Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Badan Geologi: Aktivitas Gunung Merapi Stabil Tinggi

image-gnews
Guguran lava di puncak Gunung Merapi terlihat dari Desa Hargobinangun, Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, Ahad, 17 Januari 2021. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Guguran lava di puncak Gunung Merapi terlihat dari Desa Hargobinangun, Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, Ahad, 17 Januari 2021. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Eko Budi Lelono mengatakan Gunung Merapi dalam pantauan ketat.

Baca:
Dalam Sepekan, Volume Kubah Lava Gunung Merapi Berlipat Jadi 85 Ribu Meter Kubik

“Kalau di Merapi, laporan terakhir itu tinggi, aktivitasnya tinggi, baik gempanya maupun data-data lainnya, tinggi stabil. Mudah-mudahan setelah mengeluarkan guguran lava dan hembusan awan panas, ini harapannya menurun aktivitasnya sehingga lebih mudah penanganannya,” kata dia, dalam konferensi pers daring, Rabu, 20 Januari 2021.

Eko mengatakan perkembangan aktivitas Gunung Merapi belum bisa disimpulkan. “Kami mengamati terus secara ketat selama 24 jam, apa yang dialami kami ikuti terus dari jam ke jam. Apakah potensinya nanti akan lebih meningkat atau turun, memang sejauh ini belum bisa diprediksi,” kata dia.

Eko mengatakan, aktivitas Gunung Merapi relatif tinggi dengan menghasilkan letusan dan guguran awan panas. “Kejadiannya mulai dari awal tahun ini. Sudah ada erupsi efusi tanggal 4 dan 7 Januari, tanggal 14 dan 16 Januari ada awan panas guguran di sana, dan meluncur jaraknya makin jauh, sekitar 1 kilometer ke arah barat daya,” kata dia.

Guguran awan panas masih terjadi pada 17 Januari 2021 dengan jarak luncuran 500 meter. Guguran awan panas juga terjadi esoknya. “Dan 18 Januari kemarin, Senin kemarin ada awan panas meluncur di pagi hari sekitar 1.000 meter, juga ada (letusan) eksplosif tekanan tinggi dengan kolom (abu) 50 meter ke arah barat daya,” kata Eko.

Lembaganya terus berkoordinasi dengan BNPB dan pemerintah daerah setempat untuk mengantisipasi kondisi terburuk dari aktivitas Gunung Merapi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau sejauh maksimal 3 kilometer dari puncak," kata Eko.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan data aktivitas Gunung Merapi menunjukkan penurunan. “Data untuk kegempaannya, internal, dalam artisan vulkanik dangkal ini menurun, dan deformasi saat ini sudah flat, sudah tidak ada deformasi lagi. Namun demikian yang perlu kita perhatikan saat ini adalah gempa gugurannya,” kata dia, Rabu, 20 Januari 2021.

Hanik mengatakan, indikator gempa guguran itu terus dipantau. “Sekarang mulai gempa guguran terus meningkat, dan juga awan panas, dan juga guguran lava pijar. Ini yang terus menjadi indikator atau perkembangan yang terus kita pantau,” kata dia.

Badan Geologi menaikkan status aktivitas Gunung Merapi menjadi Siaga (Level 3) sejak 5 November 2020 dengan ancaman letusan bersifat eksplosif dengan potensi bahaya dipatok dalam radius 5 kilometer dari puncak gunung tersebut. Mulai 4 Januari 2021 terjadi erupsi bersifat efusif dengan ditandai api diam dan guguran lava pijar.

Bersamaan dengan letusan efusif tersebut, aktivitas internal Gunung Merapi relatif menurun, tapi masih menyimpan potensi bahaya luncuran awan panas dan guguran lava sejauh 5 kilometer barat daya, dan potensi eksplosif dengan material lontaran maksimal sejauh 3 kilometer.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ma'ruf Amin Sebut Penurunan Risiko Bencana Sepatutnya Jadi Indikator Kepala Daerah

16 jam lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyalami anak dari pegawai Setwapres saat menggelar halal bihalal di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Rabu 17 April 2024. Halal bihalal bersama pejabat berserta pegawai Sekretarat Wakil Presiden (Setwapres) dan awak media  itu sebagai momentum untuk mempererat silaturahmi di lingkungan Setwapres. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Ma'ruf Amin Sebut Penurunan Risiko Bencana Sepatutnya Jadi Indikator Kepala Daerah

Wapres Ma'ruf Amin meminta dalam penanggulangan bencana berbagai tindakan preventif penyelamatan dan rehabilitasi harus dieksekusi secara sinergi.


BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

20 jam lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

1 hari lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

1 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

2 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

2 hari lalu

Petani dan forum adat di Cangkringan Sleman lereng Gunung Merapi melakukan penanaman komoditas sorgum untuk pertama kalinya pada Senin (22/4). Tempo/Pribadi Wicaksono
Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

Iringan kesenian lokal itu sebagai harapan sorgum yang baru pertama kali dibudidayakan di lereng Merapi itu bisa memberikan manfaat.


Masa Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Ruang Tersisa Sepekan, Pendataan Masyarakat Masih Jadi PR

2 hari lalu

Personel Basarnas (Badan SAR Nasional) mengamati Gunung Ruang dari dermaga pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau, Tagulandang, Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, Kamis 18 April 2024. Data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang yang menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik. ANTARA FOTO/HO-Basarnas
Masa Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Ruang Tersisa Sepekan, Pendataan Masyarakat Masih Jadi PR

BNPB mencatat masih ada pekerjaan rumah pada pendataan masyarakat yang terkena dampak bencana erupsi Gunung Ruang, Sulawesi Utara.


Sempat Terdampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka Hari ini

2 hari lalu

Calon penumpang melakukan proses pengaturan ulang jadwal penerbangan usai penerbangannya ke Manado dibatalkan di Bandara Sultan Hasanuddin, Maros, Sulawei Selatan, Minggu, 21 April 2024. Angkasa Pura 1 kembali memperpanjang penutupan Bandara Sam Ratulangi, Manado, hingga hari Senin akibat dari dampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara sehingga penerbangan dari dan menuju Manado dibatalkan. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Sempat Terdampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka Hari ini

Sebelumnya Bandara Sam Ratulangi di Kota Manado ditutup sejak erupsi 16 April. Abu vulkanik erupsi Gunung Ruang mengganggu penerbangan.


Badan Geologi Turunkan Status Gunung Ruang dari Awas Menjadi Siaga

2 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang, di Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Badan Geologi Turunkan Status Gunung Ruang dari Awas Menjadi Siaga

Penurunan status tersebut seiring dengan menurunnya aktivitas gempa vulkanik Gunung Ruang.


BNPB Sebut Darurat Bencana Masih Berlaku Meski Status Gunung Ruang Turun

2 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang, di Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
BNPB Sebut Darurat Bencana Masih Berlaku Meski Status Gunung Ruang Turun

Penurunan status ini hanya mengurangi batas area yang harus dikosongkan di sekitar Gunung Ruang.