Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Top 3 Tekno Berita Kemarin: Umur Alam Semesta, Uniknya Kalender 2021

Reporter

image-gnews
Studi baru ilmuwan ungkap bentuk alam semesta. Kredit: ESA dan Planck Collaboration
Studi baru ilmuwan ungkap bentuk alam semesta. Kredit: ESA dan Planck Collaboration
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin dimulai dari para astronom telah melihat cahaya tertua di alam semesta. Pengamatan mereka, ditambah sedikit geometri kosmik, menunjukkan bahwa alam semesta berusia 13,77 miliar tahun serta kurang atau lebih 40 juta tahun.

Yang kedua adalah kalender 2021 sekarang ada kesamaan dengan penanggalan 1971 lalu. Bahkan enam tahun lagi, 2027, pun kembali terulang kesamaannya. Ini seperti yang dingkap astronom dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Rhorom Priyatikanto.

Top 3 Tekno Berita Kemarin yang terakhir diisi artikel Top 3 Tekno sehari sebelumnya. Di dalamnya termuat di antaranya peristiwa gempa di Jonggol yang menunjukkan ancaman sesar aktif dekat ibu kota DKI Jakarta.

Berikut ini Top 3 Tekno Berita Kemarin, Selasa 5 Januari 2020, selengkapnya,

1. Astronom Sepakat Umur Alam Semesta Hampir 14 Miliar Tahun

Dari observatorium di atas Gurun Atacama Chili, para astronom telah melihat cahaya tertua di alam semesta. Pengamatan mereka, ditambah sedikit geometri kosmik, menunjukkan bahwa alam semesta berusia 13,77 miliar tahun serta kurang atau lebih 40 juta tahun.

Seorang peneliti Universitas Cornell ikut menulis salah satu dari dua makalah tentang temuan tersebut, yang menambahkan putaran baru pada debat yang sedang berlangsung di komunitas astrofisika.

Baca:
Astronom Temukan Asteroid Berekor Mirip Komet Dekat Jupiter 

Perkiraan baru itu, yang menggunakan data yang dikumpulkan di Teleskop Kosmologi Atacama (ACT) dari National Science Foundation, cocok dengan yang diberikan oleh model standar alam semesta, serta pengukuran cahaya yang sama yang dibuat oleh satelit Planck Badan Antariksa Eropa, yang mengukur sisa-sisa Big Bang dari tahun 2009 hingga 2013.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Ini Sebab Hari dan Tanggal Kalender 2021 Sama Seperti 1971 dan 2027

Hari dan tanggal pada kalender Masehi bisa berulang tepat serupa pada tahun tertentu. Pada kalender 2021 sekarang, misalnya, ada kesamaan dengan penanggalan 1971 lalu. Bahkan enam tahun lagi, 2027, pun kembali terulang kesamaannya.

Ini seperti yang dingkap astronom dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Rhorom Priyatikanto. “Itu hanya perulangan saja,” ujarnya saat dihubungi Senin, 4 Januari 2021.

Kesamaan itu menurutnya mulai dari 1 Januari yang jatuh pada hari Jumat hingga akhir tahun. Menurutnya pola kesamaan itu akan selalu terus berulang pada tahun-tahun tertentu. “Bukan siklus, hanya perulangan saja,” kata Rhorom menambahkan.

3. Top 3 Tekno Berita Kemarin: Gempa Dekat Jakarta, Sekolah Batal Tatap Muka

Top 3 Tekno Berita Kemarin bervariasi mulai dari pembatalan sekolah tatap muka Januari ini di Jawa Tengah, peristiwa gempa yang kembali terjadi dekat Jakarta, hingga pantauan aktivitas Gunung Merapi.

Berita yang pertama berisi instruksi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo agar menunda rencana membuka kembali sekolah-sekolah di seluruh wilayah yang dipimpinnya itu. Alasannya, kasus Covid-19 yang masih tinggi setiap harinya.

Berita kedua, gempa di Jonggol, menunjukkan ancaman sesar aktif yang berlokasi dekat ibu kota DKI Jakarta. Ini sedikitnya menjadi peristiwa kedua setelah gempa juga terekam sekitar 27 kilometer arah timur Depok atau 23 kilometer arah tenggara Bekasi pada Desember 2019 lalu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

1 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4  di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo  7,4 melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.


Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

1 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4 di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo 7,4  melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.


BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

2 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

2 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

Topik tentang dosen mendapat skor angka kredit untuk publikasi ilmiah dalam jurnal nasional menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

2 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.


Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

2 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Banda.


Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

2 hari lalu

Universitas Tsukuba, Jepang. Foto: www.tsukuba.ac.jp
Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

Beasiswa yang ditawarkan Kedutaan Besar Jepang ini bagian dalam Program Beasiswa Pemerintah Jepang Monbukagakusho.


Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

2 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

Guncangan kuat terasa di daerah Ciamis dan Pangandaran, Jawa Barat, dengan skala intensitas gempa III MMI.


Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

7 hari lalu

Anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto lakukan aksi terpuji dengan mengembalikan uang senilai Rp 100 juta milik pemudik yang tertinggal di rest area. Foto: Humas Polri
Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika memberikan penghargaan berupa kesempatan sekolah perwira kepada anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto.


Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

8 hari lalu

Pusat gempa di Bayah, Banten. Foto : BMKG
Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

Gempa tektonik bermagnitudo 4,7 mengguncang daerah Bayah Provinsi Banten, Selasa 16 April 2024 pada pukul 10.18 WIB. Getaran gempanya terasa hingga Kabupaten Sukabumi.