TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X membeberkan perkembangan Covid-19 selama masa Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali di wilayahnya. Penerapannya selama periode pertama, 11-25 Januari 2021, berbuah pencatatan jumlah kasus Covid-19 yang menurun namun angka kematian selama dua pekan itu tetap tinggi.
Dia membandingkan dengan periode dua pekan sebelumnya, dari tanggal 11 hingga 25 Januari dilaporkan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 1.697 orang, atau menurun 4,7 persen. Dari jumlah itu, Sultan menuturkan, proporsi kasus Covid-19 dengan penyakit penyerta atau komorbid sebanyak 60% berada di rentang usia 50-75 tahun.
Di periode yang sama, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY disebutnya mencatat kasus kematian cukup tinggi yakni sebanyak 130 kasus atau 28% dari total kematian. "Dengan angka kematian itu, jika dirata-rata selama dua pekan PPKM per hari sedikitnya ada 9 orang meninggal dunia di DIY karena Covid-19," kata Sri Sultan HB X di sela pelaksanaan vaksinasi tahap kedua di Kantor Gubernur Kepatihan Yogyakarta, Kamis 28 Januari 2021.
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 DIY, Berty Murtiningsih, mencatat total kasus kematian akibat Covid-19 di DIY hingga Rabu lalu sebanyak 475 kasus. Selama periode PPKM Jawa Bali tahap pertama 11-25 Januari 2021, kematian tertinggi di DIY antara lain terjadi 15 Januari sebanyak 18 kasus, 16 Januari sebanyak 12 kasus sehari, 20 Januari sebanyak 13 kasus, dan 25 Januari sebanyak 15 kasus kematian per hari.
Kebijakan PPKM di DIY diadopsi dengan nama Pembatasan secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM). Sri Sultan HB X sebelumnya mengungkap keraguannya kebijakan pembatasan tersebut mampu secara efektif menahan laju penyebaran kasus Covid-19 di Yogyakarta yang telah membuat banyak rumah sakit kewalahan.
Terkait penanganan pula, dia mengatakan bahwa pemanfaatan bed critical ICU telah ditambah sebanyak 76 unit menjadi 80 bed atau naik 17,5% dan pemanfaatannya rata-rata saat ini sebesar 70% dari ketersediaan. Adapun untuk bed non critical bertambah dari 642 menjadi 798 bed atau naik 20% dengan pemanfaatan rata-rata sekitar 80% dari ketersediaan.
Sedangkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap dua di DIY hari ini dilakukan 14 hari setelah vaksinasi yang pertama pada 14 Januari 2021. Menurut Sultan, sejauh ini, para penerima vaksinasi itu tetap sehat, dan tidak ada temuan atau hal-hal yang mencemaskan.
Baca juga:
Covid-19, DIY Vaksinasi Massal 3.000 Tenaga Kesehatan Hari Ini
Sultan HB X membeberkan kondisi saat ini, sebanyak 12.858 orang atau 58,48 persen dari target telah diberi vaksin Covid-19 dan data ini akan masih terus berkembang. Proses pelaksanaan vaksinasi untuk tenaga kesehatan ini diharapkan akan selesai secara keseluruhan pada akhir Februari 2021.