Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kebijakan Baru WhatsApp Picu Kecaman Bos Telegram ke Facebook

image-gnews
Fitur baru pada Telegram, filter pencarian (kiri) dan saluran komentar (kanan). Kredit: Telegram
Fitur baru pada Telegram, filter pencarian (kiri) dan saluran komentar (kanan). Kredit: Telegram
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKebijakan baru WhatsApp tak hanya memunculkan banyak pertanyaan dari penggunanya. Reaksi pun datang dari pendiri Telegram Pavel Durov di kala ketentuan dan kebijakan privasi di WhatsApp itu ikut melambungkan penggunaan aplikasi perpesanan miliknya itu.

Pavel ikut mengecam WhatsApp lewat perusahaan induknya, Facebook untuk alasan yang berbeda. Lewat unggahan di blog resmi Telegram, Senin, 11 Januari 2021. Pavel menuduh Facebook kurang menghormati basis penggunanya. Menurutnya, media sosial besutan Mark Zuckerberg itu memiliki banyak departemen yang khusus untuk mencari tahu mengapa Telegram begitu populer.

Baca juga:
Geger Kebijakan Baru WhatsApp, Penggunaan Telegram dan Signal Naik Tiba-tiba

“Bayangkan, lusinan karyawan bekerja penuh waktu untuk itu saja," katanya sambil menambahkan, "Saya dengan senang hati bisa membantu Facebook menghemat puluhan juta dolar dan memberikan rahasia kami secara gratis.”

Durov melanjutkan dengan menyebutkan bahwa Telegram kini tumbuh mendekati 500 juta pengguna, dan telah menjadi pesaing utama WhatsApp. Dia menuduh Facebook beralih ke 'pemasaran terselubung' karena WhatsApp tidak mampu bersaing dengan kualitas dan privasi Telegram.

"Editor Wikipedia baru-baru ini mengungkap beberapa bot berbayar yang menambahkan informasi bias ke dalam artikel WhatsApp Wikipedia," kata dia.

Durov juga berbicara tentang tiga mitos seputar Telegram dan dugaan bot itu dibaliknya. Ketiga mitos adalah Telegram disebut aplikasi yang tidak open-source, berasal dari Rusia dan, tidak dienkripsi.

Durov mulai dengan memastikan bahwa Telegram telah menjadi sumber terbuka sejak 2013. Enkripsi aplikasi dan API juga disebutkannya didokumentasikan dan ditinjau oleh pakar keamanan beberapa kali. 

“Telegram adalah satu-satunya aplikasi perpesanan di dunia yang memiliki build yang dapat diverifikasi baik untuk iOS dan Android ” kata Durov.

Durov tidak menjelaskan dari mana asal aplikasi itu pertama kali dibuat. Halaman Wikipedia Telegram menunjukkan bahwa aplikasi itu dibuat pertama kali di Rusia pada 2013, sebelum pindah ke Jerman.

Durov juga menyebutkan bahwa Telegram tidak memiliki server dan kantor di Rusia. Dia menambahkan bahwa aplikasi tersebut dilarang di Rusia dari 2018 hingga 2020 dan terus dilarang di beberapa negara otoriter seperti Iran. Durov menyindir bagaimana aplikasi yang seharusnya aman seperti WhatsApp tapi tidak pernah memiliki masalah di wilayah negara itu--seperti masalah yang dihadapinya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Durov, menjawab mitos ketiga, setiap obrolan di Telegram telah dienkripsi sejak diluncurkan. Telegram juga memiliki Obrolan Rahasia dengan sistem enkripsi end-to-end. Dan Obrolan Cloud yang juga menawarkan penyimpanan awan yang aman dan terdistribusi secara waktu nyata.

“WhatsApp, di sisi lain, tidak memiliki enkripsi selama beberapa tahun, dan kemudian mengadopsi protokol enkripsi yang didanai oleh Pemerintah Amerika Serikat,” kata dia membandingkan.

Logo aplikasi pesan WhatsaApp, Telegram, dan Signal. Kredit: google

Durov juga mengecam enkripsi WhatsApp karena memiliki 'beberapa pintu belakang' dan karena mengandalkan cadangan. Durov menyimpulkan dengan menyebutkan bahwa Telegram tidak mengeluarkan uang untuk pemasaran, dia percaya bahwa orang-orang cukup pintar untuk memilih yang terbaik bagi mereka.

