TEMPO.CO, Jakarta - Dunia sedang bertanya-tanya tentang keberadaan Jack Ma, taipan di balik bisnis e-commerce raksasa di Cina Alibaba. Kecurigaan mengarah ke penguasa di Cina yang dikaitkan dengan kritik yang pernah disampaikan Jack Ma tentang kebijakan perekonomian yang dijalankan di negara itu.
Kritik berujung jejak yang menghilang misterius memang bukan sekali ini terjadi di Cina. 'Korbannya' bisa berasal dari kalangan mana saja. Ai Fen, direktur di instalasi gawat darurat sebuah rumah sakit di Wuhan, Hubei, bisa jadi pernah termasuk dalam daftar itu.
Ai Fen adalah dokter di Wuhan yang pertama mengungkap adanya serangan virus corona jenis baru di kota itu pada akhir 2019 lalu. Dia dilaporkan menghilang misterius beberapa minggu pada April lalu. Kekhawatiran berkembang kalau dokter perempuan itu telah ditangkap dan ditahan kepolisian setempat terkait isi wawancaranya dengan sebuah majalah berbahasa Cina, Renwu.
Dalam wawancaranya itu Ai mengkritik manajemen rumah sakit tempatnya bekerja karena telah mencopot sistem peringatan dini virus corona. Saat yang sama Beijing bersiap mencabut status penguncian wilayah (lockdown) terhadap Wuhan setelah menganggap bencana wabah penyakit yang dibawa virus itu telah berakhir.
Dalam wawancara sebelum dia dikabarkan menghilang itu, Ai juga mengaku menyesal tidak bicara lebih banyak kepada dunia setelah empat koleganya, termasuk dokter berusia 34 tahun Li Wenliang, meninggal. Li Wenliang--pernah ditahan untuk tuduhan menyebar berita palsu tentang bahaya SARS dari pasar makanan laut di Wuhan--dan tiga rekannya akhirnya ikut tertular saat memerangi merebaknya infeksi virus itu.
Li Wenliang, 34 tahun, mengatakan kepada sekelompok dokter di media sosial Cina dan grup WeChat bahwa tujuh kasus Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) telah dikonfirmasi terkait dengan pasar makanan laut di Wuhan, yang diyakini sebagai sumber virus. twitter.com
Kalau Li Wenliang disebut sebagai whistleblower dalam kasus infeksi virus corona jenis baru tersebut karena mengunggahnya di media sosial, Ai Fen dikenal sebagai penyedia peluitnya. Li Wenliang diinterogasi polisi, Ai Fen dipanggil Komite Disiplin rumah sakit dan dianggap menyebar rumor.
Baca juga:
3 Dokter Kolega Li Wenliang Meninggal Terinfeksi Virus Corona
"Jika saja tahu akan terjadi seperti sekarang ini, saya pasti tidak akan peduli dengan perlakuan yang diberikan kepada saya kala itu, dan akan bicara apapun dan kepada siapa pun yang saya mau," katanya kepada Renwu yang mengunggah hasil wawancara pada akhir Maret, sebelum kemudian mencabutnya lagi.