TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang penularan kasus Covid-19 belum berakhir di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Kali ini giliran 26 suster dan 29 karyawan dari Biara St Anna, Kabupaten Sleman, terpapar massal wabah itu dan menyebabkan sebagian besar harus menjalani isolasi mandiri. Empat di antara mereka dirawat di rumah sakit karena memiliki penyakit penyerta (komorbid).
Baca:
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Gempa Pacitan, Harimau di Mukomuko, Gunung Merapi
Berita terpopuler selanjutnya tentang kalangan akademisi Bandung menyambut sukacita product launching Ventilator Indonesia Vent-i oleh PT PHC Indonesia pada Selasa 26 Januari 2021. Produk alat bantu pernapasan yang di antaranya dibutuhkan pasien Covid-19 di rumah sakit tersebut hasil rancangan dan pengembangan mereka, yakni ventilator tipe Continuous Positive Airways Pressure (CPAP) Vent-I Esential 3.5.
Selain itu, bulan purnama pertama tahun ini akan muncul di langit dinihari nanti, tepatnya pukul 02.16 WIB, Jumat 29 Januari 2021. Situs Info Astronomy mengabarkan, pada malam ini pun, asalkan langit cerah, bisa diamati Bulan menuju purnama tersebut atau menuju hampir satu sumbu dengan Bumi dan matahari di seberangnya.
Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:
1. Kronologi 26 Suster dan 29 Karyawan Biara St Anna Sleman Terpapar Covid-19
Kata "COVID-19" tercermin dalam setetes jarum suntik dalam ilustrasi yang diambil pada 9 November 2020. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi]
Penularan kasus Covid-19 belum berakhir di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Kali ini giliran 26 suster dan 29 karyawan dari Biara St Anna, Kabupaten Sleman terpapar massal wabah itu dan menyebabkan sebagian besar harus menjalani isolasi mandiri. Empat di antara mereka dirawat di rumah sakit karena memiliki penyakit penyerta (komorbid).
Pimpinan Kongregasi CB yang mengelola Biara ST Anna, Suster Yustiana, menuturkan temuan kasus itu bermula ketika pihaknya menggelar tes swab massal bagi para suster dan karyawan biara tersebut pada Selasa, 26 Januari 2021 lalu.
"Swab massal itu kami lakukan karena beberapa hari sebelumnya ada seorang asisten perawat dari suster biara yang punya gejala demam saat bekerja," ujar Yustiana dihubungi Kamis.
Meski asisten perawat suster yang demam itu sebelum masuk biara dan bekerja biasa sudah menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, cuci tangan, hingga cek suhu, namun para suster biara tetap merasa khawatir.
2. Ventilator ITB Diproduksi Panasonic, Simak 3 Pesan dari Menristek
Vent-I merupakan model ventilator Continuous Positive Airway Pressure (CPAP) yang dikembangkan Yayasan Pembina Masjid Salman ITB bersama Unpad dan ITB. Kredit: Kemristek
Kalangan akademisi Bandung menyambut sukacita product launching Ventilator Indonesia Vent-i oleh PT PHC Indonesia pada Selasa 26 Januari 2021. Produk alat bantu pernapasan yang di antaranya dibutuhkan pasien Covid-19 di rumah sakit tersebut hasil rancangan dan pengembangan mereka, yakni ventilator tipe Continuous Positive Airways Pressure (CPAP) Vent-I Esential 3.5.
Disempurnakan dan diproduksi massal oleh anak perusahaan Panasonic Gobel yang memang bergerak di bidang alat kesehatan berbasis elektronika dan berskala ekspor itu dianggap membuktikan banyak hal. Di antaranya bahwa alat mampu memenuhi standar internasional.
Sukacita yang sama juga ditunjukkan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro dalam peluncuran produk tersebut di PT PHC di Cikarang, Bekasi. "Kita menyaksikan suatu upaya yang tidak mudah tapi membuahkan hasil yakni hilirisasi produk riset dengan tercapainya kesepakatan antara ITB dan PHC," kata dia dalam acara yang juga disiarkan dalam jaringan tersebut.
3. Malam Ini, Bulan Purnama Pertama 2021 dan Momen Cek Arah Kiblat
Pemandangan bulan purnama yang terlihat dari Kuil Poseidon kuno di Cape Sounion, Yunani, 3 Agustus 2020. REUTERS/Costas Baltas
Bulan purnama pertama tahun ini akan muncul di langit dinihari nanti, tepatnya pukul 02.16 WIB, Jumat 29 Januari 2021. Situs Info Astronomy mengabarkan, pada malam ini pun, asalkan langit cerah, bisa diamati Bulan menuju purnama tersebut atau menuju hampir satu sumbu dengan Bumi dan matahari di seberangnya.
Bulan disebutkan akan teramati sepanjang malam mulai dari matahari terbenam sampai matahari terbit kembali Jumat pagi. Posisi saat fase purnama, Bulan akan berada pada deklinasi +21 derajat, 50 menit, di depan rasi bintang Cancer dan akan muncul lebih condong ke arah utara.
"Jaraknya dari Bumi akan mencapai sekitar 381.000 kilometer jauhnya," bunyi bagian dari isi artikel yang dibagikan di situs tersebut. Simak Top 3 Tekno Berita Hari Ini lainnya di Tempo.co.