TEMPO.CO, Bandung - Hari dan tanggal pada kalender Masehi bisa berulang tepat serupa pada tahun tertentu. Pada kalender 2021 sekarang, misalnya, ada kesamaan dengan penanggalan 1971 lalu. Bahkan enam tahun lagi, 2027, pun kembali terulang kesamaannya.
Ini seperti yang dingkap astronom dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Rhorom Priyatikanto. “Itu hanya perulangan saja,” ujarnya saat dihubungi Senin, 4 Januari 2021.
Kesamaan itu menurutnya mulai dari 1 Januari yang jatuh pada hari Jumat hingga akhir tahun. Menurutnya pola kesamaan itu akan selalu terus berulang pada tahun-tahun tertentu. “Bukan siklus, hanya perulangan saja,” kata Rhorom menambahkan.
Dia menerangkan, kalender Masehi punya tahun kabisat yang berjumlah 366 hari dan tahun basit dengan umur 365 hari. Kombinasi dengan jumlah tujuh hari dalam sepekan membuat kesamaan kalender Masehi pada tahun-tahun tertentu.
Tahun-tahun lain juga punya kesamaan serupa.”Kira-kira selisih waktu enam tahun atau lebih bisa terjadi perulangan,” ujar peneliti di Pusat Sains dan Antariksa LAPAN itu.
Menurutnya kesamaan tanggal dan hari pada tahun tertentu itu tidak terkait dengan fenomena atau kejadian alam. Rhorom mengatakan kalender adalah sistem buatan manusia, "Semacam hasil konsensus,” katanya.
Baca juga:
Fenomena Hujan Es di Sukabumi, Begini Penjelasan Peneliti LAPAN
Kesepakatan yang dibuat pun bisa berbeda antar penanggalan sehingga perulangannya berbeda pula. "Misalnya soal hari libur juga dengan penanggalan Jawa."