"Tidak memiliki fungsi mendeteksi kapal lain layaknya sonar pada kapal perang," katanya sambil menambahkan, "Ini hanya untuk data-data batrimeti atau kedalaman air laut di bawah permukaan."
Sebelumnya, berita drone bawah laut, yang ditemukan nelayan di Selayar, Sulawesi Selatan, membuat heboh. Terlebih, ini adalah berita sejenis yang ketiga yang pernah ada setelah sebelumnya temuan benda serupa di Kepulauan Riau pada Maret 2019 dan di perairan Sumenep pada Januari 2020.
Sebuah akun open source intelijen yang terkait keamanan dan pertahanan nasional, @Jatosint, yang memaparkan kemiripan temuan itu dengan unmanned underwater vehicle asal Cina. "Sangat mirip dengan UUV Cina, Sea Wing, yang, jika benar, memunculkan banyak pertanyaan terutama bagaimana dia bisa sampai begitu dalam di wilayah kita," cuitnya pada 29 Desember 2020.
Belum ada pernyataan dari Cina perihal temuan ini, dan dugaan wahana miliknya tersebut. Tapi, sejumlah kalangan menyebutkan kalau data dari UUV amat berharga, termasuk untuk kebutuhan militer angkatan laut.
Media resmi Cina, Xinhua, pernah mengungkap kemampuan lain dari Haiyi, nama lokal dari Sea Wing. Selain lebih efisien, lebih tahan lama, dan lebih sedikit menggunakan energi daripada yang sudah ada sebelumnya, wahana yang dipublikasikan bercat kuning ini bisa mengirim data langsung dari bawah air--sebuah fitur yang bahkan belum dikuasai di Amerika.
Yu Jiancheng, ketua tim ilmuwan dari ekspedisi Sea Wing mengatakan kalau data yang dikirim ke laboratorium di darat bersifat real-time. Kuncinya, ada di bagian antena di ekor. Jika itu benar, Yin Jingwei, ahli teknik akustik bawah air di Universitas Teknik Harbin berkomentar, "jelas sebuah terobosan."
Sea Wing unmanned underwater vehicle dari cina. Twitter.com
Beberapa tahun lalu media militer Cina sudah langsung berspekulasi kalau Haiyi atau sayap di laut itu bisa dimanfaatkan untuk militer, terutama untuk deteksi kapal selam Amerika di Laut Cina Selatan--wilayah yang diklaim sepihak Cina. Hal itu sekalipun drone tak mengusung persenjataan.
Baca juga:
Heboh Nelayan Temukan Drone Bawah Laut, Apa Itu UUV Sea Wing dari Cina?
"Sejak tidak ada mesin propulsi, akustik dari wahana ini sangat rendah. Karakteristik ini yang membuat platform ini bisa memberi keuntungan besar untuk domain militer," bunyi ulasan sebuah majalah pertahanan, Ordnance Industry Science and Technology, pada 2016.