Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Gempa Laut Selatan Jawa, Bau Pandan Bengkulu

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Ilustrasi gempa bumi
Ilustrasi gempa bumi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang gempa terkini datang dari laut selatan Jawa, tepatnya 116 kilometer barat daya Gunung Kidul, Yogyakarta, Rabu 20 Desember 2021, pukul 03.10 WIB. Gempa berkekuatan 5,0 Magnitudo, bersumber dari kedalaman 17 kilometer.

Baca:
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Guguran Abu Merapi Landa Boyolali, Arca Majapahit

Berita terpopuler selanjutnya tentang warga Kota Bengkulu dihebohkan dengan bau pandan yang kemudian dikaitkan dengan berbagai spekulasi asal muasal bau itu. Kehebohan sempat viral di media sosial karena ada yang mengaitkannya dengan kejadian bencana yang kebetulan juga marak di beberapa daerah di tanah air.

Selain itu, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan potensi kandungan logam tanah jarang (rare earth) di lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur.

Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:

1. Gempa Terkini dari Laut Selatan Jawa Kekuatan 5,0 M, Nihil Tsunami

Ilustrasi gempa bumi

Gempa terkini datang dari laut selatan Jawa, tepatnya 116 kilometer barat daya Gunung Kidul, Yogyakarta, Rabu 20 Desember 2021, pukul 03.10 WIB. Gempa berkekuatan 5,0 Magnitudo, bersumber dari kedalaman 17 kilometer.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG dalam info yang dibagikannya di situs web maupun akun media sosial Twitter telah memastikan tak ada potensi tsunami. Tidak ada keterangan mengenai intensitas gempa dalam skala MMI, selain hanya disebutkan sebagai gempa terkini dengan kekuatan lebih atau sama dengan 5,0 M.

Meski begitu sejumlah netizen mengaku bisa merasakan gempa itu. Mereka ada yang mengaku berdomisili di Gunung Kidul, Bantul, juga Pacitan dan Ponorogo di Jawa Timur. "Pantes kerasa banget, lha pusat dan lokasi aku di GK. Semoga tidak ada gempa susulan," seperti dicuitkan @Reyz_MyNick.

Sebelumnya, pada Selasa sore, pukul 16.52 WIB, gempa dari laut juga tercatat terjadi di daerah Priangan Timur. Gempa bermagnitudo 3,5 ini terasa oleh sebagian warga di Kabupaten Garut dan Tasikmalaya, Jawa Barat, dengan skala intensitas II-III MMI. Guncangan membuat benda-benda yang digantung bergoyang hingga getarannya terasa di dalam rumah seakan ada truk yang melintas.

2. Heboh Bau Pandan di Kota Bengkulu, Ternyata Ini Sumbernya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Warga Kota Bengkulu Melyansori (kiri) bersama youtuber Bengkulu lainnya saat mengungkap penyebab bau pandan yang menghebohkan warga Kota Bengkulu. (Foto ANTARA/HO-dokumen pribadi)

Warga Kota Bengkulu dihebohkan dengan bau pandan yang kemudian dikaitkan dengan berbagai spekulasi asal muasal bau itu. Kehebohan sempat viral di media sosial karena ada yang mengaitkannya dengan kejadian bencana yang kebetulan juga marak di beberapa daerah di tanah air.

Satu warga Kota Bengkulu, Melyansori, melalui akun media sosialnya mengungkap pertama jika fenomena bau pandan itu disebabkan tanaman di Taman Wisata Alam Danau Dendam Tak Sudah. Di kawasan rawa itu, jenis tumbuhan kantong semar Nepenthes mirabilis tengah berbunga serempak dan dalam jumlah banyak.

Kepala Unit Administrasi Satuan Tugas Polisi Hutan, Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bengkulu, Sudarmawan, membenarkan asal muasal bau pandan tersebut. Ia menjelaskan, kawasan rawa-rawa seperti di TWA Danau Dendam Tak Sudah, Kota Bengkulu, memang menjadi habitat tanaman kantong semar jenis Nepenthes mirabilis.

Saat ini, Sudarmawan menuturkan, populasi tanaman kantong semar jenis itu tumbuh lebih banyak daripada biasanya. Dia menduga aroma yang dikeluarkan menjadi lebih kuat dan tercium warga di kota.

3. Lumpur Lapindo Mengandung Logam Tanah Jarang, Dibutuhkan Kendaraan Listrik

Aktivis Walhi berjalan di titik 25 tanggul penahan lumpur Lapindo saat aksi memperingati 12 tahun semburan lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, 29 Mei 2018. ANTARA/Zabur Karuru

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan potensi kandungan logam tanah jarang (rare earth) di lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur.

"Kami juga melakukan kajian terhadap lumpur Sidoarjo yang ternyata juga diidentifikasi oleh Badan Litbang mengandung logam tanah jarang," kata Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Eko Budi Lelono dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Rabu, 20 Januari 2021.

Eko menjelaskan logam tanah jarang merupakan salah satu mineral yang jadi perhatian karena dibutuhkan dalam pengembangan kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

Oleh karena itu, guna mendukung kebijakan pemerintah untuk mempercepat pengembangan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB), maka Badan Geologi Kementerian ESDM telah melakukan survei logam tanah jarang. Simak Top 3 Tekno Berita Hari Ini lainnya di Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Sedang hingga Lebat Mendominasi, Waspadai Petir di Sejumlah Wilayah

3 jam lalu

Ilustrasi hujan petir. skymetweather.com
Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Sedang hingga Lebat Mendominasi, Waspadai Petir di Sejumlah Wilayah

Sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan BMKG dilanda hujan pada Rabu, 24 April 2024


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pendaftaran IPDN Dibuka, Prakiraan Cuaca Hujan, Potensi Gelombang Tinggi

5 jam lalu

Para Praja Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) Kemendagri, seusai melakukan kunjungan ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa, 21 Februari 2023. Dalam kunjungan ini para praja IPDN untuk mendapatkan bimbingan penyuluhan dan sosialisasi Anti Korupsi dan dharapkan nanti seluruh civitas akademika dan khususnya praja IPDN akan menjadi influencer anti korupsi di daerah-daerah tempat mereka mengabdi. TEMPO/Imam Sukamto
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pendaftaran IPDN Dibuka, Prakiraan Cuaca Hujan, Potensi Gelombang Tinggi

Topik tentang IPDN membuka peluang bagi calon praja untuk mengikuti proses seleksi menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Air Pasang Fase Bulan Purnama, Wilayah Mana Saja yang Berpotensi Dilanda Banjir Rob?

6 jam lalu

Warga melintasi banjir rob yang selalu menggenangi salah satu jalan Desa Bedono, Sayung, Demak, Ahad, 31 Maret 2024. Sejak tahun 1996 abrasi semakin parah, penurunan daratan mencapai 30 cm per tahun, area kampung tersebut banyak tenggelam air laut sehingga warga banyak yang pindah ke desa lain. TEMPO/Budi Purwanto
Air Pasang Fase Bulan Purnama, Wilayah Mana Saja yang Berpotensi Dilanda Banjir Rob?

BMKG memetakan potensi banjir rob di berbagai wilayah selama fase bulan purnama. Masyarakat pesisir diminta waspada.


Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

15 jam lalu

Ilustrasi gelombang Rossby. Aasnova.org
Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

BMKG mendeteksi faktor-faktor atmosfer pemicu kenaikan curah hujan di berbagai wilayah. Masyarakat harus mewaspadai cuaca ekstrem.


Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

22 jam lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4  di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo  7,4 melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.


Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

1 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4 di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo 7,4  melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.


BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

1 hari lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.


BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

1 hari lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

BMKG juga memasukkan sejumlah wilayah dalam kategori waspada dampak hujan lebat seperti banjir.


BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

1 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

1 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

Topik tentang dosen mendapat skor angka kredit untuk publikasi ilmiah dalam jurnal nasional menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.