Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Miliki Sampel Batu dari Bulan, Ini yang akan Dilakukan Cina

Reporter

image-gnews
Para staf memindahkan kapsul pembawa pulang (return capsule) wahana antariksa China Chang'e-5 ke sebuah truk di wilayah Siziwang, Daerah Otonom Mongolia Dalam, China utara, pada 17 Desember 2020. Kapsul pembawa pulang wahana antariksa China Chang'e-5 mendarat di Bumi pada Kamis (17/12) dini hari, membawa kembali sampel Bulan pertama yang diambil oleh China sekaligus sampel Bulan terbaru di dunia selama lebih dari 40 tahun. (Xinhua/Ren Junchuan)
Para staf memindahkan kapsul pembawa pulang (return capsule) wahana antariksa China Chang'e-5 ke sebuah truk di wilayah Siziwang, Daerah Otonom Mongolia Dalam, China utara, pada 17 Desember 2020. Kapsul pembawa pulang wahana antariksa China Chang'e-5 mendarat di Bumi pada Kamis (17/12) dini hari, membawa kembali sampel Bulan pertama yang diambil oleh China sekaligus sampel Bulan terbaru di dunia selama lebih dari 40 tahun. (Xinhua/Ren Junchuan)
Iklan

TEMPO.CO, Beijing - Pesawat antariksa Cina, Chang'e 5, mengirim sebanyak 1.731 gram sampel batuan dari Bulan ke Bumi pada Kamis lalu. Lewat sebuah acara seremonial, Sabtu pagi waktu setempat, 19 Desember 2020, Kepala Badan Antariksa Nasional Cina, Zhang Kejian, menyerahkan sampel tersebut kepada Presiden Akademi Sains Cina, Hou Jianguo.

Sampel kemudian dikirim ke laboratorium milik Observatorium Astronomi Nasional yang berada di bawah koordinasi Akademi Sains Cina. Para peneliti di sana yang akan menyimpan, menganalisis, dan menelitinya. Sampel sebanyak 1.731 gram itu adalah sampel pertama dari obyek di luar angkasa yang dimiliki Cina.

Baca juga:
Bendera Cina Berkibar di Bulan, Ini Penampakannya

Di dunia, misi pengambilan sampel dari Bulan itu juga yang pertama setelah lebih dari 40 tahun. Misi terakhir membawa sampel tanah dari Bulan ke Bumi dilakukan pesawat antariksa Luna milik Uni Soviet pada 1976.

Badan Antariksa Nasional Cina berjanji membuat kebijakan untuk payung koordinasi dan riset ilmiah atas sampel dari misi Chang'e 5 itu yang lebih banyak melibatkan ilmuwan dari dalam dan luar negeri. Mereka juga berencana menggulirkan program-program untuk mempopulerkan misi ke Bulan tersebut.

Chang'e 5 adalah sejauh ini menjadi misi paling menantang dan kompleks dalam sejarah teknologi antariksa Cina. Diluncurkan pada 24 November, pesawat luar angkasa itu sudah mendarat di Bulan pada 1 Desember dan terbang lagi pada 3 Desember.

Misinya di Bulan terbilang singkat karena Chang'e 5 memiliki sumber energi dari tenaga matahari. Pesawat antariksa itu tidak didesain mampu mengarungi hari malam di Bulan, yang suhunya bisa serendah -173 derajat Celsius. Sedang hari siang di Bulan bertahan setara 14 hari di Bumi.

Orang-orang merayakan kedatangan kapsul pembawa pulang (return capsule) wahana antariksa China, Chang'e-5, di Akademi Teknologi Luar Angkasa China di Beijing, ibu kota China, pada 17 Desember 2020. Kapsul tersebut diterbangkan ke Beijing pada Kamis (17/12) malam waktu setempat, dan sampel Bulan yang dibawanya akan dikirim ke tim peneliti untuk dianalisis serta dipelajari. (Xinhua/Jin Liwang)

"Sebagai seorang peneliti Bulan, ini benar-benar menjadi sumber inspirasi dan melegakan bahwa kita bisa kembali mengambil sampel dari permukaan Bulan," kata Jessica Barnes di University of Arizona, AS.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga:
Batu Meteor dari Tapanuli Dibeli Miliaran Rupiah? Ini Kata Saksi Transaksinya

Chang'e 5 membawa pulang dua macam sampel: dari permukaan dan dari kedalaman 2 meter. Keduanya dimuat ke wahana Chang'e 5 yang bisa terbang meninggalkan Bulan dan bergabung kembali dengan wahana yang sejak awal hanya mengorbit--tidak ikut mendarat. Aksi keduanya merupakan yang pertama kalinya dilakukan wahana antariksa robotik di luar orbit Bumi.

Kapsul berisi sampel lalu ditransfer lagi ke wahana yang didesain untuk bisa pulang ke Bumi. Begitu wahana itu sudah mendekati Bumi, kapsul dirilis memasuki atmosfer Bumi lalu melayang menggunakan parasutnya, mendarat di wilayah Mongolia pada Kamis dinihari lalu.

Sebuah laboratorium untuk sampel Bulan di Observatorium Astronomi Nasional yang berada di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS) di Beijing, Cina, 22 April 2020 Pembukaan segel sampel Bulan yang dikumpulkan oleh wahana antariksa China, Chang'e-5, akan dilakukan di laboratorium tersebut. Xinhua/Observatorium Astronomi Nasional, CAS

Menurut Barnes, analisis terpenting yang akan dilakukan pada sampel tanah dan batuan itu adalah meneliti usianya dan bagaimana mereka selama ini dibentuk oleh lingkungan luar angkasa. Dia juga mengungkap perkiraan lokasi pendaratan Chang'e 5 di Bulan adalah di area yang mewakili aliran lava paling muda di permukaan Bulan.

Baca juga:
Sampah Roket Cina dari Luar Angkasa Nyaris Menghujani New York

"Jika kita bisa menentukan dengan lebih baik usia kawasan itu, maka kita dapat lebih baik pula mendekati hitungan usia permukaan seluruh tata surya."

XINHUA | NEW SCIENTIST

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

5 jam lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

6 jam lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

1 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

1 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

1 hari lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

1 hari lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.


Kronologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung: dari Digagas SBY hingga KAI Terbebani Utang Rp6,9 T

2 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kronologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung: dari Digagas SBY hingga KAI Terbebani Utang Rp6,9 T

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung menyisakan pekerjaan rumah bagi PT Kereta Api Indonesia berupa utang Rp6,9 triliun ke Bank Pembangunan Cina (CDB)


Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

2 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan (kedua dari kanan) dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi (kedua dari kiri) saat acara High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) Indonesia dan Tiongkok ke-4 di Labuan Bajo, Timur Nusa Tenggara, Jumat (19 April 2024). ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Kelautan dan Perikanan
Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.