Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Situs Megalitikum Sumatera Selatan Didorong Diusulkan jadi Warisan Dunia

Reporter

image-gnews
Pemandu memberikan penjelasan kepada para pengunjung tentang batu purba dari peninggalan zaman Megalitikum atau zaman batu di Situs Tinggi Hari, Lahat, Sumatera Selatan, 4 Juni 2015. Menurut para peneliti, Kabupaten Lahat memang menjadi lokasi pemukiman pada zaman pra sejarah dan masih menyisakan puluhan ribu peninggalan megalitikum yang belum ditemukan. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Pemandu memberikan penjelasan kepada para pengunjung tentang batu purba dari peninggalan zaman Megalitikum atau zaman batu di Situs Tinggi Hari, Lahat, Sumatera Selatan, 4 Juni 2015. Menurut para peneliti, Kabupaten Lahat memang menjadi lokasi pemukiman pada zaman pra sejarah dan masih menyisakan puluhan ribu peninggalan megalitikum yang belum ditemukan. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Iklan

TEMPO.CO, Palembang Balai Arkeologi Sumatera Selatan mendorong situs dari masa megalitikum yang tersebar di empat wilayah kebudayaan Pasemah diusulkan menjadi warisan dunia. Usul dirasa pantas diajukan kepada Organisasi PBB untuk Pendidikan, Sains, dan Budaya karena situs-situs  megalitikum itu memiliki variasi peninggalan tradisi yang luar biasa.

Kepala Balai Arkeologi Sumatera Selatan, Budi Wiyana, mengatakan situs-situs megalitikum yang tersebar di wilayah kebudayaan Pasemah yakni Lahat, Pagaralam, Empat Lawang dan Muara Enim. Dari keempatnya, situs Lahat disebutkannya paling berpotensial. 

Baca juga:
Temuan Arca Manusia di Situs Megalitikum Lahat Bertambah

"Temuan situs megalit di Lahat sejauh ini nomor satu di Indonesia bahkan dunia saja sudah mengakuinya," katanya, Jumat 26 Desember 2020. 

Menurut Budi, pengajuan usulan situs-situs megalit itu ke UNESCO harus disiapkan dengan matang dan membutuhkan komitmen kuat kepala daerah. Pengajuan usulan dapat dilakukan oleh gabungan empat pemerintah daerah itu maupun Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.

Ia juga menilai akan lebih baik jika yang diusulkan berupa kawasan kebudayaan Pasemah yang  meliputi empat wilayah atau situs itu sekaligus, tidak dipisah-pisah. "Jika kawasan tersebut menjadi warisan dunia, potensi pariwisata Sumatera Selatan dapat terbuka hingga ke level internasional."

Budi juga menuturkan, pesona dan nilai sejarah situs-situs megalitikum di Sumatera Selatan setara dengan situs megalitikum di negara-negara lain yang lebih dulu terkenal. Adapun Pasemah disebutkannya telah diteliti sejak kolonial Belanda.

Sayang, dia menilai, upaya dari pemda setempat untuk mengemas dan mengembangkan keberadaan situs-situs itu, termasuk menjualnya untuk mendatangkan wisatawan, belum maksimal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia mengatakan temuan situs kebudayaan megalitikum berupa arca, lumpang batu, lesung batu, kuburan batu, hingga bilik batu saat ini paling banyak ditemukan di Kabupaten Lahat. Di dalam negeri, temuan-temuan itu di antaranya telah diakui lewat rekor MURI pada 2012 sebagai pemilik situs megalitikum terbanyak.

Badan Arkeologi meyakini masih ada ratusan peninggalan situs yang belum ditemukan dn kemungkinan menyebar di Kota Pagaralam, Kabupaten Empat Lawang hingga Muara Enim. Wilayah itu diyakini terkait dengan awal mula kehidupan manusia di Sumatera Selatan pada 3.000 tahun lalu.

