Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Minim Dukungan, Pegiat Aksara Sunda Kirim Surat Terbuka ke Gubernur Jabar

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
PANDI menggelar lomba membuat website dengan konten aksara Sunda. Kredit: PANDI
PANDI menggelar lomba membuat website dengan konten aksara Sunda. Kredit: PANDI
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Tokoh pegiat aksara Sunda Ilham Nurwansah bersama Dadan Sutisna, mengirim surat terbuka melalui status Facebook yang ditujukan kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tertanggal 15 Desember 2020.

Hal ini dilakukan imbas dari tidak diresponsnya surat terdahulu yang mereka kirimnya untuk mendapatkan surat dukungan dari lembaga pemerintahan daerah perihal pendaftaran aksara Sunda ke lembaga internet dunia, yaitu Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN).

Dalam suratnya Ilham mengatakan bahwa perhatian Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) pada pengembangan budaya di Indonesia, terutama yang berkaitan dengan dunia digital, patut diapresiasi.

“Melalui program ‘Merajut Indonesia’, PANDI ingin melakukan digitalisasi semua aksara di Indonesia, antara lain dengan mendaftarkan enkripsi aksara ke ICANN.  Ini sepertinya sederhana, tapi sangat penting. Melalui pendaftaran ke ICANN, aksara Sunda dapat dijadikan nama domain atau URL,” tutur Filolog Aksara Sunda tersebut.

Untuk meluluskan rencana itu, lanjut Ilham, setidaknya ada dua syarat yang harus dipenuhi. Pertama, aksara tersebut terbukti digunakan di laman web, dan ini bisa diupayakan melalui Lomba Website Aksara Sunda. Kedua, mendapat dukungan dari lembaga pemerintah dan lembaga masyarakat lainnya. PANDI sudah menyurati masing-masing daerah, akan tetapi respons dari pemerintah Jawa Barat nyaris tak terdengar.

“Karena surat tak berbalas, pada tanggal 22 Juni 2020 kami dan perwakilan PANDI berkunjung ke Disparbud Jawa Barat. Namun, belum ada tindak lanjut yang diharapkan. Pada bulan kemarin pun PANDI mengirim lagi surat, tetapi masih belum ada kabar baik,” terang Ilham.

Dadan menambahkan bahwa mereka tidak mengharapkan dukungan materi dari pemerintah, melainkan surat dukungan sesuai format. “Pengurus PANDI sering berkunjung ke Bandung untuk mengupayakan ini, meluangkan waktu dan anggaran, tapi program dengan aksara Sunda seolah jalan di tempat."

"Kami bersama Ilham Nurwansah yang ikut membantu menyiapkan ini dan itu, rasanya malu jika menyaksikan antusiasme dari provinsi lain. Daerah Istimewa Yogyakarta misalnya, selain sudah menyelesaikan kegiatan lomba, mereka mendapat dukungan penuh dari pemerintah. Mereka beberapa kali beraudiensi dengan PANDI dan menyusun dokumen-dokumen yang diperlukan."

"Mungkin Bapak (Gubernur) pernah menyaksikan pidato Sri Sultan Hamengku Buwono X pada acara Selebrasi Digitalisasi Aksara Jawa, seperti itulah sambutan mereka terhadap indentitas budayanya,” ungkap Dadan penuh kekecewaan.

Kekecewaan Dadan semakin memuncak ketika Perlombaan Website Aksara Sunda yang diprakarsai PANDI sudah diumumkan sejak beberapa bulan lalu, terpaksa harus diperpanjang durasinya hingga 31 Januari 2021 karena minimnya dukungan yang diberikan pemerintah.

