TEMPO.CO, Palembang - Temuan arca manusia utuh di bekas kebun kopi menghebohkan warga Desa Rindu Hati, Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Lokasi temuan dikenal sebagai kampung yang sudah ditinggal penghuninya sejak puluhan tahun lalu dan kini didata menjadi situs megalit ke-53 di wilayah tersebut.
"Arca manusia itu kami tinjau pekan lalu bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lahat, kondisinya utuh dari kepala hingga pinggang," kata Ketua Komunitas Pemerhati Wisata Paranomic of Lahat, Mario, saat dihubungi dari Palembang, Minggu 13 Desember 2020.
Arca disebutkannya memiliki tinggi 70 sentimeter. Bagian kepalanya seperti memakai topi dan bagian lengan terlihat garis baju lengan pendek. Posisi badan arca menghadap ke barat dengan kepala menoleh ke kiri.
Mario menduga arca tersebut termasuk ras negroit yang secara umum bentuknya sama seperti arca-arca yang lebih dulu ditemukan di Lahat dan Pagaralam. Dia menilai, temuan arca manusia itu semakin memperkaya koleksi situs kebudayaan megalitikum di Kabupaten Lahat yang jumlahnya sudah mencapai 1.000 lebih.
Koleksi temuan yang ada terdiri dari arca, lumpang batu, lesung batu, kuburan batu, hingga bilik batu. "Arca manusia ini temuan pertama selama 2020, sudah kami laporkan ke Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi untuk ditindaklanjuti terkait pembebasan lahan dan penunjukan juru pelihara situs," ujarnya menambahkan.
Lokasi penemuan arca berada di semak belukar bekas kebun kopi sekitar 100 meter dari Sungai Selangis. Warga setempat menyebut lokasi itu merupakan kampung yang sudah ditinggal para penduduknya sejak puluhan tahun lalu.
Baca juga:
Ekskavasi di Situs Dingkel Ungkap Keberadaan Candi Budha di Indramayu?
Mario menerima informasi adanya arca itu dari warga bernama Suharsono. Berdasarkan penelusurannya, lokasi arca manusia masih berdekatan dengan situs megalit lain di Desa Sumber Karya berupa dua arca manusia, dua batu datar, dan dua tetralit.
