Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gempa Magnitudo 4,2 Goyang Brebes, Kuningan, Cirebon

image-gnews
Ilustrasi gempa. geo.tv
Ilustrasi gempa. geo.tv
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa tektonik bermagnitudo 4,2 mengguncang wilayah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, dan sekitarnya, Jumat 11 Desember 2020. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat waktu gempa pada pukul 05.51 WIB. Sumber gempa berada di darat.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono lewat keterangan tertulis menjelaskan, pusat sumber gempa atau episenter terletak pada koordinat 7,07 LS dan 108,87 BT.

“Tepatnya di darat pada jarak 28 kilometer arah barat daya Brebes, Jawa Tengah,” katanya. Kedalaman sumber gempa yaitu 5 kilometer di bawah permukaan.           

Gempa itu tergolong gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) yang dipicu oleh aktivitas Sesar Brebes. Jalur Sesar Brebes ini di peta terletak di sebelah barat daya Kota Brebes yang struktur sesarnya memanjang sekitar 22 kilometer berarah barat-timur. Kekuatan gempanya tertarget bermagnitudo 6,5. “Sesar Brebes ini merupakan bagian dari Sesar Baribis-Kendeng Fold Thrust Zone,” ujar Daryono.

Dampak gempa berdasarkan peta tingkat guncangan dan laporan dari masyarakat berupa getaran yang terasa di Brebes, Kuningan, dan Cirebon dengan Skala Intensitas berkisar II-III MMI. Gempa membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang sampai getarannya terasa seperti ada truk yang melintas. Sejauh ini belum ada laporan mengenai dampak kerusakan bangunan yang ditimbulkan oleh gempa tersebut.

Sebelumnya, menurut Daryono, Sesar Brebes pada 13 Juli 2013 pernah mengguncang wilayah Brebes dan Kuningan dengan gempa berkekuatan magnitude 4,7. Guncangannya dirasakan di Brebes dalam skala intensitas III MMI, sedangkan di Kecamatan Cibingbing dan Kecamatan Bantarkawung intensitasnya mencapai IV MMI.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat itu tercatat ada 36 jiwa atau 9 kepala keluarga yang terdampak gempa, dua rumah rusak berat di Dukuh Sindangsari dan Kastori, sedangkan tujuh rumah rusak ringan di Dukuh Pasir Salem. Pusat gempa saat itu berada di perbatasan antara Kecamatan Cibingbing, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, dan Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Selain itu dari katalog gempa Jawa mencatat wilayah Kabupaten Brebes dan Kuningan pernah terjadi gempa akibat aktivitas sesar aktif pada 21 Oktober 1931, 16 Juni 1971, dan 4 Februari 1992 yang menimbulkan korban jiwa dan kerusakan.

Sesar Brebes, menurut Daryono, patut diwaspadai, karena aktivitas gempa dengan kekuatan di bawah 5,0 jika kedalamannya sangat dangkal dapat menimbulkan kerusakan.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penyeberangan Masih Padat, BMKG Ingatkan Soal Ketinggian Gelombang Laut

4 jam lalu

Foto udara kendaraan Pemudik menunggu untuk menaiki kapal di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Sabtu, 6 April 2024. Puncak arus mudik Idul Fitri 1445 Hijriah, tiket penyeberangan rute Merak (Banten) - Bakauheni (Lampung) mulai Sabtu (6/4) sampai dengan 8 April 2024 pukul 23.59 telah terjual habis. TEMPO/M Taufan Rengganis
Penyeberangan Masih Padat, BMKG Ingatkan Soal Ketinggian Gelombang Laut

BMKG terbitkan peringatan dini gelombang tinggi hingga 2,5 meter di beberapa wilayah perairan.


Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Apa Saja Penyebabnya?

5 jam lalu

Tangkapan layar peta Siklon Tropis Freddy pada Selasa, 7 Februari 2023. Siklon tropis ini berada di Samudera Hindia selatan Bali. (ANTARA/HO-BMKG)
Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Apa Saja Penyebabnya?

Sejumlah fenomena atmosfer dikhawatirkan memicu cuaca ekstrem selama sepekan ke depan.


Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

10 jam lalu

Pusat gempa di Bayah, Banten. Foto : BMKG
Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

Gempa tektonik bermagnitudo 4,7 mengguncang daerah Bayah Provinsi Banten, Selasa 16 April 2024 pada pukul 10.18 WIB. Getaran gempanya terasa hingga Kabupaten Sukabumi.


Gempa Tektonik M5,0 Guncang Laut Banda Pagi Tadi, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

10 jam lalu

Peta pusat gempa tektonik M5,0 di Laut Banda, Alor, NTT, Selasa pagi 16 April 2024.  Istimewa
Gempa Tektonik M5,0 Guncang Laut Banda Pagi Tadi, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tektonik berkekuatan M5,0 mengguncang dari wilayah Laut Banda pada Selasa pagi, 16 April 2024, sekitar pukul 10.07.15 WIB.


Top 3 Tekno: Cara Instal HyperOS, Cuaca BMKG, dan Jurnal Indeks Scopus

14 jam lalu

Xiaomi HyperOS. Foto : Xiaomiui
Top 3 Tekno: Cara Instal HyperOS, Cuaca BMKG, dan Jurnal Indeks Scopus

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Selasa pagi ini, 16 April 2024, dipuncaki berita informasi 3 cara instal HyperOS di perangkat Xiaomi, Redmi, dan Poco.


BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

15 jam lalu

Ilustrasi--Pengguna memeriksa informasi cuaca di situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG. (ANTARA/Zubi Mahrofi/uyu)a
BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

BMKG juga mengimbau mewaspadai Antecedent Precipitation. Hujan apa ini?


Cuti Bersama Lebaran Telah Usai, Ini Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini

16 jam lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
Cuti Bersama Lebaran Telah Usai, Ini Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini

Prediksi cuaca BMKG menyebut langit Jakarta didominasi cerah berawan sepanjang hari ini, Selasa 16 April 2024. Tapi ...


Puncak Arus Balik Lebaran, Langit Merak-Bakauheni Berawan Tebal

1 hari lalu

Pemudik pejalan kaki berada di gang way menuju kapal di Dermaga 3 Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Sabtu, 6 April 2024. Para pemudik tersebut memilih perjalanan penyeberangan di malam hari guna menghindari kondisi panas dan terik cuaca saat siang hari. TEMPO/M Taufan Rengganis
Puncak Arus Balik Lebaran, Langit Merak-Bakauheni Berawan Tebal

Cuaca di perairan Merak-Bakauheni berawan tebal pada H+5 Lebaran 2024. Tinggi gelombang aman untuk pelayaran feri ASDP.


BMKG: Waspada Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

1 hari lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
BMKG: Waspada Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.


Meningkat, BMKG Temukan 167 Titik Panas di Kalimantan Timur

1 hari lalu

Pantauan udara karhutla di Kelurahan Sungai Parit, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim, pada Sabtu, 13 April 2024) (Antara/ HO Pusdalops Kabupaten PPU)
Meningkat, BMKG Temukan 167 Titik Panas di Kalimantan Timur

Sebanyak 167 titik panas ini terpantau sepanjang hari Minggu kemarin mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA.