TEMPO.CO, Yogyakarta - Gelombang pertama vaksinasi Covid-19 diprioritaskan untuk tenaga atau sumber daya manusia bidang kesehatan.
Rencana pelaksanaan vaksinasi tahap pertama untuk kalangan tenaga kesehatan itu setelah kick off vaksinasi yang dimulai Kamis, 14 Januari 2021.
Baca:
Istana Tegur Raffi Ahmad yang Tak Pakai Masker Usai Vaksinasi Covid-19
Yang jadi persoalan, di sejumlah wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta belum semua tenaga kesehatan teregistrasi sebagai penerima jatah vaksin gelombang pertama itu.
Misalnya di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, terdata sejumlah 14.454 sumber daya manusia (SDM) bidang kesehatan yang sudah diusulkan ke kementerian kesehatan menerima vaksinasi termin pertama.
“Tapi untuk termin pertama tahap pertama ini, Sleman hanya menerima alokasi vaksin sejumlah 12.380 dosis, sehingga masih terdapat beberapa SDM Kesehatan yang belum tercover,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo Kamis.
Pemerintah Yogyakarta pada 4 Januari 2021 telah mendapatkan kiriman paket vaksin tahap pertama yakni 26.800 dosis. Dari jumlah itu dibagikan ke lima kabupaten/kota DIY.
Kepala Dinas Kesehatan Yogyakarta Pembajun Setianing Astuti mengatakan untuk data penerima vaksin di Yogyakarta yang sudah menerima pemberitahuan vaksinasi (SMS blast Kementerian Kesehatan) totalnya ada 35.238 warga per 8 Januari 2021 atau sudah jauh melampaui jatah vaksin yang dikirimkan pemerintah pusat.
Joko mengatakan, untuk Sleman, tenaga kesehatan yang belum tercover vaksinasi tahap pertama itu rencananya baru akan diikutkan pada termin berikutnya.
Sebab, ujar Joko, untuk pendataan awal ke kementerian kesehatan itu pihaknya sebenarnya sudah sapu bersih semua SDM kesehatan yang ada di Sleman. “Tapi memang belum semua mendapat SMS tiket vaksinasi karena harus sesuai kuota yang ada,” ujarnya.
Di Sleman sendiri vaksinasi Covid-19 akan dilaksanakan dengan dua gelombang seperti yang dilakukan Pemerintah Yogyakarta. Gelombang pertama mulai pertengahan Januari-Maret 2021. Sedangkan Gelombang kedua mulai April-Desember 2021.
Pembajun menambahkan pada tahap kick off vaksinasi Covid-19 yang dilakukan Kamis 14 Januari 2021 di Bangsal Kepatihan ini melibatkan 16 tokoh dari berbagai unsur, meliputi tokoh politik, pejabat publik, tokoh organisasi keagamaan, tokoh organisasi sosial kemasyarakatan, dan organisasi profesi.
Ia membeberkan pasca pelaksanaan kick off, dilanjutkan dengan pelaksanaan vaksinasi menyeluruh di Yogyakarta secara bertahap dengan rangkaian tahapan periode I (Januari -April 2021) dengan sasaran tenaga kesehatan sejumlah 26.624 orang. Lalu periode II dengan sasaran petugas pelayanan publik dan kelompok lanjut usia sejumlah 555.290 orang.
Kemudian untuk periode II (April -Maret 2022) periode pertama sasarannya masyarakat rentan (masyarakat di daerah resiko penularan tinggi) sejumlah 995.353 orang dan periode kedua sasaran vaksinasi adalah pelaku ekonomi esensial dan masyarakat lainnya sejumlah 1.067.912 orang.
PRIBADI WICAKSONO