TEMPO.CO, Jakarta - Sony mengembangkan produk drone pertamanya, Airpeak, dalam gelaran pameran teknologi CES 2021. Dengan ukurannya yang cukup kecil, perangkat ini dapat membawa kamera mirrorless Sony Alpha full frame.
Baca:
Sebulan Pertama, Sony Sudah Kirim 3,4 Juta Unit PlayStation 5
Dalam pameran CES 2021 yang digelar pada 11-14 Januari itu, Chairman, President, and CEO Sony Corporation Kenichiro Yoshida menerangkan bahwa Airpeak merupakan produk yang mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan dan robotik.
“Desainnya cocok bagi kreator petualang, ini adalah Airpeak,” ujar dia dalam video YouTube Sony yang diunggah, Selasa, 12 Janari 2021.
GSM Arena, Selasa, 12 Januari 2021, melaporkan dengan Airpeak pengguna mampu membuat film dinamis dan penerbangan yang tepat dan stabil. Pesawat nirawak ini memiliki kamera depan dan sensor jarak berteknologi AI yang memungkinkan melacak target dan menghindari rintangan.
Perusahaan teknologi asal Jepang itu juga belum memberikan informasi detail dari Airpeak, termasuk jangkauan dan kemampuan terbangnya. Namun, video demonstrasi sudah tersebar, yang menggambarkan Airpeak yang sedang digunakan untuk memotret testdrive VISION-S, mobil konsep Sony.
Dalam video terlihat bahwa drone tersebut memiliki empat baling-baling, dengan kait di bagian bawah untuk membawa kamera full frame. “Kreator memiliki potensi tak terbatas untuk menangkap gambar menakjubkan dari atas dengan kamera full frame Sony,” kata Yoshida.
Dalam video demonstrasi, Sony lebih memperlihatkan bagaimana mobil konsepnya yang menggunakan tidak kurang dari 40 sensor di dalam dan di luar kendaraan dan bertujuan untuk mengemudi otonom Level 2 (lepas tangan). Dua mesin 200 kW mendorong mobil hingga 100 kpj dalam 4,8 detik.
Sementara Airpeak akan diluncurkan dalam waktu dekat, masih belum jelas berapa biayanya, tapi pastinya tidak akan murah, karena jelas ditujukan untuk pengguna profesional.
GSM ARENA | SONY