TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti ancaman seluler di perusahaan keamanan siber Kaspersky, Victor Chebyshev, menerangkan, sebagian besar aplikasi pesan saat ini, apakah itu WhatsApp, Telegram, maupun Signal, relatif aman karena mereka menggunakan enkripsi untuk setiap pesan yang dikirim. Namun, kata dia, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memastikannya.
Chebyshev menyarankan agar pengguna tidak mengunduh messenger dan program lain dari sumber pihak ketiga. Gunakan hanya pasar aplikasi resmi. Jika memungkinkan, dia juga meminta agar membaca dengan seksama isi perjanjian pengguna.
Baca juga:
Kebijakan Baru WhatsApp Picu Kecaman Bos Telegram kepada Facebook, Kenapa?
“Karena ada situasi ketika pengembang aplikasi secara terbuka memperingatkan bahwa mereka dapat membagikan data pengguna dengan pihak ketiga,” ujar dia saat dihubungi, Rabu, 13 Januari 2021.
Chebyshev juga meminta agar pengguna tidak mengikuti tautan mencurigakan dari pesan, meskipun itu dikirimkan oleh kolega terpercaya. Dan untuk melindungi juga, pengguna disarankan untuk menggunakan solusi keamanan yang memungkinkan bisa dipasang pada perangkat seluler.
Perhatikan izin mana yang diminta aplikasi yang diunduh. Jika izin yang diminta tidak diperlukan untuk berfungsinya aplikasi secara penuh, dia menambahkan, maka ada alasan untuk waspada. “Misalnya, aplikasi senter (flashlight) jelas tidak membutuhkan akses ke mikrofon,” kata dia.
Lulusan Moscow Institute of Electronics and Mathematics ini juga menjelaskan bahwa, di perangkat iOS, aplikasi pesannya cukup andal. Namun, menurutnya, perlu diingat bahwa pengguna mungkin menghadapi serangan pada perangkat atau upaya untuk menginfeksinya oleh para pelaku kejahatan siber.
“Itulah mengapa, di Android, situasinya sedikit berbeda, karena, misalnya, terdapat Layanan Aksesibilitas bawaan,” kata Chebyshev yang bekerja di Kaspersky mulai Januari 2009 itu.
Baca juga:
Pengguna Telegram di Dunia Melonjak 25 Juta dalam 3 Hari
Para pelaku kejahatan siber, disebutnya, diketahui telah memanfaatkan kemampuan layanan aksesibilitas bawaan untuk mengumpulkan data pengguna. “Secara khusus, tahun lalu, kami menemukan stalkerware yang dapat menerima teks pesan masuk dan keluar dari instant messenger menggunakan fungsi standar ini,” katanya.