Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Twitter, Facebook, YouTube Blokir Video Trump dan Rusuh di Capitol Hill

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Media sosial Facebook dan Twitter memblokir akun pribadi Presiden Amerika Serikat Donald Trump setelah unggahan video berisi pujian kepada para pendukungnya yang menggelar demonstrasi di Gedung Kongres, Capitol Hill, Rabu 6 Januari 2021. Protes menolak hasil pemilihan presiden yang melengserkan Trump itu berujung rusuh dan bentrokan dengan aparat setempat.

Video itu menunjukkan Trump mengulangi klaim bahwa suara pemilihnya dalam Pemilihan Presiden Amerika yang baru lalu telah dirampas sehingga dia kalah--sebuah klaim yang dinilai tidak berdasar. Trump juga mendorong pendukungnya itu untuk mundur setelah kekerasan terjadi dalam demo tersebut.

Baca juga:
Heboh Trump Marah Besar dan Ancam Twitter, Ini yang Terjadi 

“Hukum dan ketertiban dibutuhkan dan dia mencintai para pendukungnya,” kata Trump dalam video tersebut.

Twitter lalu menghapus tiga tweet dari akun Trump pada hari itu juga. Twitter menghapus postingan Trump setelah awalnya melarang di-retweet atau dibalas. "Klaim penipuan pemilu ini disengketakan, dan Tweet ini tidak dapat dibalas, di-retweet, atau disukai karena risiko kekerasan," bunyi tag yang ditambahkan ke postingan Trump.  

Twitter juga memutuskan menangguhkan akun Trump selama 12 jam setelah dia dianggap terus mendorong teori konspirasi tentang Pemilihan Presiden Amerika setelah massa pendukungnya menyerbu Capitol. Aplikasi media sosial berlogo burung biru itu lalu mengancam akun diblok permanen jika pelanggaran atas kebijakan dalam platform itu mengenai kekerasan terus dilanggar.  

Twitter mengatakan melalui akun perusahaannya bahwa jika Trump menghapus tweet tersebut, akunnya akan terbuka. Sementara akun resmi pemerintah Trump di Twitter, yang tidak dia gunakan sesering akun pribadinya, dibiarkan tetap aktif. 

Facebook dan YouTube juga menghapus video yang sama dari Trump di platform masing-masing. Facebook menambahkan dengan mengatakan akan memblokir akun presiden yang segera lengser itu selama 24 jam ke depan. 

Sebelumnya pula, Twitter dan Facebook telah menempatkan label verifikasi fakta pada beberapa postingan Trump di masa lalu. Twitter juga pernah mengunci sementara akun pribadi dan kampanye Trump dalam pilpres yang lalu. 

Baca juga:
Facebook dan Twitter Lumpuhkan Status Trump Soal Covid-19 dan Flu

Facebook mengecam protes menggunakan kekerasan di Capitol Hill adalah aib. "Kami melarang hasutan dan seruan untuk kekerasan di platform kami. Kami secara aktif meninjau dan menghapus konten yang melanggar aturan ini," bunyi pernyataan yang dirilis. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam keterangannya, Guy Rosen, Wakil Presiden Integritas Facebook, menilai situasi saat ini darurat sehingga menganggap dibenarkan mencopot video dari sang presiden. "Kami menghapusnya karena kami yakin hal itu berkontribusi mengurangi risiko kekerasan yang sedang berlangsung,” katanya melalui akun di media sosial.

YouTube mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa video Trump juga telah melanggar kebijakan mengenai konten yang menuduh penipuan atau kesalahan yang meluas mengubah hasil pilpres.

Trump mengunggah video pada pukul 16.17 waktu setempat, sekitar tiga jam setelah Trump meminta para pendukungnya untuk berbaris di Capitol Hill. Gedung ini adalah juga rumah bagi DPR Amerika di mana Nancy Pelosi dari Demokrat yang juga musuh politik Trump belum lama ini terpilih kembali sebagai ketuanya.

Demo juga terjadi di tengah agenda Kongres Amerika memvalidasi hasil suara pemilihan presiden yang lalu. Ini adalah langkah final sebelum presiden terpilih, Joe Biden, dilantik 20 Januari mendatang.

Meskipun platform media sosial menghapus video Trump tersebut, beberapa suara terkemuka di dunia teknologi dengan cepat menyuarakannya. Termasuk investor ventura Chris Sacca dan Alex Stamos, mantan kepala petugas keamanan di Facebook. 