“Dan, dilihat dari setengah miliar orang yang menggunakan Telegram, keyakinan ini dibenarkan,” kata Durov menambahkan.

Telegram baru-baru ini mengumumkan rencana masa depan untuk aplikasi tersebut, termasuk monetisasi platform. Aplikasi ini berencana untuk mempertahankan fitur-fiturnya saat ini tanpa biaya, tapi diatur untuk menambahkan fitur premium, berbayar untuk bisnis dan pengguna listrik di kemudian hari.

Baca juga:
WhatsApp vs Telegram vs Signal, Mana Paling Aman?

Durov juga menyebutkan dalam postingannya bahwa Telegram akan terus menjadi perusahaan independen, dan menambahkan bahwa langkah-langkah yang diambil aplikasi akan membantu perusahaan terus maju.

INDIAN EXPRESS | BLOG TELEGRAM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Download WhatsApp di Laptop dan Keunggulannya

14 jam lalu

Sebagai platform komunikasi yang banyak digunakan orang, WhatsApp juga dapat digunakan melalui laptop. Ini cara download WhatsApp di laptop. Foto: Canva
Cara Download WhatsApp di Laptop dan Keunggulannya

Sebagai platform komunikasi yang banyak digunakan orang, WhatsApp juga dapat digunakan melalui laptop. Ini cara download WhatsApp di laptop.


Cara Menghilangkan Tampilan Saluran di WhatsApp yang Mudah

14 jam lalu

WhatsApp kini memungkinkan penggunanya menggunakan 1 akun melalui 2 HP. Ini cara buka WhatsApp di 2 HP yang berbeda tanpa aplikasi tambahan. Foto: Canva
Cara Menghilangkan Tampilan Saluran di WhatsApp yang Mudah

Seringkali channel di WhatsApp mengganggu untuk waktu lama. Bagaimana cara menghilangkan saluran di WhatsApp? Berikut ini ulasannya.


6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

15 jam lalu

Uji terbatas chatbot Meta AI di versi terbaru aplikasi WhatsApp. Foto : Gsmarena
6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

Ada beberapa cara mengetahui WhatsApp disadap. Salah satunya adalah adanya perangkat asing yang tersambung. Berikut ciri dan tips mencegahnya.


Begini Cara Menyembunyikan Status Online WhatsApp

17 jam lalu

Ilustrasi WhatsApp. (knowitinfo.com)
Begini Cara Menyembunyikan Status Online WhatsApp

Mode sembunyi memungkinkan pengguna untuk merahasiakan kapan ia mengakses aplikasi WhatsApp, sehingga orang lain tidak melihat kapan Anda aktif.


3 Cara Melihat Status WhatsApp Orang Lain Tanpa Diketahui

19 jam lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
3 Cara Melihat Status WhatsApp Orang Lain Tanpa Diketahui

Berikut tiga cara melihat status orang lain di daftar kontak WhatsApp tanpa diketahui si empunya.


Chat Sering Tenggelam, WhatsApp Luncurkan Fitur Filter Obrolan untuk Mengatasinya

1 hari lalu

WhatsApp Luncurkan Fitur Filter Chat (Phone Arena)
Chat Sering Tenggelam, WhatsApp Luncurkan Fitur Filter Obrolan untuk Mengatasinya

Fitur baru WhatsApp ini memungkinkan pengguna untuk mengetahui pesan baru atau yang terlewatkan dari pandangannya.


Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

1 hari lalu

Bos Apple Tim Cook bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, 17 April 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:


Cara Membisukan Telepon WA dari Nomor Tak Dikenal yang Mengganggu

1 hari lalu

Nomor tidak dikenal yang menelepon memang sangat mengganggu. Anda perlu tahu cara membisukan telepon WA dari nomor tak dikenal berikut. Foto: Canva
Cara Membisukan Telepon WA dari Nomor Tak Dikenal yang Mengganggu

Nomor tidak dikenal yang menelepon memang sangat mengganggu. Anda perlu tahu cara membisukan telepon WA dari nomor tak dikenal berikut.


Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

1 hari lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel


Google Chat Akan Seperti WhatsApp, Bisa Panggilan Audio dan Video

2 hari lalu

Ilustrasi Google Chat. TEMPO/Fardi Bestari
Google Chat Akan Seperti WhatsApp, Bisa Panggilan Audio dan Video

Pengguna Google Chat tidak perlu berpindah aplikasi ke Google Meet untuk mengagendakan rapat lanjutan via audio maupun video.