TEMPO.CO, Yogyakarta - Kantor DPRD Kota Yogyakarta memutuskan tutup sementara untuk sterilisasi penuh setelah seorang aparatur sipil negara (ASN) di kantor itu meninggal dengan gejala Covid-19 pada Jumat 29 Januari 2021. Gedung DPRD akan ditutup hingga 7 Februari 2021.
Dalam keterangannya, Ketua DPRD Kota Yogyakarta Danang Rudyatmoko mengatakan ASN yang dimaksud menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Humas dan Protokol Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta. Yang bersangkutan meninggal di Rumah Sakit Hermina, Maguwoharjo, Depok, Sleman, pada Jumat, 29 Januari 2021 pukul 17.45 WIB.
Baca juga:
Happy Hypoxia, Gejala Gagal Napas pada Pasien Covid-19 yang Menipu
"Dari gejalanya mengarah positif Covid-19, tapi untuk kepastiannya kami masih menunggu swab PCR almarhum," ujar Danang.
Danang menuturkan dari hasil rapid test swab antigen, ASN itu berstatus non reaktif. Hanya, hasil foto rontgen paru-paru menunjukkan organ itu seperti sudah tenggelam dengan selaput putih.
"Almarhum diketahui tidak pernah mengeluhkan sakit yang bersifat komorbid atau bawaan seperti diabetes jantung. Orangnya sehat-sehat saja," ujar Danang.
Gejalanya diawali sekitar 4 hari yang lalu atau Senin, 25 Januari 2021, ASN tersebut tampak kurang sehat. Danang mendapatinya secara langsung. "Saya tanya saat itu, beliau memang merasa sedang tidak enak badan dan siangnya pamit pulang," ujarnya.
Kemudian Jumat pagi, 29 Januari 2021, Danang mendapat informasi PNS itu sudah dilarikan ke rumah sakit dan sore kondisinya kritis karena mengalami gagal pernapasan hampir 50 persen. "Menjelang maghrib dikabarkan sudah meninggal," ujarnya.
Penampakan paru-paru pasien virus Corona yang mengalami kerusakan, di Hallym Sacred Heart Hospital ECMO Center di Anyang, Korea Selatan, 22 Juni 2020. Hallym Sacred Heart Hospital ECMO Center/Handout via REUTERS
Perbandingan paru-paru normal (kiri) dan paru-paru dari pasien virus Corona yang mengalami kerusakan, di Hallym Sacred Heart Hospital ECMO Center di Anyang, Korea Selatan, 22 Juni 2020. Hallym Sacred Heart Hospital ECMO Center/Handout via REUTERS
Danang mengatakan saat ini DPRD Kota Yogya tengah menyiapkan swab test massal kepada 40 anggota DPRD Kota Yogya dan juga 60-an karyawan baik ASN maupun non ASN yang bekerja di lingkungan DPRD Kota Yogya.
"Kami masih koordinasi soal swab massal ini, karena kebetulan saat ini juga masa reses, banyak anggota dewan yang ke lapangan. Jadi pertimbangannya kurang efektif kalau swab massal itu digelar dalam waktu dekat," kata Danang.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta Berty Murtiningsih menuturkan hingga 29 Januari 2021 penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY sebanyak 414 kasus. Total kasus terkonfirmasi menjadi 21.254.
Baca juga:
Kronologis 26 Suster dan 29 Karyawan Biara di Sleman Terpapar Covid-19
Penambahan kasus sembuh sebanyak 210 kasus, sehingga total sembuh menjadi 14.425 kasus. "Penambahan kasus meninggal sebanyak 3 orang, sehingga total kematian Covid-19 menjadi 487 kasus," kata dia.