Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penghargaan untuk Pejuang Lingkungan, Ini Daftar Penerima Kalpataru 2020

Reporter

image-gnews
Suasany penyerahan penghargaan Kalpataru 2020 di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta, Senin (21/12/2020). (ANTARA/HO-KLHK)
Suasany penyerahan penghargaan Kalpataru 2020 di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta, Senin (21/12/2020). (ANTARA/HO-KLHK)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 10 orang dan kelompok masyarakat mendapat penghargaan Kalpataru 2020 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk prakarsa mereka melestarikan lingkungan. Mereka dinilai sebagai pejuang yang mengabdi dan berkorban untuk menjaga dan melestarikan lingkungan hidup dan kehutanan.

“Kita bersyukur karena kita masih memiliki pejuang-pejuang lingkungan di Indonesia," kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar di Jakarta, Senin 21 Desember 2020.

Baca juga:
Walhi Tagih Janji Menteri LHK Koreksi Kebijakan HTI

Menurut Menteri Siti, para penerima Penghargaan Kalpataru adalah individu perseorangan atau kelompok yang berbeda dari yang lain. Mereka disebutnya menjadi contoh nyata dalam memberikan dampak bagi keberlanjutan ekologi, sosial, dan kesejahteraan masyarakat.

Penghargaan Kalpataru yang telah menginjak usianya yang ke-40 itu dibagi ke dalam empat kategori dan satu penghargaan khusus. Untuk kategori yang pertama yaitu Perintis, penghargaan diberikan kepada Zeth Wonggor dari Kabupaten Manokwari, Papua Barat, dan Sadikin dari Kabupaten Bengkalis, Riau.

Kategori yang kedua, Pengabdi, diserahkan kepada Wasito dari Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, dan Saraba Kota Makassar dari Sulawesi Selatan. Untuk kategori penghargaan Kalpataru yang ketiga, Penyelamat, ada tiga kelompok yang terpilih sebagai penerimanya.

Ketiganya adalah Masyarakat Hukum Adat Punan Adiu di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara; Komunitas Hatabosi (Haunatan, Tanjung Rompa, Bonan Dolok dan Siranap) dari Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara; serta Bening Saguling Foundation dari Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Sedangkan kategori yang keempat, Pembina, juga ada tiga penerima pada tahun ini. Mereka adalah Ida Ayu Rusmarini dari Kabupaten Gianyar, Bali; Zofrawandi dari Kabupaten Solok, Sumatera Barat; dan RB Sutarno dari Jakarta Utara, DKI Jakarta.
Terakhir, Penghargaan Khusus, dianugerahkan kepada Kelompok Pelestarian Cendrawasih "Botenang" Sawendui Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, dan Yal Yudian asal Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dedi Mulyadi, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI yang di antaranya membidangi lingkungan hidup, mendukung pemberian penghargaan Kalpataru. Dia mengatakan sudah sepantasnya kearifan yang hidup di seluruh nusantara, yang lahir dalam kosmologi budaya, dibuat dalam artikulasi konstitusional dalam peraturan daerah sampai undang-undang.

Menurut Dedi, manusia yang berbudaya adalah manusia yang mensenyawakan diri dengan alamnya, dan dengan Tuhannya. Mereka inilah yang bisa disebut nasionalis sejati. “Kerangka berpikir inilah yang harus diusung, karena seluruh ajaran keyakinan di Indonesia, menggambarkan tentang tidak terpisahnya manusia dari lingkungannya,” ujar Dedi.

Anggota Dewan Pertimbangan Penghargaan Kalpataru Imam Prasodjo juga setuju para penerima penghargaan merupakan sosok yang luar biasa. Alasannya, mereka mampu ke luar dari zona nyaman untuk menemukan solusi melestarikan lingkungan.

“Mereka adalah sosok-sosok yang berani mendobrak pakem, menjadi pendorong tumbuhnya harapan positif di tengah situasi sulit ini. Kita sangat membutuhkan orang-orang seperti mereka di negeri ini,” katanya.

Baca juga:
6 Pemenang KEHATI Award 2020 Diumumkan, Ada Pendongeng Keliling

Selama 40 tahun, pemerintah telah menganugerahkan 388 penghargaan Kalpataru. Oleh karenanya, penghargaan ini dinilai memiliki nilai prestise yang tinggi di kalangan masyarakat Indonesia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

26 hari lalu

Sawit 2
365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

Ratusan perusahaan pemilik lahan sawit ilegal di kawasan hutan mengajukan pemutihan.


