TEMPO.CO, Jakarta - Samsung resmi merilis smartphone baru Kamis malam, 14 Januari 2021 dengan tiga model Galaxy S21, Galaxy S21 Plus, dan Galaxy S21 Ultra. Ponsel pintar itu datang tanpa lubang atau jack headphone dan pengisi daya (charger) di dalam kemasan, yang mengikuti langkah iPhone 12.
Baca:
Samsung Rilis Galaxy S21, S21 Plus, S21 Ultra: 5G dan Didukung Snapdragon 888
CNET, Kamis, melaporkan, hal tersebut sudah terlihat sebelumnya di beberapa bocoran yang sudah beredar. Dalam video teaser yang bocor, Galaxy S21 memang menunjukkan desain yang mirip dengan generasi sebelumnya dengan sensor sidik jari di bagian layar, dan satu kamera depan di bagian bulatan punch hole.
Namun, ada satu hal yang tidak terlihat dalam gambar yang bocor, yaitu jack headphone. Bocoran terbaru lainnya juga menunjukkan spesifikasi untuk ketiga model Galaxy S21 tidak menyebutkan adanya jack headphone.
Dugaan yang muncul adalah Samsung kemungkinan sedang melakukan semacam eksperimen di tahun 2021. Maksudnya, headphone jack bisa cukup untuk membedakan flagship Galaxy dari premium lainnya seperti Apple dan Google, yang memaksa pengguna untuk beralih ke gaya hidup earbud nirkabel dalam beberapa tahun terakhir.
Itu adalah teori yang menarik, terutama jika mengingat reaksi awal Samsung terhadap pelepasan jack headphone dari Apple pada 2016, iPhone 7. Langkah Apple menjadi lelucon di acara peluncuran Samsung Galaxy Note 7 pada tahun yang sama.
Iklan untuk Galaxy Note 8 melangkah lebih jauh, mengejek pengaturan dongle iPhone yang berat. Namun, berubah ketika Samsung meluncurkan Galaxy Note 10 pada 2019, yang ternyata mengikuti langkah Apple dengan tidak adanya jack headphone. Galaxy S20 tahun lalu juga tidak memiliki jack headphone, pertama dari lini Galaxy S.
Sejarah juga berulang pada Galaxy S21. Ketika Apple memutuskan untuk tidak memasukkan pengisi daya atau earphone ke dalam kemasan iPhone 12, Samsung juga mengejek keputusan itu. Tapi sekarang Samsung mengikutinya.
Bocoran dari keterangan rahasia Evan Blass sehari sebelum Galaxy Unpacked juga menunjukkan halaman "apa yang ada di dalam kotak" dari Samsung. Dia hanya mencantumkan kabel USB-C, pin ejektori dan buku panduan
Samsung beralasan tanpa charger adalah bukti dukungannya terhadap lingkungan. Tanpa headphone di dalam kotak juga adalah bukti lain menentang penyertaan jack headphone yang sesuai.
Kembali lagi ke bagian jack headphone. Salah satu alasan pembuat ponsel senang kehilangan jack adalah bisa membuat bezel yang lebih tipis, sehingga memungkinkan layar lebih besar tanpa menambah ukuran keseluruhan ponsel.
Alasan lain, mungkin lebih terdengar sinis, yaitu earbud nirkabel perusahaan itu akan terjual lebih baik ketika ponselnya tidak memiliki jack headphone kabel. AirPods Apple telah terjual banyak, kemungkinan besar berkat jack iPhone yang dihilangkan.
Samsung punya jajaran earbud nirkabelnya sendiri, Galaxy Buds, Galaxy Buds Plus, dan Galaxy Buds Live, dan sekarang, ada Galaxy Buds Pro juga. Jadi sangat masuk akal bagi Samsung untuk tetap berpegang pada keputusannya untuk mengajukan tawaran perpisahan jack headphone pada Galaxy S21.
CNET | THE VERGE