Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

ITB Bangun Shelter Unik Bagi Pengungsi Gempa Sulawesi Barat

image-gnews
Tim ITB membuat Tunnel Shelter bagi pengungsi Gempa Majene, Sulawesi Barat. (Dok.ITB)
Tim ITB membuat Tunnel Shelter bagi pengungsi Gempa Majene, Sulawesi Barat. (Dok.ITB)
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Tim Institut Teknologi Bandung (ITB) mendirikan beberapa tempat penampungan bagi pengungsi gempa di Sulawesi Barat. Hunian darurat itu dibuat unik dengan bentuk seperti terowongan atau disebut Tunnel Shelter. Kerangkanya dibuat dari kayu-kayu panjang.

Sejauh ini sudah dua Tunnel Shelter yang dibangun, yaitu di Posko Stadion Manakarra atas rekomendasi dari desk relawan untuk mendukung kegiatan trauma healing pengungsi. Di lokasi yang sama, tim ITB juga memasang alat penjernih air siap minum yang ditempatkan di dapur umum kelolaan Tagana dan TNI untuk memasok kebutuhan air bersih dan air siap minum.

Shelter kedua dibangun di Posko Limbeng, Desa Takandeang, Kecamatan Tappalang. Shelter ini juga difungsikan untuk pos trauma healing pengungsi. Selain itu, di lokasi ini tim ITB bersama DT Peduli juga membangun instalasi air bersih siap minum. Masyarakat mengaku sangat terbantu karena sumber air di sekitar mereka adalah air kapur dan tidak aman untuk dikonsumsi.

Dua unit alat penjernih air siap minum lainnya diletakkan di Pelabuhan Palipi, Majene, dan diserahkan kepada relawan BSMI untuk digunakan secara mobile di posko-posko pengungsian sekitar Mamuju dan Majene.

Tim tanggap bencana yang dikoordinir Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat atau LPPM ITB itu bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Rumah Sakit Terapung Universitas Airlangga, Universitas Hasanuddin, Wanadri, Rumah Amal Salman, DT Peduli, dan relawan lainnya. Mereka bergotong royong memberikan pelayanan yang tersebar ke seluruh kecamatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Tim tanggap bencana LPPM ITB dan mitra sukarelawan dari Palu telah turun dan berkegiatan di lapangan sejak 21 Januari hingga 6 Februari 2021 nanti,” kata Sekretaris Bidang Pengabdian Masyarakat LPPM-ITB, Denny Willy di laman ITB, Jumat 29 Januari 2021.

Baca juga:
Ventilator ITB Diproduksi Panasonic, Simak 3 Pesan dari Menristek

Sebanyak dua shelter lainnya dari Tim ITB rencananya akan dibangun di posko pengungsian Kelurahan Dayanginnah, Kecamatan Tappalang, dan di posko lingkungan Petakeang-Talange, Kelurahan Galung, Kecamatan Tappalang. Selain itu, tim menambah 4 unit tenda keluarga untuk pengungsi di posko Petakeang dan posko Pempioang.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

1 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB.Instagram
Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Rincian perkiraan biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri ITB tahun akademik 2024


Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

1 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4  di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo  7,4 melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.


Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

1 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4 di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo 7,4  melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.


BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

2 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

2 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

Topik tentang dosen mendapat skor angka kredit untuk publikasi ilmiah dalam jurnal nasional menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

2 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.


Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

2 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Banda.


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

2 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

2 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

Guncangan kuat terasa di daerah Ciamis dan Pangandaran, Jawa Barat, dengan skala intensitas gempa III MMI.


Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

4 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.