TEMPO.CO, Ottawa - Kanada menjadi negara ketiga di dunia, setelah Inggris dan Bahrain, yang memberi izin kepada vaksin Covid-19 dari Pfizer-BioNTech untuk digunakan di negaranya. Pemberian izin itu juga menjadi yang pertama di negara masing-masing untuk vaksin Covid-19.
"Persetujuan vaksin itu didukung oleh bukti bahwa vaksin itu aman, efektif dan berkualitas baik," kata badan regulator obat-obatan di Kanada dalam sebuah pernyataan. Vaksin tersebut disetujui di bawah sistem peninjauan obat sementara yang dipercepat--serupa dengan mekanisme izin penggunaan darurat.
Baca juga:
Studi di inggris Sebut Mata Merah Termasuk Gejala Covid-19
Badan regulator itu menyebut vaksinasi dimungkinkan untuk dilakukan pekan depan. Perdana Menteri Justin Trudeau mengatakan pada Senin lalu kalau Kanada akan menerima pengiriman awal hingga 249 ribu dosis vaksin Pfizer pada akhir bulan ini.
Izin digunakan hanya untuk mereka yang berusia lebih dari 16 tahun dengan prioritas diberikan kepada orang-orang yang rentan dan yang merawatnya. Termasuk yang mendapat prioritas itu adalah penghuni fasilitas perawatan jangka panjang dan beberapa petugas perawatan kesehatan.
Pada Selasa lalu, warga Inggris menjadi yang pertama di dunia yang mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 di luar uji klinis. Vaksinasi menggunakan vaksin Pfizer itu menyusul persetujuan penggunaan darurat yang diberikan pemerintah Inggris sepekan sebelumnya. Pada pekan yang sama, otoritas di Bahrain memberikan persetujuan yang sama kepada Pfizer.
Dalam uji klinis tahap akhirnya, vaksin Pfizer disebut terbukti 95 persen efektif dalam mencegah Covid-19. Namun pada Rabu 9 Desember, regulator obat Inggris menyarankan agar orang dengan riwayat alergi yang signifikan tidak mendapatkan vaksin itu setelah dua orang melaporkan adanya efek samping.
Menanggapi adanya reaksi alergi itu, pejabat Kesehatan Kanada mengatakan bahwa vaksin selalu berisiko. Mereka menyatakan akan memantau perkembangan di Inggris untuk melihat apakah ada implikasi lebih lanjut untuk Kanada.
Itu sangat melegakan Pfizer. "Keputusan hari ini dari Regulator Kesehatan Kanada adalah momen bersejarah dalam perjuangan kolektif kami melawan pandemi Covid-19 dan merupakan langkah besar untuk kembali hidup normal di Kanada," kata Cole Pinnow, Presiden Pfizer Kanada, dalam sebuah pernyataan.
Gelombang kedua wabah Covid-19 saat ini tengah melanda Kanada. Hingga Selasa, Kanada telah melaporkan total 429.035 kasus infeksi, meningkat 5.981 pada hari sebelumnya, dan 12.867 kematian.
Sumber: Reuters