TEMPO.CO, Jakarta - Vaksin Covid-19 Pfizer dari Amerika Serikat akan masuk Cina--negara yang selama ini dinilai memimpin dalam perlombaan pengembangan vaksin itu di dunia. Vaksin Pfizer rencananya akan dibawa oleh mitra BioNTech, Shanghai Fosun Pharmaceutical Group.
Perusahaan bioteknologi Jerman, BioNTech, adalah mitra Pfizer dalam pengembangan vaksin Covid-19 menggunakan teknik mRNA. Sebuah kontrak kesepakatan awal senilai US$ 135 juta dilaporkan telah diteken BioNTech dengan Fosun untuk hak eksklusif penjualan vaksin Pfizer di daratan Cina, Taiwan, Hong Kong, dan Makao.
Baca juga:
Negara Izinkan Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 Pfizer Bertambah
Fosun berencana mengimpor sebanyak 7,2 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Jerman itu pada pertengahan pertama 2021 per Januari. Saat ini, berdasarkan keterangan sejumlah sumbernya yang mengetahui rencana impor tersebut, Caixin melaporkan kalau Fosun sedang mengatur logistik vaksin itu dari pabrik BioNTech di Jerman ke Cina dengan beberapa maskapai.
Fosun memastikan haknya untuk bisa mendistribusikan vaksin itu di Cina daratan, Hong Kong, Taiwan, dan Makao, pada Maret lalu. Pada Agustus lalu, Fosun juga mengungkap rencananya menyuplai 10 juta dosis ke Hong Kong dan Makao melalui Jacobson Pharma Corp yang berbasis di Hong Kong.
Berdasarkan kontrak kesepakatannya dengan BioNTech pula, Fosun bertanggung jawab mengurus perizinan vaksin itu ke otoritas kesehatan di Cina. Per akhir pekan lalu, Fosun menyatakan sudah siap mengirim dokumen ke pemerintahanan di Hong Kong paling cepat pekan depan. Belum ada keterangan untuk proposal ke Beijing.
Fosun akan bertanggung jawab untuk pemasaran dan biayanya dan untuk itu akan mendapatkan 65 persen dari keuntungan kotor. Fosun mengatakan di masa depan mungkin akan bernegeosiasi lagi dengan BioNTech untuk kemungkinan manufaktur dan pengemasan vaksin itu di Cina.
Seiring dengan kebutuhan penyimpanan ultra-dingin untuk vaksin itu, Fosunjuga mengatakan telah mengnvestasikan fasilitas ultra-cold storage dekat Bandara Pudong Shanghai. Perusahaan penyedia perlengkapan alat pendingin Moon Environment Technology Co. Ltd. yang dikontrak untuk membangun fasilitas itu.
Uji klinis vaksin Pfizer-BioNTech telah rampung dengan klaim efikasi sampai 95 persen. Pada Kamis lalu, vaksin ini membuat pencapaian lain ketika panel ahli di Amerika Serikat merekomendasikan kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan negara setempat (FDA) untuk menggunakannya. Amerika menyusul sejumlah negara lain seperti Inggris, Bahrain dan Kanada.
Baca juga:
Cina Memimpin Perlombaan Vaksin Covid-19 di Dunia
Vaksin Covid-19 bikinan dalam negeri Cina juga sudah ada yang digunakan dan diberikan kepada ratusan ribu orang dalam kerangka penggunaan darurat. Vaksin itu adalah yang dikembangkan Sinopharm dan Cansino Biologics. Meski begitu keduanya belum ada yang mendapat persetujuan dari regulator negara lain di luar lokasi produksi dan uji klinisnya.
NIKKEI ASIA