"Kau punya darah di tangan Anda, Jack dan Zuck (merujuk pada CEO Twitter Jack Dorsey dan CEO Facebook Mark Zuckerberg),” cuit Sacca. “Selama empat tahun Anda telah merasionalisasi teror ini. Menghasut pengkhianatan dengan kekerasan bukanlah latihan kebebasan berbicara. Jika Anda bekerja di perusahaan itu, itu ada pada Anda juga. Matikan." 

Baca juga:
Menjelang Lengser, Trump Teken Larangan 8 Aplikasi Cina

Sementara Stamos mengunggah: “ada argumen bagus bagi perusahaan swasta untuk tidak membungkam pejabat terpilih, tapi semua argumen itu didasarkan pada perlindungan pemerintahan konstitusional. Twitter dan Facebook harus menghentikannya.”

NBC NEWS | TWITTER | WASHINGTON POST

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

4 menit lalu

WhatsApp mengumumkan peluncuran Avatar (Meta)
Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

Sebanyak 87 persen responden dalam survei Meta menyatakan bahwa media sosial adalah platform efektif untuk sampaikan pesan dan mendorong perubahan.


WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

9 jam lalu

Pendiri WhatsApp, Brian Acton. successstory.com
WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

WhatsApp dibuat 2 mantan karyawan Yahoo, Brian Acton dan Jan Koum pada 2009 di sebuah garasi rumah di California. Begini perkembangannya.


Cara Mengaktifkan AdSense YouTube

2 hari lalu

Logo YouTube. (youtube.com)
Cara Mengaktifkan AdSense YouTube

Para pencipta konten atau YouTuber dapat memperoleh penghasilan dengan memanfaatkan AdSense YouTube.


Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

2 hari lalu

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

Meta menambahkan fitur khusus untuk membatasi konten politik pada platform yang dinaunginya, terutama Instagram.


Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

3 hari lalu

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjabat tangan setelah pidato Trump di Museum Israel di Yerusalem 23 Mei 2017. [REUTERS / Ronen Zvulun / File Foto]
Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

Sebagai sekutu paling loyal, Donald Trump memperingatkan Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza.


Kebangkitan Musuh Batman, Max Meluncurkan Cuplikan Serial The Penguin

4 hari lalu

Colin Farrell. REUTERS/Carlo Allegri
Kebangkitan Musuh Batman, Max Meluncurkan Cuplikan Serial The Penguin

Max merilis video teaser atau cuplikan dari serial The Penguin yang menceritakan musuh besar Batman bernama Oswald Cobblepot


Top 3 Dunia: Ucapan Selamat dari Olaf Scholz dan Joe Biden untuk Prabowo

5 hari lalu

Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan saat berlangsungnya konser musik di Balai Kota Crocus, di Krasnogorsk, wilayah Moskow, Rusia, 22 Maret 2024, Video obtained by Reuters/via REUTERS
Top 3 Dunia: Ucapan Selamat dari Olaf Scholz dan Joe Biden untuk Prabowo

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 23 Maret 2024 masih terkait kemenangan Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih dalam pemilu 2024.


Presiden AS Joe Biden Telepon Prabowo, Ucapkan Selamat atas Kemenangan Pilpres

6 hari lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato di State Fairgrounds di Columbia, Carolina Selatan, AS, 27 Januari 2024. REUTERS/Tom Brenner/File Foto
Presiden AS Joe Biden Telepon Prabowo, Ucapkan Selamat atas Kemenangan Pilpres

Presiden Amerika Serikat Joe Biden melalui telepon pada Jumat mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto yang menjadi presiden RI terpilih


Ditegur AS, Ukraina Berkukuh Fasilitas Migas Rusia Sah Jadi Target Serangan

6 hari lalu

Kilang minyak  Omsk, Rusia, 1 Desember  2020. REUTERS/Alexey Malgavko
Ditegur AS, Ukraina Berkukuh Fasilitas Migas Rusia Sah Jadi Target Serangan

Pejabat Ukraina menyebut serangan terhadap fasilitas energi Rusia sejalan dengan praktik terbaik NATO.


FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

7 hari lalu

Petugas memadamkan api yang membakar depot minyak di kota Shakhtarsk (Shakhtyorsk) dekat Donetsk, Ukraina yang dikuasai Rusia, 27 Oktober 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

Amerika Serikat mendesak Ukraina untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi Rusia.