TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian pengguna aplikasi pesan WhatsApp menerima notifikasi berjudul 'WhatsApp sedang memperbarui ketentuan dan kebijakan privasi’ yang menimbulkan pro dan kontra.
Baca:
Kebijakan Baru WhatsApp Picu Kecaman Bos Telegram ke Facebook
Menanggapi hal itu, aplikasi besutan Facebook itu menegaskan bahwa pembaruan itu tidak mempengaruhi chat atau percakapan antarakun maupun grup pribadi penggunanya.
“Seluruh chat pengguna masih dilindungi enkripsi end-to-end, yang artinya siapa pun—termasuk WhatsApp dan Facebook—tidak dapat membaca isi pesan pengguna,” ujar pihak WhatsApp dalam keterangan tertulis, Selasa, 12 Januari 2020.
Selain itu, WhatsApp juga mengaku tidak mencatat dan menyimpan pesan serta panggilan yang dilakukan pengguna. Selain itu, WhatsApp disebutkan tidak dapat melihat lokasi yang pengguna bagikan, begitu juga dengan Facebook.
Sementara untuk kontak, aplikasi berlogo gagang telepon ini juga tidak membagikannya. Serta grup di WhatsApp juga tetap bersifat pribadi. “Anda dapat mengatur pesan yang Anda kirim untuk otomatis terhapus setelah beberapa saat dan Anda juga dapat mengunduh data Anda,” tulis WhastApp.
Dalam notifikasi yang muncul, pembaruan itu akan mulai diterapkan pada 8 Februari 2021. Pengguna juga perlu menerima pembaruan itu jika ingin bisa terus menggunakan aplikasi. "Anda juga dapat mengunjungi Pusat Bantuan jika ingin menghapus akun dan ingin mendapatkan informasi lebih lanjut," bunyi bagian akhir notifikasi itu.
WhatsApp juga menjelaskan, pembaruan kebijakan privasi ini hanya berlaku untuk percakapan dengan akun bisnis yang menggunakan WhatsApp Business API dan memilih provider hosting di luar WhatsApp.
WhatsApp ingin penggunanya jelas bahwa bisnis kini dapat menggunakan infrastruktur hosting Facebook untuk chat melalui WhatsApp, artinya, percakapan dengan bisnis tersebut dapat disimpan di server Facebook.
“Jika pengguna berbicara dengan bisnis yang memilih metode penyimpanan di luar WhatsApp, kami akan menampilkan notifikasi di chat tersebut. Dan pengguna kemudian berhak dan bebas memilih apakah mereka mau berinteraksi dengan bisnis tersebut atau tidak,” kata WhatsApp.
Menurut aplikasi besutan Mark Zuckerberg itu, percakapan dengan akun Bisnis yang menggunakan aplikasi gratis WhatsApp Business, maupun yang menggunakan WhatsApp Business API tetap menggunakan layanan hosting WhatsApp dan masih terlindungi enkripsi end-to-end seperti biasa.