Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Negara Izinkan Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 Pfizer Bertambah Lagi

Reporter

image-gnews
Jarum suntik terlihat di depan logo Biontech dan Pfizer yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 10 November 2020. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi / File Foto]
Jarum suntik terlihat di depan logo Biontech dan Pfizer yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 10 November 2020. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi / File Foto]
Iklan

TEMPO.CO, Ottawa - Kanada menjadi negara ketiga di dunia, setelah Inggris dan Bahrain, yang memberi izin kepada vaksin Covid-19 dari Pfizer-BioNTech untuk digunakan di negaranya. Pemberian izin itu juga menjadi yang pertama di negara masing-masing untuk vaksin Covid-19.

"Persetujuan vaksin itu didukung oleh bukti bahwa vaksin itu aman, efektif dan berkualitas baik," kata badan regulator obat-obatan di Kanada dalam sebuah pernyataan. Vaksin tersebut disetujui di bawah sistem peninjauan obat sementara yang dipercepat--serupa dengan mekanisme izin penggunaan darurat.

Baca juga:
Studi di inggris Sebut Mata Merah Termasuk Gejala Covid-19

Badan regulator itu menyebut vaksinasi dimungkinkan untuk dilakukan pekan depan. Perdana Menteri Justin Trudeau mengatakan pada Senin lalu kalau Kanada akan menerima pengiriman awal hingga 249 ribu dosis vaksin Pfizer pada akhir bulan ini.

Izin digunakan hanya untuk mereka yang berusia lebih dari 16 tahun dengan prioritas diberikan kepada orang-orang yang rentan dan yang merawatnya. Termasuk yang mendapat prioritas itu adalah penghuni fasilitas perawatan jangka panjang dan beberapa petugas perawatan kesehatan.

Pada Selasa lalu, warga Inggris menjadi yang pertama di dunia yang mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 di luar uji klinis. Vaksinasi menggunakan vaksin Pfizer itu menyusul persetujuan penggunaan darurat yang diberikan pemerintah Inggris sepekan sebelumnya. Pada pekan yang sama, otoritas di Bahrain memberikan persetujuan yang sama kepada Pfizer.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam uji klinis tahap akhirnya, vaksin Pfizer disebut terbukti 95 persen efektif dalam mencegah Covid-19. Namun pada Rabu 9 Desember, regulator obat Inggris menyarankan agar orang dengan riwayat alergi yang signifikan tidak mendapatkan vaksin itu setelah dua orang melaporkan adanya efek samping.

Menanggapi adanya reaksi alergi itu, pejabat Kesehatan Kanada mengatakan bahwa vaksin selalu berisiko. Mereka menyatakan akan memantau perkembangan di Inggris untuk melihat apakah ada implikasi lebih lanjut untuk Kanada.

Itu sangat melegakan Pfizer. "Keputusan hari ini dari Regulator Kesehatan Kanada adalah momen bersejarah dalam perjuangan kolektif kami melawan pandemi Covid-19 dan merupakan langkah besar untuk kembali hidup normal di Kanada," kata Cole Pinnow, Presiden Pfizer Kanada, dalam sebuah pernyataan.

Gelombang kedua wabah Covid-19 saat ini tengah melanda Kanada. Hingga Selasa, Kanada telah melaporkan total 429.035 kasus infeksi, meningkat 5.981 pada hari sebelumnya, dan 12.867 kematian.

Sumber: Reuters

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

5 jam lalu

Emas batangan murni 99,99 persen ditempatkan di ruang kerja di pabrik logam mulia Krastsvetmet di kota Krasnoyarsk, Siberia, Rusia, 31 Januari 2023. REUTERS/Alexander Manzyuk
Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.


112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

18 jam lalu

RMS Titanic merupakan kapal penumpang uap terbesar di dunia pada saat itu yang dimiliki perusahaan pelayaran White Star Line. Pada tanggal 14-4, 1912, Titanic bertabrakan dengan gunung es di Samudra Atlantik Utara dan menewaskan 1.523 penumpang. gizmodo.de
112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City


Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.


Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

5 hari lalu

Kelompok Sikh mengangkat pedang sambil memprotes saat bentrokan di kuil Sikh, Kuil Emas, di Amritsar, India (6/6). REUTERS/Munish Sharma
Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.


Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

5 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.


Kini Walikota Kanada, Pria Ini Pernah Jadi Gelandangan dan Pecandu Narkoba

8 hari lalu

Bendera Kanada dengan gambar daun ganja saat kampanye legalisasi ganja tahunan di Parliament Hill di Ottawa, Ontario, Kanada, 20 April 2017.[REUTERS/Chris Wattie]
Kini Walikota Kanada, Pria Ini Pernah Jadi Gelandangan dan Pecandu Narkoba

Seorang walikota Kanada pernah menjadi gelandangan dan pecandu narkoba. Ia berhasil bangkit dan menjadi pemimpin sebuah kota di Kanada.


2 Ribu WNI di Inggris Rayakan Idulfitri di KBRI London

8 hari lalu

Sekitar 2 Ribu WNI di Inggris menghadiri acara perayaan Idulfitri di KBRI London pada 10 April 2024. Sumber: dokumen KBRI
2 Ribu WNI di Inggris Rayakan Idulfitri di KBRI London

Meski cuaca terasa dingin dengan kisaran 7C, WNI di Inggris dan Irlandia tetap antusias merayakan Idulfitri.


Top 3 Dunia: Inggris Ogah Setop Ekspor Senjata ke Israel hingga Ucapan Lebaran Menlu AS

8 hari lalu

Umat Muslim menghadiri salat Idul Fitri yang menandai akhir Ramadan, di kompleks Al-Aqsa, yang juga dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Tua Yerusalem, 10 April 2024. REUTERS/Ammar Awad
Top 3 Dunia: Inggris Ogah Setop Ekspor Senjata ke Israel hingga Ucapan Lebaran Menlu AS

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 10 April 2024 diawali oleh penolakan Inggris untuk menghentikan penjualan senjata ke Israel.


Desa Masa Kecil Harry Styles Bakal Adakan Tur Tapak Tilas Sang Idola, Tertarik?

8 hari lalu

Dalam tangkapan layar memperlihatkan aksi Harry Styles saat tampil dalam memeriahkan ajang penghargaan Grammy Awards yang ke-63 di Los Angeles, California, AS, 14 Maret 2021. CBS/Handout via REUTERS
Desa Masa Kecil Harry Styles Bakal Adakan Tur Tapak Tilas Sang Idola, Tertarik?

Tahun lalu, desa ini menggelar tur jalan kaki mengunjungi restoran tempat Harry Styles bekerja dan jembatan yang ada di One Direction: This Is Us.


Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

10 hari lalu

Bendera AS dan Kanada berkibar di perbatasan Kanada-Amerika Serikat di Jembatan Kepulauan Seribu, yang tetap ditutup untuk lalu lintas yang tidak penting untuk memerangi penyebaran penyakit virus corona (Covid-19) di Lansdowne, Ontario, Kanada, 28 September , 2020. [REUTERS/Lars Hagberg/File Foto]
Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

Laporan Badan Intelijen Keamanan Kanada (CSIS) menemukan bahwa ada campur tangan Cina dalam dua pemilu terakhir di negara itu.