Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banyak Sekolah Masih Daring, Menteri Nadiem: Kemauan Daerah Masih Rendah

Reporter

image-gnews
Mendikbud Nadiem Anwar Makarim. (Dok. Kemdikbud)
Mendikbud Nadiem Anwar Makarim. (Dok. Kemdikbud)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSebanyak 32.400 sekolah atau 15 persen dari seluruh sekolah yang ada di Indonesia sudah menyelenggarakan pembelajaran tatap muka di awal tahun ini, di tengah pandemi Covid-19. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengungkap itu di DPR RI, Rabu 20 Januari 2021. 

"Sedangkan 186.552 sekolah lainnya masih belajar dari rumah," kata Nadiem dalam rapat kerja yang disiarkan langsung melalui akun YouTube Komisi X DPR RI Channel tersebut.

Baca juga:
Nadiem Izinkan Sekolah Dibuka Lagi, IDAI: Pembelajaran Jarak Jauh Lebih Aman

Nadiem mengatakan bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyerahkan kewenangan kepada pemerintah daerah untuk mengatur penyelenggaraan kegiatan pembelajaran. Mereka diizinkan untuk membuka kembali sekolah-sekolah tanpa melihat peta pandemi--dengan penerapan protokol kesehatan--asalkan sekolah dan juga orang tua murid setuju.

Nadiem mencatat aktivitas belajar mengajar secara tatap muka itu termasuk di Jakarta, yakni dilakukan oleh satu persen dari jumlah sekolah yang ada di ibu kota. Selebihnya, terutama di daerah-daerah dengan kasus penularan Covid-19 cukup tinggi dicatatnya masih menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh alias daring (dalam jaringan atau online).

Persentase sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka di Kota Surabaya dan Bandung juga baru tiga persen. Sementara di Kota Medan dan Palembang masing-masing baru enam dan lima persen sekolah yang mengadakan pembelajaran tatap muka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Meskipun kami sudah memberikan otoritas kepada pemerintah daerah untuk tatap muka, tingkat kemauan masih cukup rendah, apalagi di daerah yang cukup besar (tingkat penularannya)," kata Nadiem.

Ia menjelaskan pula bahwa mayoritas perguruan tinggi masih melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Perguruan tinggi yang melakukan pembelajaran tatap muka hanya yang memerlukan praktik dalam perkuliahan.

"Hampir 60 persen masih sepenuhnya daring. Sebanyak 40 persen hybrid learning, tatap muka hanya yang memerlukan fasilitas kampus sementara perkuliahan masih daring," kata Nadiem.

Baca juga:
Survei 15 Ribu Anak, Peneliti Kemendikbud Minta Buka Sekolah Ditunda

Nadiem memastikan pembelajaran tatap muka dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan, yang mencakup kewajiban menggunakan masker dan pembatasan jumlah siswa dalam setiap kelas. Pemerintah, kata eks bos Gojek itu, memperhatikan keamanan dan keselamatan dalam menjalankan kebijakan mengenai penyelenggaraan pembelajaran tatap muka semasa pandemi Covid-19. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi APD di Kemenkes, 2 Tersangka Ditahan Hari Ini

1 hari lalu

Mantan Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, Budi Sylvana (kanan) memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan, di gedung KPK, Jakarta, Rabu, 26 Juni 2024. Budi Sylvana diperiksa sebagai tersangka dan belum menjalani penahanan terkait penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) Covid-19 mencapai Rp3,03 triliun di Kementerian Kesehatan tahun anggaran 2020-2022. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi APD di Kemenkes, 2 Tersangka Ditahan Hari Ini

KPK menahan dua dari tiga tersangka korupsi APD di masa pandemi Covid-19. Audit BPKP menyebut ada kerugian negara sebesar Rp 319 miliar.


Cerita Edy Rahmayadi Baru Jadi Gubernur Sumut Ditagih Bayar Utang Rp 1,7 Triliun

2 hari lalu

Pasangan bakal calon Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (tengah) berjalan menuju ruangan pemeriksaan kesehatan di RSUD Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, Jumat, 30 Agustus 2024. Edy-Hasan melakukan pemeriksaan kesehatan sebagai syarat maju pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2024. ANTARA/Yudi Manar
Cerita Edy Rahmayadi Baru Jadi Gubernur Sumut Ditagih Bayar Utang Rp 1,7 Triliun

Edy Rahmayadi berkisah soal utang Rp 2,7 triliun yang harus dibayar Pemprov Sumut saat ia baru menjabat pada 2018 silam.


KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Ahmad Taufik dalam Dugaan Korupsi Alat Pelindung Diri Covid-19

4 hari lalu

Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, memberikan keterangan pers, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 24 September 2024. Tessa mengatakan, pada rapim KPK sudah diambil keputusan laporan klarifikasi yang dibuat oleh Kaesang. Namun, saat ini hasilnya belum bisa diumumkan karena masih ada proses administrasi yang harus dilengkapi. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Ahmad Taufik dalam Dugaan Korupsi Alat Pelindung Diri Covid-19

Ahmad Taufik menjadi salah satu tersangka dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri Covid-19 di Kementerian Kesehatan.


Banjir dan Tanah Longsor di Nepal, Sekolah Diliburkan 3 Hari

4 hari lalu

Warga menyelamatkan barang-barangnya di sepanjang jalan saat air banjir surut setelah hujan lebat di Kathmandu, Nepal, 29 September 2024. REUTERS/Navesh Chitrakar
Banjir dan Tanah Longsor di Nepal, Sekolah Diliburkan 3 Hari

Tanah longsor dan banjir bandang di Nepal dipicu hujan lebat selama dua hari berturut-turut


Pemerataan Pendidikan Papua dan 3T Melalui ADEM ADik

5 hari lalu

Pemerataan Pendidikan Papua dan 3T Melalui ADEM ADik

Program ADEM dan ADik yang diinisiasi oleh Kemendikbudristek telah memberikan dampak dalam memperluas akses pendidikan di daerah Papua serta kawasan tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) Indonesia.


Akreditasi ULM Turun Menjadi C, Begini Penjelasan BAN-PT

6 hari lalu

Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Antaranews Kalsel
Akreditasi ULM Turun Menjadi C, Begini Penjelasan BAN-PT

Ari pun membeberkan sejumlah pertimbangan BAN-PT untuk menurunkan akreditasi ULM.


Universitas Lambung Mangkurat Bentuk Tim untuk Pulihkan Akreditasi yang Turun Jadi C

7 hari lalu

Logo Universitas Lambung Mangkurat. Istimewa
Universitas Lambung Mangkurat Bentuk Tim untuk Pulihkan Akreditasi yang Turun Jadi C

Upaya memulihkan akreditasi ini juga berjalan bersamaan dengan upaya memberantas mafia guru besar yang ada di Universitas Lambung Mangkurat.


Pendaftaran Beasiswa Tugas Akhir S1-S3 UGM 2024 Dibuka, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

8 hari lalu

Bagi Anda yang sedang mencari beasiswa di luar negeri, maka harus tahu negara dengan pendidikan gratis. Berikut ini ulasannya. Foto: Canva
Pendaftaran Beasiswa Tugas Akhir S1-S3 UGM 2024 Dibuka, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menawarkan beasiswa tugas akhir untuk mahasiswa S1-S3 UGM, ketahui syarat dan cara daftarnya.


Lowongan Kerja di LPS untuk Lebih dari 20 Jurusan S1, Cek Ketentuannya

12 hari lalu

Sri Sunarti, warga Indramayu salah satu nasabah Perumda BPR Karya Remaja Indramayu (BPR KRI), sebagai nasabah penyimpan layak bayar yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), saat mencairkan uangnya di BRI setempat.LPS melakukan pembayaran klaim penjaminan simpanan nasabah BPR KRI, melalui BRI di wilayah Indramayu.(TEMPO/Lourentius EP)
Lowongan Kerja di LPS untuk Lebih dari 20 Jurusan S1, Cek Ketentuannya

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) membuka lowongan kerja untuk program Pendidikan Calon Pegawai (PCP) 2024. Terbuka untuk lebih dari 20 jurusan S1.


3 Hal yang Disinyalir Penyebab Tupperware Bangkrut

12 hari lalu

Tupperware. shutterstock.com
3 Hal yang Disinyalir Penyebab Tupperware Bangkrut

Tupperware dan beberapa anak usahanya mengajukan permohonan pailit