TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin dipuncaki berita tanggapan ITB soal Fakultas Kedokteran dan alumni jadi Menteri Kesehatan. Penunjukan dan pelantikan Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan yang baru sempat mengundang perbincangan tersendiri di jagat Twitter.
Menristek curhat produk inovasi ventilator ditolak digunakan di dalam negeri menjadi berita top kedua. Dua alasan setidaknya diterima Menristek Bambang Brodjonegoro untuk penolakan itu yakni jumlah ventilator di rumah sakit sudah cukup dan dokter masih belum berani gunakan alat made in Indonesia.
Berita top ketiga adalah peringatan dari dua guru besar kepada warga 'nekat' pergi liburan Natal dan Tahun Baru. Liburan kali ini memang masih dikhawatirkan memberi lonjakan kasus Covid-19. Tapi godaan liburan tampaknya tak kuasa dihindari sebagian masyarakat.
Berikut Top 3 Tekno Berita Kemarin, Kamis 24 Desember 2020, selengkapnya,
1. Tanggapan ITB Soal Fakultas Kedokteran dan Alumni Jadi Menteri Kesehatan
Penunjukan dan pelantikan Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan yang baru sempat mengundang perbincangan tersendiri di jagat Twitter. Sebagian netizen mempopulerkan tagar Fakultas Kedokteran Institut Teknologi Bandung (FKITB)--fakultas yang tidak ada di ITB.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikino. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Budi Gunadi Sadikin memang lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) angkatan 1983, tepatnya dari jurusan Fisika Nuklir. Adanya tagar itu tentu saja tak mengurangi kebanggaan bagi almamaternya. “Baguslah punya alumni yang berkonstribusi,” kata Sekretaris Institut Teknologi Bandung Widjaja Martokusumo, saat dihubungi Kamis, 23 Desember 2020.
Baca juga:
Menristek Tetapkan ITB Gabung Konsorsium Vaksin Merah Putih
ITB, kata Widjaja, justru mengharapkan Budi Gunadi Sadikin sebagai duta atau ambassador yang membawa pesan nilai-nilai ITB. Nilai itu seperti motto ITB yakni In Harmonia Progressio yang berarti maju secara bersama-sama. “Kami berharap Pak Menteri menyampaikan nilai-nilai ITB,” ujarnya.
2. Menristek Curhat Produk Inovasi Ventilator Ditolak di Dalam Negeri
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro mengungkap penolakan yang pernah dialaminya saat menawarkan produk inovasi ventilator buatan dalam negeri. Jawaban yang diterima ketika menawarkannya kepada Kementerian Kesehatan maupun Satuan Tugas Penanganan Covid-19 adalah jumlah ventilator di rumah sakit sudah cukup.
ventilaTim Riset dan Development menunjukkan penggunaan alat kesehatan Ventilator Vent-I di Salman ITB, Bandung, Jawa Barat, Selasa, 21 April 2020. produk ventilator darurat yang diberi nama Vent-I atau Ventilator Indonesia ini adalah alat bantu pernapasan bagi pasien yang masih dapat bernapas sendiri atau jika pasien Corona pada gejala klinis tahap 2, bukan diperuntukkan bagi pasien ICU. ANTARA
"Tapi sekarang, ketika tambahan kasus Covid-19 menjadi lebih tinggi daripada saat kami meluncurkan ventilator, ternyata terbukti jumlah ventilator kurang," kata Menristek Bambang dalam Lokakarya Bakti Inovasi untuk Bali Kembali di Badung, Bali, Selasa 22 Desember 2020.
Baca juga:
5 Ventilator Inovasi Indonesia Kantongi Izin Edar
Jawaban lain yang diterimanya dalam penolakan itu adalah bahwa dokter di Indonesia masih belum berani menggunakan ventilator buatan dalam negeri. Produk impor masih dicari meski alat yang ditawarkannya sudah melalui pengujian dan terstandarisasi oleh kementerian kesehatan sendiri.
3. Dua Guru Besar Peringatkan Warga 'Nekat' Pergi Liburan Natal dan Tahun Baru
Godaan liburan Natal dan Tahun Baru tampaknya tak kuasa dihindari sebagian masyarakat. Terlebih setelah 'dikorbankannya' libur cuti bersama lebaran lalu. Situasi ini tercermin dari naiknya volume penumpang di bandara maupun stasiun serta pengguna sejumlah jalan tol meski sudah ada imbauan liburan di rumah saja demi mencegah penyebaran Covid-19.
Kendaraan pemudik melintas menuju gerbang Tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Kamis, 24 Desember 2020. Arus mudik liburan Natal dan Tahun Baru yang melewati Tol Cipali terpantau ramai lancar. ANTARA/Dedhez Anggara
Situasi itu tak lepas dari perhatian Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Ari Fahrial Syam. Dia mengingatkan bahwa jumlah kasus harian Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 6-7 ribu. Melihat pengalaman beberapa libur panjang yang lalu, Ari menjelaskan, setelah masa liburan saat inipun bisa terjadi peningkatan kasus infeksi.
Baca juga:
Pakar di UI dan Unair Bicara Virus Corona Supercovid, Adakah di Indonesia?