TEMPO.CO, Istanbul - Turki kemungkinan akan mulai vaksinasi corona menggunakan CoronaVac, vaksin Covid-19 bikinan Sinovac Biotech asal Cina, pada akhir Desember ini. Turki seperti halnya Indonesia juga Brasil, memfasilitasi uji klinis tahap 3 vaksin Sinovac itu di negerinya.
Menteri Kesehatan Turki, Fahrettin Koca, menerangkan penggunaan vaksin itu setelah analisis untuk perizinannya di dalam negeri selesai. "Vaksin itu telah menjalani uji coba tahap 3 di Turki dan akan membutuhkan dua minggu lagi untuk menjalani pengujian dan analisis," katanya seperti dikutip dari surat kabar Sozcu, Selasa 8 Desember 2020.
Koca mengatakan pengiriman vaksin buatan Sinovac itu akan tiba setelah 11 Desember. Berdasarkan kontrak pembelian pada November lalu, total sebanyak 50 juta dosis CoronaVac akan datang ke Turki dalam beberapa gelombang antara Desember dan Februari.
Hasil uji coba pendahuluan yang diumumkan pada November lalu menunjukkan vaksin Sinovac tersebut memicu tanggapan kekebalan yang cepat pada tubuh relawannya. Namun, tingkat antibodi yang dihasilkan lebih rendah daripada yang ditemukan pada orang yang telah pulih dari virus itu.
Di Brasil, pusat biomedis Institut Butantan di Sao Paulo telah mengatakan akan mempublikasikan hasil lengkap uji klinis vaksin Sinovac di kota itu 15 Desember. Sedang di Indonesia, sebanyak 1,2 juta dosis vaksin itu telah datang pada Minggu malam lalu meski BPOM mengatakan baru akan bisa memutuskan izin penggunaan daruratnya pada pertengahan Januari mendatang.
Baca juga:
Vaksin Corona Sinovac Datang tanpa Data Efikasi, Peneliti LIPI: Sudah Risiko
Koca mengatakan Turki, dengan populasi 83 juta penduduk ingin membeli lebih banyak vaksin dari Cina tetapi tidak dapat melakukannya. Karena itu, Turki juga mencari kemungkinan pengadaan vaksin dari Moskow, Rusia, dan para pemasok lain guna mengisi kesenjangan sampai produksi dalam negeri dapat memenuhi permintaan, ujarnya.