TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, melaporkan sejumlah rumah dan bangunan terdampak gempa magnitudo 7,0 pada Kamis malam, 21 Januari 2021. Setidaknya dua unit mengalami rusak ringan dan tiga unit lainnya masih dalam proses pendataan per Jumat pagi, 22 Januari 2021.
Laporan itu dimuat dalam situs web BNPB. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Raditya Jati, dalam laporan itu, menyebutkan secara keseluruhan, berdasarkan data BPBD per Jumat pagi, belum ada laporan korban jiwa akibat gempa yang bersumber dari laut, 134 kilometer timur laut Melonguane tersebut.
Sebanyak dua unit rumah yang rusak ringan berada di Desa Rae, Kecamatan Beo Utara, sedangkan rumah terdampak lainnya diidentifikasi masing-masing di Desa Ganalo, Kecamatan Tampan Amma; Desa Mala, Kecamatan Melonguane; dan Desa Bantik, Kecamatan Beo.
Di samping tempat tinggal, gempa juga mengakibatkan 1 unit gereja terdampak di Desa Ganalo, Tampan Amma, dan RSUD di Desa Mala, Melonguane. Pantauan sementara BPBD menyebutkan kerusakan minor teridentifikasi pada RSUD.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Talaud, Yohanis BK Kamagi, membenarkan dengan menyebut gempa hanya membuat lantai tegel RSUD Mala pecah. "Terjadi kerusakan tapi tidak signifikan, sejauh ini tidak ada struktur bangunan pemerintah yang rusak," ujar Kamagi seperti dikutip dari Antara.
Sebelumnya, Pusat Pengendali Operasi BPBD Kabupaten Kepulauan Talaud melaporkan warganya merasakan guncangan kuat gempa Kamis malam pada pukul 19.23 WIB itu selama 3 detik. Kepanikan sempat terjadi terlebih aliran listrik padam hingga sekitar satu jam.
Baca juga:
Ini Sebab dan Fakta Gempa 7,0 M yang Guncang Kepulauan Talaud
Di Kabupaten Sangihe, gempa yang sama juga dilaporkan hanya menyebabkan warga setempat berlarian ke luar rumah. Di kedua wilayah itu, menurut informasi dari BMKG, intensitas gempa dirasakan sampai skala IV MMI. Skala itu setara gempa pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, sedang di luar rumah dirasakan oleh beberapa orang. Gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.