Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Guguran Abu Merapi Landa Boyolali, Arca Majapahit

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Hujan abu Gunung Merapi yang mengenai tanaman warga. Kredit: ANTARA/Aris Wasita
Hujan abu Gunung Merapi yang mengenai tanaman warga. Kredit: ANTARA/Aris Wasita
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang sejumlah warga di Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, merasakan guguran abu yang berasal dari erupsi Gunung Merapi pada Selasa dini hari, 19 Januari 2021.

Baca:
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Dugaan Tentara AS Bawa Covid-19 ke Cina, Signal 

Berita terpopuler selanjutnya tentang Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur melakukan observasi temuan arca di Desa Manggis, Kabupaten Kediri, yang hingga Senin, 18 Januari 2021, masih disimpan di rumah perangkat desa setempat.

Selain itu, Balai Konservasi dan Sumberdaya Alam (BKSDA) Blitar memberikan klarifikasi terkait dengan video viral berdurasi 29 detik berisi gambar bergerak harimau loreng di tengah hutan jati yang dinarasikan seolah di kawasan hutan lereng Gunung Wilis, Tulungagung, Jawa Timur.

Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:

1. Guguran Abu Gunung Merapi Melanda Boyolali

Hujan abu Gunung Merapi yang mengenai tanaman warga. Kredit: ANTARA/Aris Wasita

Sejumlah warga di Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, merasakan guguran abu yang berasal dari erupsi Gunung Merapi pada Selasa dini hari, 19 Januari 2021.

Nurul Arifah (18), warga Desa Ringinlarik, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Selasa, mengatakan hujan abu mulai terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dan berlangsung sampai pukul 06.00 WIB atau selama selama tiga jam.

Ia mengatakan rumahnya hanya berjarak sekitar 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi sehingga abu yang turun di wilayahnya cukup tebal.

"Ya agak mengganggu aktivitas karena kalau kena mata kan pedih. Apalagi saat pagi kan aktivitas warga juga banyak," katanya.

2. Temuan Arca di Kediri Mirip Peninggalan Masa Kerajaan Majapahit

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Petugas berkunjung ke Candi Dorok di Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Kredit: ANTARA/HO-BPCB Jatim

Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur melakukan observasi temuan arca di Desa Manggis, Kabupaten Kediri, yang hingga Senin, 18 Januari 2021, masih disimpan di rumah perangkat desa setempat.

"Jika ditelusuri dari ciri-ciri bentuk arca, posisi, dan bentuk reliefnya, temuan ini mirip dengan arca pada masa Kerajaan Majapahit," kata Kepala Subunit Pengamanan dan Penyelamatan BPCB Jatim Nonuk Kristiana di Kediri, Senin.

Tim BPCB Jatim memantau secara langsung temuan arca di Dusun Dorok, Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri.

Temuan arca itu, antara lain Arca Ganesha, Arca Siwa, Arca Agastya, Arca Mahakala, dan Arca Durga Mahisasura Mardhini. Lokasi temuannya di Candi Dorok, Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri tersebut.

3. BKSDA Tepis Video Viral Harimau Loreng di Hutan Jati Gunung Wilis

Gambar penampakan harimau yang berjalan di tengah hutan Jati. Kredit: ANTARA/HO

Balai Konservasi dan Sumberdaya Alam (BKSDA) Blitar memberikan klarifikasi terkait dengan video viral berdurasi 29 detik berisi gambar bergerak harimau loreng di tengah hutan jati yang dinarasikan seolah di kawasan hutan lereng Gunung Wilis, Tulungagung, Jawa Timur.

"(Video) itu sepertinya bukan di Indonesia, tapi di India," kata Kepala Resort Wilayah Konservasi 02 BKSDA Blitar Joko Dwiyono di Tulungagung, Senin, 18 Januari 2021.

Penjelasan Joko itu sekaligus menepis keyakinan sebagian warganet bahwa telah ditemukan bukti keberadaan harimau loreng (Jawa) di hutan kaki lereng Gunung Wilis yang berbatasan dengan Tulungagung.

Di India, lanjut Joko, spesies harimau liar memang masih banyak ditemui di dalam hutan rimba dan pegunungan. Simak Top 3 Tekno Berita Hari Ini lainnya di Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

2 jam lalu

Kawasan wisata Tebing Breksi di Sleman, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

3 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

Topik tentang pencabutan artikel Gunung Padang bisa mencoreng nama penulis dan reviewer menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

3 hari lalu

Seekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) tertidur usai dibius di pahanya di Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu, 4 Februari 2024. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat mengevakuasi seekor Harimau Sumatera berjenis kelamin betina, setelah masuk ke kandang jebak yang dipasang karena sebulan terakhir mendapatkan laporan hewan dilindungi itu memakan ternak warga. ANTARA/Iggoy el Fitra
Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.


Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

4 hari lalu

Gambar kemunculan harimau sumatera di jalan lintas barat Tanggamus-Krui Pesisir Barat. ANTARA/Dokumentasi pribadi
Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

5 hari lalu

Wisatawan mengunjungi teras bawah situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. Saat ini, wisatawan hanya diperkenankan mengunjungi teras punden berundak paling bawah. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

Topik tentang kronologi pencabutan artikel arkeologi situs Gunung Padang dari Jurnal Wiley menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

5 hari lalu

Seekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) tertidur usai dibius di pahanya di Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu, 4 Februari 2024. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat mengevakuasi seekor Harimau Sumatera berjenis kelamin betina, setelah masuk ke kandang jebak yang dipasang karena sebulan terakhir mendapatkan laporan hewan dilindungi itu memakan ternak warga. ANTARA/Iggoy el Fitra
Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.


Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

9 hari lalu

Gunung Merapi di Yogyakarta. Dok. BPPTKG Yogyakarta.
Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: WhatsApp Blokir Tangkapan Layar Gambar Profil, Cuaca Ekstrem, Pembaruan WhatsApp

11 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: WhatsApp Blokir Tangkapan Layar Gambar Profil, Cuaca Ekstrem, Pembaruan WhatsApp

Topik tentang WhatsApp mulai memblokir tangkapan layar gambar profil menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Cara Merekam Percakapan WhatsApp, Cara Pindah WhasApp, Banjir Grobogan

12 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Cara Merekam Percakapan WhatsApp, Cara Pindah WhasApp, Banjir Grobogan

Topik tentang cara merekam percakapan pada panggilan WhatsApp di Android dan iPhone menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

15 hari lalu

Petugas damkar Tulungagung saat mengevakuasi seekor buaya yang ditangkap warga di areal persawahan Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung, Rabu, 13 Maret 2024. ANTARA/HO - Damkar Tulungagung.
Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?