“Seharusnya bulan ini diumumkan pemenangnya. PANDI memang sudah menyediakan ‘hadiah awal’ sebesar satu juta rupiah ditambah smartphone, tetapi kami kira, itu hanya pemicu," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mencontohkan Lomba Website Aksara Lontaraq di Sulawesi Selatan yang memperbanyak dan menambahkan jumlah hadiah sebagai apresiasi terhadap peserta. "Sementara itu, kami yakin para peserta Lomba Website Aksara Sunda bukan lantaran tergiur hadiah yang satu juta itu, melainkan semata-mata atas kecintaan mereka pada salah satu indentitas budaya,” ucap Dadan menambahkan.

Dadan mengaku surat terbuka ini sebagai langkah terakhir yang dilakukan untuk mengetuk nurani pemerintah agar bisa ikut berpartisipasi dan mendukung langkah pelestarian aksara Sunda agar bisa hadir di internet dan bisa dipergunakan di perangkat elektronik. Beberapa upaya telah dilakukan sebelumnya, tetapi selalu terjerat di belantara birokrasi.

“Begitulah, dalam beberapa urusan, birokrasi sering memperlambat putaran bumi sehingga kabar ini pun mungkin belum sampai kepada Bapak (Gubernur). Oleh karena itu, kami ingin mengabarkan bahwa mulai tahun ini, atas inisiatif Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), tengah berlangsung Digitalisasi Aksara Daerah di Indonesia. Ya, ini tentang teknologi informasi. Tentang internet. Tentang bagaimana aksara di belahan dunia bisa bercengkerama dalam perangkat-perangkat digital. Termasuk seharusnya aksara Sunda juga ikut terlibat,” ungkapnya dalam surat.

Di tempat terpisah di Jakarta, Heru Nugroho, Wakil Ketua Bidang Pengembangan Usaha PANDI, selaku koordinator penggalangan kerjasama dengan komunitas pegiat aksara daerah dari lembaga swasta, lembaga akademik maupun lembaga pemerintahan mengungkapkan kekecewaan yang sama terhadap minimnya dukungan yang diberikan oleh pemerintah Indonesia.

Heru masih menganggap pemerintah masih belum mau serius menanggapi upaya pelestarian aksara Nusantara yang coba dilakukan oleh teman-teman pegiat aksara dan stakeholder lain.

“Dalam perjalanannya, kami harus menerima kenyataan pahit bahwa proposal IDN aksara Jawa yang telah diajukan ke ICANN, sedang mengalami proses verifikasi yang cukup panjang dan agak melelahkan," ujar Heru.

Menurutnya, proses panjang itu merupakan imbas dari belum adanya kebijakan perundangan negara yang menyebut aksara Jawa sebagai bahasa yang banyak digunakan oleh sebagian masyarakat Indonesia. "Jadi negara memang cenderung masih acuh terhadap budaya aksaranya sendiri, sehingga tidak terlalu memedulikan pelestarian aksara di tatanan dunia,” tegas Heru.

Menurut Heru, bahkan ada lembaga pemerintah yang tidak bersedia mendukung program pelestarian aksara melalui digitalisasi dan sulit untuk dimintai dukungan.

“Saya sangat menyayangkan bahkan ada lembaga pemerintah yang terang-terangan tidak mau mendukung kegiatan pelestarian aksara melalui lomba pembuatan website beraksara daerah. Tanpa adanya dukungan dari pemerintah, upaya yang dibangun selama ini agar aksara daerah bisa dipergunakan di ranah internet hanyalah angan belaka,” pungkas Heru.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


CekFakta #251 Yang Harus Diteliti Pada Website Saat Mencari Kebenaran Informasi

14 hari lalu

Ilustrasi wanita sedang browsing internet. Pixabay.com
CekFakta #251 Yang Harus Diteliti Pada Website Saat Mencari Kebenaran Informasi

Yang Harus Diteliti Pada Website Saat Mencari Kebenaran Informasi


Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Buka Tender Pemeliharaan Website, Nilainya Rp 221 Juta

47 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers tentang kasus provokasi ajakan tawuran via media sosial. Tersangka ditahan di Rutan Polda Metro Jaya, Senin, 18 September 2023. Tempo/Novali Panji
Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Buka Tender Pemeliharaan Website, Nilainya Rp 221 Juta

Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya membuka pendaftaran tender pemeliharaan website dengan HPS Rp 221 juta.


