Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Vaksin Covid-19, Begini Pakar dari Cina Menilai Teknik mRNA ala Amerika

Reporter

Ilustrasi vaksin COVID-19 atau virus corona. REUTERS/Dado Ruvic
Ilustrasi vaksin COVID-19 atau virus corona. REUTERS/Dado Ruvic
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam mengembangkan vaksin Covid-19, Cina memilih metode inaktif virus corona SARS-CoV-2. Sedangkan Amerika Serikat mengembangkan tipe baru yang disebut dengan mRNA.

Beberapa vaksin yang dikembangkan dengan teknik atau tipe baru itu sudah mulai digunakan dengan klaim efikasi di atas 90 persen. Sedangkan, masyarakat dunia masih menunggu data dari hasil uji klinis final vaksin dari Cina.

Baca juga:
Vaksin Covid-19 Pfizer akan Masuk Cina Tahun Depan

Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Cina (CCDC) Gao Fu tak galau dengan perkembangan itu. Dia tetap menyatakan metode inaktif dalam mengembangkan vaksin Covid-19 lebih efektif dan efisien.

Menurutnya, di antara lima jenis vaksin yang dikembangkan oleh Cina, tiga kandidat utama yang dikembangkan dengan metode virus inaktif menunjukkan hasil yang menjanjikan hingga uji klinis tahap terakhir hampir selesai.

Gao menuturkan, Cina memulai penelitian dan pengembangan vaksin Covid-19 pada awal Januari, saat beberapa ilmuwan negara lain baru mulai memilih sampel virus corona yang sesuai dengan berbagai eksperimen. Satu keputusan penting yang dibuat saat itu, menurutnya, adalah meminjamkan laboratorium biosafety level III kepada China National Biotec Group (CNBG), anak perusahaan raksasa biofarmasi Cina, Sinopharm.

Menurut Gao, terbatasnya laboratorium serupa membuat beberapa negara Barat meninggalkan metode pengembangan vaksin inaktif. Mereka disebutnya beralih ke vaksin berbasis mRNA yang lazim digunakan untuk pasien kanker. "Bukan untuk orang biasa. Ini pertama kali (mRNA) disuntikkan pada orang yang sehat," ujarnya seperti dikutip dari media resmi Cina, Selasa lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gao menerangkan, vaksin inaktif dikembangkan dengan cara membunuh partikel virus agar terbentuk sistem kekebalan tubuh tanpa ada respons yang serius. Sedangkan mRNA memicu tubuh membentuk protein serupa milik si virus sehingga tercipta sistem kekebalan tubuh dan mampu menyerang kalau virus datang.

"Walau begitu, perlu kita ingat bahwa virus itu musuh bersama, bukan negara tertentu," kata Gao sambil meambahkan, "Kita harus menyatukan berbagai upaya membunuh virus dan menjadikan virus sebagai kebutuhan masyarakat global."

Terkait asal-muasal virus, Gao mengungkapkan bahwa dia dan ilmuwan lain di lapangan telah berspekulasi pembawa virus adalah hewan yang kemudian menularkannya ke manusia. Kini pihaknya tengah melakukan penelitian lebih dalam lagi, apakah virus corona berasal dari kelelawar.

Baca juga:
Vaksin Covid-19 dari Cina Ini Klaim Efeikasi 79 Persen, Simak 2 Catatannya

Asal-mula virus corona Covid-19, infeksi tanpa gejala, dan kemanjuran vaksin memang belum sepenuhnya terungkap sehingga Gao mengingatkan masyarakat untuk tetap sabar dan percaya kepada ilmu pengetahuan.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


AS dan Kuba Bantah Laporan China Bangun Stasiun Mata-mata di Kuba

1 jam lalu

Presiden Kuba Raul Castro (kiri) bersama Presiden China Hu Jintao memeriksa pasukan kehormatan di Istana Revolusi, Havana, Kuba, (19/11). Hu tiba di Kuba dalam rangka kunjungannya selama dua hari untuk memajukan kerjasama ekonomi dengan Kuba. ANTARA-
AS dan Kuba Bantah Laporan China Bangun Stasiun Mata-mata di Kuba

AS dan Kuba membantah laporan media WSJ yang mengatakan bahwa Havana telah mencapai kesepakatan dengan China untuk membangun satelit mata-mata


Donald Trump: Saya Didakwa atas Penyelidikan Dokumen Rahasia

2 jam lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump memberikan sambutan pada hari penampilannya di pengadilan di New York setelah didakwa oleh dewan juri Manhattan menyusul penyelidikan atas uang tutup mulut yang dibayarkan kepada bintang porno Stormy Daniels, di Palm Beach, Florida, AS, 4 April 2023 .REUTERS/Ricardo Arduengo
Donald Trump: Saya Didakwa atas Penyelidikan Dokumen Rahasia

