TEMPO.CO, Budapest - Pemerintah Hungaria memulai vaksinasi Covid-19 untuk warganya menggunakan vaksin buatan Pfizer dan BioNTech, Sabtu, 26 Desember 2020, satu hari lebih awal daripada anggota Uni Eropa lainnya.
Paket vaksin Covid-19 pertama tiba di Hungaria, Sabtu pagi. Jumlah dosis yang tersedia cukup diberikan untuk 4.875 orang, kata kantor berita resmi MTI.
Baca: Vaksin Covid-19, Moderna akan Uji Tantang Varian Baru Virus Corona dari Inggris
Pengiriman vaksin ke Budapest, ibu kota Hungaria, dikawal oleh kepolisian. “Kami telah memulai vaksinasi untuk tenaga kesehatan sebagaimana telah direncanakan sebelumnya,” kata juru bicara pemerintah menjawab pertanyaan Reuters.
Vaksinasi tahap pertama akan digelar pada Sabtu pagi di pusat penanggulangan Covid-19, Rumah Sakit Pusat Del-Pest di Budapest, sementara pada siang harinya, vaksinasi berlangsung di rumah sakit utama lainnya di ibu kota, MTI melaporkan.
Tenaga kesehatan pertama yang divaksin adalah seorang dokter di Del-Pest, Adrienne Kertesz.
Otoritas kesehatan di Hungaria melaporkan 315.362 orang telah terkonfirmasi positif Covid-19 dan 8.951 di antaranya meninggal dunia. Lebih dari 6.000 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit sehingga membuat sistem layanan kesehatan di Hungaria kewalahan.
“Kami senang vaksin telah tiba,” kata pasangan suami istri, Zsuzsa Takacs (68) dan Antal Takacs (75), saat ditemui tengah bermain tenis meja di sebuah taman di Budapest.
“Kami akan divaksin karena anak perempuan kami melahirkan di Prancis bulan lalu dan kami sangat ingin mengunjungi mereka. Kami tidak berani pergi sebelum divaksin,” kata Zsuzsa.
Hungaria memulai vaksinasi lebih cepat satu hari dibandingkan dengan Prancis, Jerman, Italia, Austria, Portugal, dan Spanyol. Negara-negara itu juga berencana akan segera memulai vaksinasi massal.
Pengiriman vaksin buatan Pfizer-BioNTech turut diiringi sejumlah tantangan, di antaranya vaksin harus selalu disimpan pada suhu minus 80 derajat Celsius (-112 Fahrenheit). Pasalnya, virus itu dibuat dengan menggunakan m-RNA.
Inggris jadi salah satu negara pertama di dunia yang melakukan vaksinasi Covid-19 massal buatan Pfizer dan BioNTech awal bulan ini.
ANTARA | REUTERS