TEMPO.CO, Tokyo - Jepang pada Kamis, 28 Januari 2021, mengatakan bahwa perusahaan farmasi Inggris-Swedia, AstraZeneca Plc., akan memproduksi lebih dari 90 juta dosis vaksin Covid-19 di Jepang barat, atau sekitar 75 persen dari jumlah dosis vaksin yang disetujui untuk diproduksi secara lokal.
Baca:
Vaksin Johnson & Johnson 66 Persen Efektif Cegah Covid-19
"Sangat penting untuk memiliki sistem produksi vaksin di negara kita," kata Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato dalam konferensi pers. Dia menambahkan bahwa AstraZeneca sehari sebelumnya telah memberi tahu Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang tentang rencana mereka untuk memproduksi vaksin di negara itu.
Menurut informasi dari sejumlah sumber, JCR Pharmaceuticals Co. yang berada di Prefektur Hyogo, Jepang barat, akan memproduksi dosis vaksin AstraZeneca.
Perusahaan farmasi Jepang itu akan bertanggung jawab untuk memproduksi 120 juta dosis vaksin AstraZeneca, yang cukup untuk menginokulasi 60 juta orang, kata sumber tersebut.
Sementara itu, per Maret, Jepang berencana mengimpor sisa 30 juta dosis dari AstraZeneca.
Pemerintah Jepang telah membuat ketentuan agar negara tersebut menerima total 310 juta dosis dari AstraZeneca, Pfizer Inc., dan Moderna Inc. Total dosis itu akan cukup untuk menginokulasi 157 juta orang, lebih banyak dari populasi Jepang saat ini yakni sekitar 126 juta orang.
Pemerintah Jepang sendiri baru akan melakukan penyuntikan vaksin Covid-19 pada akhir Februari, dengan memprioritaskan tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19 terlebih dahulu, kemudian diikuti warga lanjut usia dan mereka yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid.
XINHUA | ANTARA