Dakwaan terhadap Donald Trump menjadi momen bersejarah bagi AS karena untuk pertama kali mantan presiden menghadapi tuntutan federal


Tak Mau Diekstradisi, Julian Assange Banding ke Pengadilan Tinggi Inggris

4 jam lalu

Julian Assange mengacungkan jempolnya kepada pewarta foto saat tiba di Pengadilan Magistrasi Westminster, setelah ia ditangkap di London, Inggris, Kamis, 11 April 2019. Julian Assange adalah sosok yang paling dicari oleh pemerintah Amerika Serikat. REUTERS/Hannah McKay
Tak Mau Diekstradisi, Julian Assange Banding ke Pengadilan Tinggi Inggris

Julian Assange akan mengajukan banding setelah delapan mosi yang diajukannya ditolak hakim sehingga membuka jalan bagi Assange untuk ekstradisi ke AS.


Menilik Kembali Deretan Masalah Kereta Cepat yang Terancam Batal Beroperasi Agustus 2023

4 jam lalu

Pekerja berdiri di dekat rangkaian Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Depo Kereta Cepat Tegalluar, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 17 Mei 2023. Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) tersebut ditargetkan beroperasi pada Agustus 2023. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Menilik Kembali Deretan Masalah Kereta Cepat yang Terancam Batal Beroperasi Agustus 2023

Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) terancam tertunda dioperasikan pada Agustus 2023 mendatang. Kenapa?


Para Pemimpin Barat Disebut Siap Beri Ukraina Jet Tempur F-16, Rusia: Meningkatkan Konflik

5 jam lalu

Para Pemimpin Barat Disebut Siap Beri Ukraina Jet Tempur F-16, Rusia: Meningkatkan Konflik

Rusia sebut memasok jet tempur F-16 ke Ukraina dapat meningkatkan konflik lebih lanjut.


Polusi di New York Terburuk dalam 20 Tahun, Warga Diminta Pakai Masker N95

15 jam lalu

Seorang wanita berjalan di sepanjang East River di Long Island saat kabut dan asap yang disebabkan oleh kebakaran hutan di Kanada di New York City, New York, AS, 7 Juni 2023. REUTERS/Andrew Kelly
Polusi di New York Terburuk dalam 20 Tahun, Warga Diminta Pakai Masker N95

Negara bagian New York diliputi asap tebal akibat kebakaran hutan. Polusi udara terburuk dalam 20 tahun terakhir.


Putin Telepon Pangeran MBS Setelah Kunjungan Menlu AS ke Arab Saudi

16 jam lalu

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin selama pembukaan KTT G20 di Buenos Aires, Argentina 30 November 2018. [Twitter @spagov]
Putin Telepon Pangeran MBS Setelah Kunjungan Menlu AS ke Arab Saudi

Putin dan Pangeran MBS melakukan panggilan telepon setelah Menlu AS Anthony Blinken usai melakukan kunjungan ke Arab Saudi. Bahas apa?


Kisah Pembunuhan Martin Luther King Jr. Aktivis Kemanusiaan Penentang Segregasi Rasial

19 jam lalu

Martin Luther King Jr. saat berbicara di Atlanta pada 1960. Martin Luther King tewas di Memphis pada April 1968 dengan cara ditembak saat berdiri di balkon hotelnya. AP
Kisah Pembunuhan Martin Luther King Jr. Aktivis Kemanusiaan Penentang Segregasi Rasial

Pembunuhan Martin Luther King tidak menghentikan perjuangan anti rasisme di Amerika. Kematiannya yang tragis diperingati setiap tahun.


Dirut Baru Bio Farma Didorong Tingkatkan Valuasi Hingga Lampaui USD 10 Miliar dalam 3 Tahun

19 jam lalu

Dirut Baru Bio Farma Didorong Tingkatkan Valuasi Hingga Lampaui USD 10 Miliar dalam 3 Tahun

Wakil Menteri BUMN meminta jajaran direksi baru mewujudkan visi PT Bio Farma menjadi grup farmasi yang memiliki valuasi lebih dari US$ 10 miliar.


Pesawat Air India yang Terdampar di Rusia Terbang ke AS, Penumpang Menginap di Kelas

20 jam lalu

Penumpang Air India tidur di ruang kelas setelah pesawat Delhi-San Fransisco itu mendarat darurat di bandara Magadan Rusia, 6 Juni 2023. (Twitter@shukla_tarun)
Pesawat Air India yang Terdampar di Rusia Terbang ke AS, Penumpang Menginap di Kelas

Pesawat Air India yang mendarat darurat di Rusia karena kerusakan mesin akhirnya terbang ke AS, sementara penumpang sempat menginap dua malam di kelas