasakan di Sidikalang, Sumatera Utara, dan Aceh Singkil di provinsi tetangga pada skala III MMI atau terasa di dalam rumah seakan ada truk melintas.
BMKG menyebutkan kalau gempa tersebut terjadi pada pukul 02.48 WIB. Sumbernya berada di darat, tepatnya 37 kilometer barat laut Kabupaten Karo, dengan kedalaman 131 kilometer.
Sehari sebelumnya, gempa darat juga terasa mengguncang di Aceh dengan intensitas skala yang sama. Bedanya, gempa pada Kamis terjadi di Langsa dengan kekuatan 4,9 M. Posisi sumbernya, menurut data BMKG, berada 21 kilometer barat laut kota itu dengan kedalaman hanya 8 kilometer.
2. Rektor Positif Covid-19, Dosen-Staf Tes Massal dan Kampus Lockdown
Penambahan kasus positif Covid-19 belakangan ini tak terkecuali datang dari lingkungan kampus. Ditandai dengan bertambahnya jumlah kampus yang harus memutuskan tutup total sementara karena merebaknya infeksi virus penyebab pneumonia dan sejumlah gejala penyakit lain itu di lingkungannya.
Kampus yang dikabarkan terbaru terdampak wabah Covid-19 adalah Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Bangkalan, Jawa Timur. Satuan Tugas Covid-19 di universitas itu melakukan rapid test atau tes cepat kepada semua dosen dan karyawan menyusul terpaparnya Rektor UTM Bangkalan Muh Syarif
Baca juga:
Covid-19 di USU: Rektor Sembuh, Kampus Lockdown
Dalam kajiannya terhadap sejumlah rekomendasi WHO atas penggunaan mariyuana atau ganja dan turunannya, Komisi PBB untuk Narkotika dan Obat-obatan Terlarang (CND) memutuskan mencabut zat psikoaktif itu dari Lampiran IV, Konvensi 1961 tentang Narkotika dan Obat-obatan. Selama 59 tahun sebelum rapat voting itu dilakukan pada Rabu, 3 Desember 2020, ganja masih digolongkan dalam jenis opium adiktif berbahaya, termasuk heroin.
Ke-53 negara anggota CND mengambil suara terbanyak setelah isi lampiran itu bahkan melarang penggunaan ramuan bunga kering jenis tanaman Cannabis sativa ini untuk tujuan medis. Hasil voting lalu ke luar dengan 27 anggota setuju pencabutan, 25 menolak dan satu abstain. Dengan hasil itu CND membuka pintu untuk negara-negara mengakui potensi terapi dan medis dari zat yang masih luas digunakan namun secara ilegal sebagai obat rekreasi itu.
Lebih jauh, keputusan terbaru bisa mendorong riset ilmiah tambahan terhadap khasiat medis yang selama ini dikenal dari tanaman ganja. Riset akan berperan sebagai katalis untuk negara-negara melegalisasi obatnya untuk medis, dan mengkaji ulang hukumnya tentang fungsi rekreasional dari ganja atau mariyuana.