Hampir Sejuta Pelanggan, Pemakaian Domain .id Masih yang Tertinggi di Asia Tenggara 2023

58 hari lalu

Jumlah pengguna domain .id tertinggi di ASEAN. Kredit: PANDI
Hampir Sejuta Pelanggan, Pemakaian Domain .id Masih yang Tertinggi di Asia Tenggara 2023

Pengelola Nama Domain Internet Indonesia atau PANDI mencatat penggunaan nama domain '.id' masih yang tertinggi di Asia Tenggara per 31 Desember 2023


Begini Cara Menambah Daya Listrik secara Online

17 Januari 2024

Meteran Listrik prabayar buatan PT INTI. TEMPO/Seto Wardhana
Begini Cara Menambah Daya Listrik secara Online

Peningkatan daya listrik dari PLN kini dapat diakses secara online melalui situs resmi PLN atau melalui aplikasi PLN Mobile.


4 Cara Mengecek Daya Listrik Rumah

17 Januari 2024

Petugas PLN melakukan pencatatan meteran listrik secara langsung di rumah warga di kawasan Cipulir, Jakarta, Selasa, 30 Juni 2020. PLN memastikan seluruh petugas akan melakukan pencatatan meter secara langsung ke rumah pelanggan pascabayar. TEMPO/Tony Hartawan
4 Cara Mengecek Daya Listrik Rumah

Dengen mengetahui daya listrik yang tersedia di rumah, pemilik rumah dapat menyesuaikan penggunaan listrik dengan kapasitas yang dimiliki.


Cara Melihat Password di Google Chrome dengan Mudah

10 Januari 2024

Salah satu fitur Google Chrome adalah bisa menyimpan password agar kita tidak lupa. Lalu, bagaimana cara melihat password di Google Chrome? Foto: Canva
Cara Melihat Password di Google Chrome dengan Mudah

Salah satu fitur Google Chrome adalah bisa menyimpan password agar kita tidak lupa. Lalu, bagaimana cara melihat password di Google Chrome?


Dukung 30 Juta UMKM Go Digital, PANDI Beri Harga Spesial Akhir Tahun untuk Domain .id

22 Desember 2023

Ilustrasi domain .id (PANDI)
Dukung 30 Juta UMKM Go Digital, PANDI Beri Harga Spesial Akhir Tahun untuk Domain .id

PANDI memberikan harga spesial untuk Domain .id di akhir tahun ini yang dapat dibeli melalui Registrar PANDI pada link pandi.id/partner-registrar.


Begini Cara Mengecek Antrean Keberangkatan Haji

15 November 2023

Jemaah haji kloter BTH 1 menaiki bus di Hotel 310 Syisyah, Mekah, Arab Saudi, Senin 3 Juli 2023. Sebanyak 14 kloter akan diterbangkan ke Tanah Air melalui Bandara Internasional King Abdul Azis, Jeddah pada 4 Juli 2023. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Begini Cara Mengecek Antrean Keberangkatan Haji

Anteran keberangkatan haji dapat dicek melalui website Kementerian Agama atau aplikasi haji.


Begini Cara Menonaktifkan Sementara Akun TikTok

8 November 2023

Logo TikTok (tiktok.com)
Begini Cara Menonaktifkan Sementara Akun TikTok

Selain melalui website, Anda bisa menonaktifkan sementara akun TikTok melalui aplikasi.


Lupa Judul Lagu? Coba Bersiul dan YouTube akan Menemukannya

7 November 2023

Logo YouTube. (youtube.com)
Lupa Judul Lagu? Coba Bersiul dan YouTube akan Menemukannya

Untuk mencari lagu, aplikasi YouTube menawarkan cara cukup dengan menggunakan kemampuan vokal dengan bersenandung, bernyanyi, atau bahkan bersiul.