Sinetron dan Film yang Dibintangi Donny Kesuma, Ini Perannya di Film Buya Hamka

33 hari lalu

Donny Kesuma. Foto: Instagram.
Sinetron dan Film yang Dibintangi Donny Kesuma, Ini Perannya di Film Buya Hamka

Selain menjadi atlet berprestasi, Donny Kesuma merupakan aktor yang telah membintangi sejumlah sinetron hingga layar lebar di Tanah Air, yang terbaru ada Trilogi Buya Hamka


Kejar Harimau yang Terkam 3 Warga, Jakarta Kirim Tim Pemburu dan Penembak Bius ke Lampung

40 hari lalu

Gambar kemunculan harimau sumatera di jalan lintas barat Tanggamus-Krui Pesisir Barat. ANTARA/Dokumentasi pribadi
Kejar Harimau yang Terkam 3 Warga, Jakarta Kirim Tim Pemburu dan Penembak Bius ke Lampung

Menteri LHK Siti Nurbaya mengungkap perkiraan harimau yang berkeliaran di luar zona inti TNBBS itu berusia remaja atau 5-6 tahun.


Raihan Adipura 2023 Beri Catatan Bersejarah untuk DKI Jakarta

47 hari lalu

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar memberikan sambutan saat penyerahan penghargaan Adipura 2023 di Jakarta, Selasa 5 Maret 2024. Kementerian LHK menyerahkan penghargaan Adipura Kencana 2023 kepada lima kabupaten/kota yaitu Kota Balikpapan, Surabaya, Bontang, Bitung, dan Kabupaten Ciamis yang yang dinilai berprestasi dalam pengelolaan kebersihan dan kesehatan lingkungan hidup. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Raihan Adipura 2023 Beri Catatan Bersejarah untuk DKI Jakarta

Wapres juga meminta esensi Adipura agar senantiasa terjaga, yaitu untuk memastikan keterlibatan berbagai elemen.


Penghargaan Adipura Kencana 2023, Menteri Siti Ingatkan Emisi dan Plastik dari TPA

49 hari lalu

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dalam acara Penghargaan Piala Adipura Tahun 2023 di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, pada Selasa, 5 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Penghargaan Adipura Kencana 2023, Menteri Siti Ingatkan Emisi dan Plastik dari TPA

Kota Balikpapan, Kota Surabaya, Kota Bontang, Kota Bitung, dan Kabupaten Ciamis raih Adipura Kencana 2023.


Menteri LHK Siti Nurbaya Beri Adipura Kencana 2023 untuk 5 Daerah, Ini Daftarnya

49 hari lalu

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dalam acara Penghargaan Piala Adipura Tahun 2023 di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, pada Selasa, 5 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menteri LHK Siti Nurbaya Beri Adipura Kencana 2023 untuk 5 Daerah, Ini Daftarnya

Siti Nurbaya memberikan penghargaan itu kepada lima daerah. Apa saja?


Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

14 Februari 2024

Alat peraga kampanye (APK) yang masih terpasang di kawasan Kali Gang Sentiong, Johar Baru, Jakarta, Senin 12 Februari 2024. Penurunan APK dan pembersihan lingkungan karena telah memasuki masa tenang menjelang pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang. TEMPO/Subekti.
Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat mengoptimalkan bank sampah untuk pembersihan alat kampanye Pemilu 2024. Berfokus ke pemlilahan sampah.


KLHK Umumkan Kelahiran Dua Orangutan di Taman Nasional Betung Kerihun

9 Februari 2024

Orangutan Jojo dan anaknya (Foto: Bundany Anugra 2023)
KLHK Umumkan Kelahiran Dua Orangutan di Taman Nasional Betung Kerihun

Dua bayi orangutan tersebut terpantau dapat tumbuh dengan baik dan sehat.


Kementerian Lingkungan Hidup Kampanyekan Perangi Sampah Plastik dengan Cara Produktif

7 Februari 2024

Petugas memeriksa sampah plastik yang diduga mengandung limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) saat melakukan pemeriksaan lanjutan di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, Rabu, 19 Juni 2019. Tim gabungan Kemenko Maritim, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Batam melanjutkan pemeriksaan terhadap kontainer sampah plastik yang diindikasi terkontaminasi limbah B3. ANTARA
Kementerian Lingkungan Hidup Kampanyekan Perangi Sampah Plastik dengan Cara Produktif

Pada Hari Peduli Sampah Nasional 2024 ini, Kementerian Lingkungan Hidup mengusung tema "Atasi Sampah Plastik dengan Produktif."


Kunjungi Mangrove Angke, Kepala Badan Kehutanan AS: Ini Contoh Kesuksesan

26 Januari 2024

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya bersama dengan Chief of United States Forest Service (USFS) atau Kepala Badan Kekuatan Amerika Serikat Randy Moore melakukan penanaman mangrove di Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, Kamis, 25 Januari 2024. (KLHK)
Kunjungi Mangrove Angke, Kepala Badan Kehutanan AS: Ini Contoh Kesuksesan

Restorasi ekosistem mangrove di TWA Angke Kapuk menjadikannya kawasan wisata yang menawarkan hutan mangrove sebagai daya tarik utamanya.