TEMPO.CO, Jakarta - Google mengumumkan Year in Search 2020 yang menawarkan informasi dan perspektif unik tentang momen dan tren 2020 berdasarkan penelusuran yang dilakukan di Indonesia. Year in Search 2020 menggambarkan topik apa saja yang trending sepanjang tahun dan tidak disusun berdasarkan tingkat popularitas penelusuran.
Head of Consumer Apps Marketing Google Indonesia Fida Heyder menerangkan, Year in Search menunjukkan bahwa 2020 adalah waktu yang penuh tantangan, perubahan, dan begitu banyak pertanyaan. “Namun, kita bisa melihat bahwa orang Indonesia tangguh dan terus maju menghadapi tantangan dan perubahan ini,” ujar dia dalam konferensi pers virtual, Selasa, 8 Desember 2020.
Baca juga:
Goggle Janji Bantu Modal UMKM dan Pemuda Indonesia Rp 155 Miliar
Menurut Fida, tantangan baru yang muncul di tahun ini menyebabkan orang Indonesia tidak ingin hanya mengikuti percakapan, tapi berusaha memahami kabar terbaru. Mulai dari isu-isu nasional seperti “Omnibus Law”, “Resesi”, “Kartu Pra-Kerja”, hingga “Odading” dan “WFH”.
Ppenelusuran yang trending tahun ini juga menunjukkan bagaimana orang Indonesia bergerak dan bertindak. Hal itu bisa dilihat dari kata kunci seperti "cara membuat hand sanitizer", "cara mendaftar UKM online", "cara menjadi reseller", hingga "cara menjadi YouTuber pemula” merupakan beberapa penelusuran yang menduduki tren teratas tahun ini.
“Tidak hanya menunjukkan ketahanan dan beradaptasi, tapi kondisi normal baru juga mungkin telah memberikan perspektif baru bagi Indonesia, mendorong kebiasaan baru, meningkatkan keterampilan, hingga menciptakan terobosan,” kata Fida.
Selain itu kondisi normal baru juga menggerakkan kebiasaan-kebiasaan baru, mempelajari keterampilan baru dari kegiatan belajar hingga gaya hidup. Misalnya seperti "Google Classroom", "apa itu kuota belajar", "cara masuk ke Google Classroom", hingga "sepeda lipat" termasuk di antara penelusuran yang jadi tren teratas di tahun ini.
Terlihat juga pertumbuhan minat pada hiburan dari Korea di Indonesia selama beberapa tahun ke belakang. Namun, uniknya, tahun ini terdapat peningkatan yang signifikan dari hiburan Korea di banyak kategori mulai dari lagu, aktor/ aktris, serial TV, hingga resep.
Menurut Fida, kebiasaan baru tak hanya menyebabkan perubahan reaksi, konsumsi informasi dan hiburan, tapi juga mempengaruhi gaya hidup, bahkan mencetak rekor baru. Hal ini terlihat jelas pada hasil penelusuran tren teratas dari sosok dan kisah yang menghibur, hingga karya asal Indonesia di sepanjang tahun ini.
“Seperti contohnya Tilik, film pendek yang di rilis di YouTube pertama yang masuk sebagai salah satu film yang trending sepanjang tahun ini di Google Search di Indonesia,” kata Fida merujuk kepada film yang berkisah tentang karakter bernama Bu Tejo itu.
Baca juga:
Google Umumkam Aplikasi dan Game Terbaik di Play Store 2020
Selain sosok dan karya baru yang masuk dalam beragam kategori tren pencarian, seperti Bintang Emon, tahun ini juga merupakan tahun dengan banyak orang yang meninggal. Mulai dari yang terdampak Covid-19 hingga para ikon legendaris seperti Didi Kempot, Glenn Fredly, Omas, dan sederet nama besar lainnya.