Batu purba dari peninggalan zaman Megalitikum atau zaman batu di Situs Tinggi Hari, Lahat, Sumatera Selatan, 4 Juni 2015. Menurut para peneliti, Kabupaten Lahat memang menjadi lokasi pemukiman pada zaman pra sejarah dan masih menyisakan puluhan ribu peninggalan megalitikum yang belum ditemukan. TEMPO/M Iqbal Ichsan


"Bisa jadi situs-situs itu berada di semak-semak, karena jika melihat dari temuan-temuan terbaru Desember ini lokasinya berada di kampung-kampung lama yang ditinggal penghuninya," kata Budi.

Baca juga:
Kubur Batu di Bojonegoro Dipastikan dari Zaman Megalitikum

Dia mengatakan siap membantu pemerintah setempat dalam upaya pengajuan usulan situs megalitikum menjadi warisan dunia UNESCO. Dia merujuk kepada tim yang sedang diturunkan untuk meninjau temuan dua arca terbaru.

Lembaga Kebudayaan dan Pariwisata Paranomic Of Lahat yang mendata temuan megalit sejak 2009, mnurut Budi, mencatat total terdapat tinggalan benda-benda masa megalitikum dari arca hingga bilik batu mencapai 1.000 buah dan tersebar di 54 situs di Kabupaten Lahat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

7 jam lalu

Ilustrasi orang tenggelam. FOX2now.com
Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

Basarnas Palembang menurunkan satu tim rescue di Pos SAR Pagaralam lengkap dengan peralatan SAR Air ke lokasi pencarian orang hilang tenggelam itu.


Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

10 jam lalu

Suasanan Venesia di Italia. Unsplash.com/Andreas M
Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.


10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

1 hari lalu

Pengunjung mengibarkan bendera Merah Putih di Taman Wisata Alam (TWA) Ijen Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

Indonesia berpotensi menambah daftar geopark yang masuk jejaring UNESCO


Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

2 hari lalu

Ilustrasi membaca buku. Dok. Zenius
Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

Ada sejumlah hati penting tentang buku dan literasi. Di tingkat internasional, ada hari buku sedunia setiap 23 April


11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

3 hari lalu

Orang-orang berjalan di Lapangan Naqsh-e Jahan, setelah laporan serangan Israel ke Iran, di Provinsi Isfahan, Iran 19 April 2024. Rasoul Shojaie/IRNA/WANA
11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.


5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

3 hari lalu

Embung Cangkring menjadi salah satu destinasi wisata di Geopark Karangsambung-Karangbolong. Foto: @geoparkkarangsambung
5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

Geopark Kebumen diajukan untuk mendapat pengakuan dari UNESCO Global Geopark. Ini 5 keunikannya.


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

6 hari lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, Listrik Padam dan Enam Jembatan Rusak Berat

8 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, Listrik Padam dan Enam Jembatan Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan merusak fasilitas publik. Listrik padam saat air meninggi.


Kejaksaan Tahan Mantan Ketua KONI Sumsel Hendri Zainudin Tersangka Korupsi Dana Hibah APBD

8 hari lalu

Ketua Umum KONI Sumatera Selatan periode 2020-2023 Hendri Zainuddin memasuki mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Provinsi Sumatera Selatan di Palembang, Selasa 16 April 2024. Kejati Sumatera Selatan menahan Hendri Zainudin setelah ditetapkan sebagai tersangka pada September 2023 terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi pencairan deposito dan dana hibah Pemerintah Provinsi Sumsel serta pengadaan barang yang bersumber dari APBD tahun anggaran 2021.   ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Kejaksaan Tahan Mantan Ketua KONI Sumsel Hendri Zainudin Tersangka Korupsi Dana Hibah APBD

Kejaksaan menahan mantan Ketua KONI Sumsel Hendri Zainudin tersangka korupsi dana hibah APBD. Proses hukum sempat ditunda menunggu pemilu usai.


18 Geopark di Cina dan Eropa Ditetapkan Sebagai UNESCO Global Geopark Baru

13 hari lalu

Geopark Meteora, Yunani. Unsplash.com/Jason Blackeye
18 Geopark di Cina dan Eropa Ditetapkan Sebagai UNESCO Global Geopark Baru

Geopark apa saja yang termasuk dalam 18 geopark yang ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark baru