4. Bencana alam berujung pengungsian
Saat sedang berjuang untuk menekan angka Covid-19, di awal tahun 2021, Indonesia mengalami berbagai bencana antara lain banjir besar di 11 kabupaten di Kalimantan Selatan dan gempa bumi Mamuju, Sulawesi Barat. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan dalam akun Twitter-nya bahwa pada periode Januari 2021 ini telah terjadi 201 bencana dan sebagian besar adalah bencana banjir, yaitu 136 kasus.
Musibah ini menebar tempat-tempat pengungsian. Berdasarkan data dari BNPB, ada 1.677.133 penduduk yang menderita dan terpaksa mengungsi. “Terus terang, kita bisa melihat sendiri bahwa agak sulit menerapkan protokol kesehatan kepada para korban bencana di pengungsian,” katanya.
Di satu sisi, juga harus melihat bahwa daya tahan tubuh mereka rentan mengalami penurunan, mengingat stres akibat kehilangan atau kerusakan harta benda, kondisi istirahat yang tidak optimal, dan makan minum yang juga terganggu karena tinggal di pengungsian. Oleh karena itu, Ari menjelaskan, dukungan tim kesehatan termasuk kesehatan masyarakat untuk mitigasi adanya peningkatan kasus Covid-19 di tempat-tempat pengungsian sangat diperlukan.
5. Cakupan vaksinasi rendah dan berharap ke masyarakat.
Vaksinasi Covid-19 sudah berjalan, walaupun pencapaian jumlahnya masih rendah dan ada masalah pada proses registrasi para calon penerima vaksin. Sehingga vaksin yang sudah ada di tangan terpaksa belum bisa disuntikkan.
"Hal ini tampaknya sudah disadari oleh Kementerian Kesehatan dan terlihat ada upaya-upaya yang dilakukan untuk memperpendek proses ini agar pemberian vaksin dapat dilaksanakan dengan cepat," katanya.
Dia mengingatkan, masyarakat harus tetap konsisten dalam melaksanakan protokol kesehatan khususnya 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Diperingatkannya pula bagi mereka yang masih menolak percaya bahaya virus corona Covid-19.
Baca juga:
Pandemi Covid-19 di Indonesia, 83 Persen Dokter dan Tenaga Kesehatan Sudah Goyah
“Padahal sudah ratusan dokter dan tenaga kesehatan yang meregang nyawa karena Covid-19 bahkan puluhan guru besar gugur karena Covid-19,” ujar dia.